Anda di halaman 1dari 14

STUDI GENDER DAN

KELEMBAGAAN KOPRI
Efina Ekawati
Pengertian Gender

 Perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari segi
sifat, peran, tugas, dan fungsi yang dikonstruksi
secara sosial.

Sex adalah Perbedaan laki-laki dan perempuan secara


biologis.
Perbedaan Gender dan Sex

GENDER SEX
KONSTRUKSI SOSIAL KODRAT
BERUBAH DARI WAKTU KE TIDAK DAPAT DIUBAH
WAKTU
TERGANTUNG KULTUR UNIVERSAL
WILAYAH
MENEKANKAN ASPEK SOSIAL, MENEKANKAN ASPEK
BUDAYA BIOLOGIS
BISA SALING DIPERTUKARKAN TIDAK BISA DITUKAR
BENTUK KETIDAKADILAN
GENDER

 Marginalisasi : Peminggiran
 Diskriminasi : Perbedaan Perilaku karena SARA
 Double Burden :Beban Ganda
 Subordinasi : menomorduakan
 Stereotipe : pelabelan negatif
 Violence : Kekerasan
MENYIKAPI BIAS GENDER

 Memperjuangkan keseimbangan gender
 Menguntungkan kedua gender
 Memberikan kesempatan yang sama
 Menegakkan keadilan gender
KOPRI (KORPS PMII PUTERI)

• Wadah Pengembangan Perempuan PMII.


• Badan Semi Otonom

Visi : Terciptanya masyarakat yang berkeadilan


berlandaskan kesetaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan.

Misi : mengideologisasikan nilai keadilan gender dan


mengkonsolidasikan gerakan perempuan di PMII untuk
membangun masyarakat berkeadilan gender.
SEJARAH KOPRI
• 1960-1966 dibentuk Div. Keputrian (Mahmudah
Nahrowi)
• KOPRI lahir tanggal 25 November 1967 (Semarang)
• Ditetapkan pada Kongres IX di Surabaya tanggal 28
Oktober 1988 - 1991 (Khofifah IP)
• KOPRI dibubarkan pada Kongres XIII Tahun 2000
(Medan) Luluk Nur Hamidah
• KOPRI di bentuk kembali tanggal 29 September 2003
(Jakarta) Wiwin Winarti
Ketua KOPRI dari Masa ke Masa
Periode Ketua KOPRI
1960 - 1961 Mahmudah Nahrowi*
1961 - 1967 Eny Suhaeni*
1967 - 1970 Tien Hartini* - Ismi Maryam
1970 - 1973 Adibah Hamid
1973 - 1977 Wus’ah Suralaga*
1977 - 1984 Fadilah Suraalaga*
1985 - 1988 Iis Kholilah – Iriani Suaidah*
1988 - 1991 Khofifah Indar Parawansa
1991 – 1994 Jauharoh Haddad
1994 – 1997 Diana Mutiah
1997 - 2000 Luluk Nur Hamidah
2003 - 2005 Wiwin Winarti
Ketua KOPRI dari Masa ke Masa
Periode Ketua KOPRI
2005 – 2008 Ai Maryanti Shalihah
2008 – 2011 Eem Maarhamah
2011 – 2014 Irma Muthoharoh - Endang Istiyanti**
2014 – 2017 Ai Rahmayanti
2017 – 2019 Septi Rahmawati
Jenjang Kaderisasi Formal
 SIG (Sekolah Islam Gender)
 SKK (Sekolah Kader Kopri)
 SKKN (Sekolah Kader Kopri Nasional)
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPRI
 INTERNAL
 Peningkatan SDM
 Penguatan Institusi KOPRI
 Penguatan Jaringan Alumni
• EKSTERNAL
— Aksi dan konsolidasi gerakan KOPRI
 Situasi Nasional
 Situasi Internasional
STUDI KASUS
• Ibu dan anak perempuannya, memiliki tugas untuk menyediakan makanan diatas
meja, kemudian merapikan kembali dan mencuci piring-piring kotor. Bapak dan
anak laki-laki, setelah makan tersedia, kemudian bersantap, dan meninggalkan meja
makan tanpa mengangkat piring kotor yang telah mereka pergunakan. Seorang istri
walaupun juga bekerja membantu mencari nafkah keluarga, tetap menjalankan tugas
pelayanan ini sebagai suatu kewajibannya. Seorang anak perempuan, sama-sama
sekolah dan sibuk dengan tugas-tugasnya. Tetap harus membantu pekerjaan
domestik, sedangkan saudara laki-lakinya punya banyak waktu untuk bermain
bersama teman-temannya.

Analisa :
• Permasalahan
• Yang dirugikan
• Jenis ketidakadilan gender
• solusi
STUDI KASUS 2
• Apabila laki-laki marah, ia dianggap tegas. Apabila perempuan
marah atau tersinggung, ia dianggap emosional dan tidak bisa
menahan diri. Apabila laki-laki memukul orang yang menghinanya,
ia dianggap pemberani. Apabila perempuan memukul orang yang
melecehkannya, ia dianggap kelaki-lakian (karena perempuan
harusnya penakut dan cengeng).

Analisa
• Permasalahan
• Yang dirugikan
• Jenis ketidakadilan gender
• solusi
e
TERIMAKA pi c t ur
k i c o n to a d d
Cl i c

SIH

Anda mungkin juga menyukai