Anda di halaman 1dari 20

Implementasi Sistem

Modul Teknik Analisis


Biaya/Manfaat Modul
Diagram Arus Data Modul
PENDAHULUAN
Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu
investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Sebelum
sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung
kelayakan ekonomisnya.
Teknik untuk menghitung nilai ini disebut dengan analisis
biaya atau keuntungan (cost / benefit analysis).
K O M P O N E N BIAYA
Untuk melakukan analisis biaya / efektivitas diperlukan dua
komponen,yaitu komponen biaya dan komponen
efektivitas. Biaya yang berhbungan dengan
pengembangan sistem informasi dapat diklasifikasi dalam
4 katagori:
Biaya Pengadaan
Biaya Persiapan Operasi
Biaya Proyek
Biaya Operasi dan
Biaya Perawatan
K O M P O N E N MANFAAT
Manfaat yang didapat dari sistem informasi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
Keuntungan Berwujud
Pengurangan biaya operasi
Pengurangan kesalahan proses
Pengurangan biaya telekomunikasi
Peningkatan penjualan
Pengurangan biaya persediaan
Pengurangan kredit tak tertagih
Komponen Tak Berwujud
Peningkatan pelayanan pelanggan
Peningkatan Kepuasan kerja
personil
Peningkatan pengambilan keputusan manajemen lebih
baik cara pengukuran intagible benefits menurut
Whitten dan kawan kawan yaitu dengan cara mencoba
menganalisis
Akibat dari pelayanan kurang baik
Menaksir berkurang pesanan akibat pelayanan kurang
baik
Menghitung perkiraan kehilangan pesanan langganan
Ajukan analisis ini kepada manajemen
M E T O D E ANALISIS BIAYA
ATAU MANFAAT
Metode analisis biaya atau manfaat sebagai berikut :
Metode periode pengembalian (payback period)
Suatu proyek sistem informasi bernilai Rp 15.000.000,- Proceed tiap tahunnya adalah sama,
yaitu sebesar Rp 4.000.000,-. Maka periode pengembalian (payback period) investasi ini
adalah :
Rp 15.000.000 / Rp 4.000.000 = 3,3 atau 4 Tahun
Ini berarti proyek investasi sistem akan tertutup dalam waktu 3 tahun 9 bulan
Dibawah ini nilai proceed tiap tahunnya apabila nilai proyek Rp 15.000.000,- umur ekonomis
proyek 4 tahun
Proceed tahun 1 sebesar Rp 5.000.000
Proceed tahun 2 sebesar Rp 4.000.000
Proceed tahun 3 sebesar Rp 4.500.000
Proceed tahun 4 sebesar Rp 6.000.000
Maka payback period dapat dihitung sebagai berikut :
Nilai Investasi Rp 15.000.000
Proceed Rp 5.000.000
Sisa Investasi tahun 2 Rp 10.000.000
Proceed tahun 2 Rp 4.000.000
Sisa Investasi tahun 3 Rp 6.000.000
Proceed tahun 3 Rp 4.500.000
Sisa Investasi tahun 4 Rp 1.500.000
Sisa investasi tahun 4 tertutup oleh proceed tahun ke 4, sebagian dari
besar Rp 6.000.000,- yaitu Rp 1.500.000,- / Rp 6.000.000,- = 1/3
bagian.
Jadi payback period investasi ini adalah 3 tahun 3 bulan.
F.1
Metode periode pengembalian investasi (return on investment)
ROI = total manfaat – total biaya
Total biaya
Manfaat proyek dari data F.1 adalah Total biaya yang dikeluarkan adalah
Manfaat tahun ke 1 Rp 68.000.000 Biaya tahun ke 0 Rp 173.000.000
Manfaat tahun ke 2 Rp 88.000.000 Biaya tahun ke 1 Rp 12.200.000
Manfaat tahun ke 3 Rp 113.000.000 Biaya tahun ke 2 Rp 13.500.000
Manfaat tahun ke 4 Rp 125.500.000 Biaya tahun ke 3 Rp 15.800.000
TOTAL MANFAAT Rp 394.500.000 Biaya tahun ke 4 Rp 17.050.000
TOTAL BIAYA Rp 231.550.000

ROI untuk proyek investasi ini adalah


ROI = Rp 394.500.000 – Rp 231.550.000
X 100% = 70,373%
Rp 231.550.000

Suatu proyek investasi mempunyai ROI lebih dari 0 adalah proyek yang dapat diterima.
Pada contoh nilai ROI adalah 0,70373 atau 70,373%.
Berarti proyek ini dapat diterima, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sekitar
70,373% dari investasinya
Metode nilai sekarang bersih (net persent value)
NPV = -nilai proyek + Proceed 1 + Proceed 2 + ... Proceed n
(1+i)1 (1+i)2 (1+i)n
Keterangan :
NPV = net present value
i = tingkat bunga diskonto perhitungan
N = umur proyek investasi

Bila NPV bernilai lebih besar dari nol, berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima
Contoh : dari tabel F.1 dihitung besar NPV dengan tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan
adalah sebesar 18%/tahun. Besarnya NPV adalah
NPV = - 173.000.000 + 55.800.000 + 74.500.000 + 97.200.000 + 108.450.000
(1+0,18)1 (1+0,18)2 (1+0,18)3 (1+0,18)4
= - 173.000.000 + 55.800.000 + 74.500.000 + 97.200.000 + 108.450.000
1,18 1,3924 1,643 1,9388
= - 173.000.000 + 47.288.135,59 + 53.504.740 + 59.158.920,82 + 55.937.302,35
= - 173.000.000 + 215.889.098,6
= Rp. 42.889.098,6
Metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return)
Tingakat bunga 28% Tingakat bunga 30%
RUN RUN
Umur investasi 4 Umur investasi 4
Nilai investasi 173.000.000 Nilai investasi 173.000.000
Rate of return 28% Rate of return 30%
Proceed tahun ke 1 55.880.000 Proceed tahun ke 1 55.880.000
Proceed tahun ke 2 74.500.000 Proceed tahun ke 2 74.500.000
Proceed tahun ke 3 97.200.000 Proceed tahun ke 3 97.200.000
Proceed tahun ke 4 108.450.000 Proceed tahun ke 4 108.450.000
NPV Investasi Rp 2.814.297,81 NPV Investasi -Rp 3.780.551,13
Investasi diterima Investasi ditolak
Besarnya IRR dihitung dari rumus interpolasi
Hasil dari perhitungan nilai NPV :
i1 = 28% i2 = 30%
NPV1 = Rp 2.814.297,81 NPV2 = -Rp 3.780.551,13
Maka besarnya IRR secara interpolasi adalah
(30-28) x 2.814.297,81
IRR = 28 +
2.814.297,81 – (-Rp 3.780.551,13)

5.628.595,62
= 28 +
6.594.848,94
= 28 + 0,8534
= 28,8534%
DIAGRAM ARUS DATA
Pada tahun 1967 Martin dan Estrin memperkenalakan suatu
alogritma program dengan menggunakan simbol lingkaran dan
panah untuk mewakili arus data.E.Yourdan dan L.L.Constantine
juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus
data dalam perancangan program.G.E Whitehouse tahun 1973
juga menggunakan notasi semacam untuk membuat model-
model sistem matematika. Pada tahap analisis,penggunaan
notasi sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan
pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Diagram yang menggunakan notasi-notasi ini untuk
menggambarkan arus data sistem sekarang dikenal dengan nama
diagram arus data (data flow diagram/DFD). DFD sering
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir
atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD
adalah alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang tersruktur.
S I M B O L Y A N G D I G U N A K A N DFD
Simbol-simbol yang digunakan di DFD yaitu sebagai berikut :
1. Kesatuan Luar (external entitity) atau Batas Sistem (boundary)

2. Arus Data (data flow)

- Konsep paket dari data

- Konsep arus data menyebar

- Konsep arus data mengumpul

3. Proses (process)

4. Simpan Data ( data store)


BENTUK DIAGRAM ARUS DATA
Terdapat 2 bentuk DAD,yaitu diagram arus data fisik (physical data
flow diagram) dan diagram arus data logika (logical data flow
diagram).

Diagram Arus Data Fisik


Lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem di
terapkan

Diagram Arus Data Logika


Lebih Menekankan proses proses apa yang terdapat pada
sistem
PEDOMAN MENGGAMBAR DAD
Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem
Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan
luar
Gambarlah terlebih dahulu suatu diagaram konteks
Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem
terlebih dahulu
Gambarlah sketsa D A D untuk over view diagram (level 0) berdasarkan
proses dibagian berjenjang
Gambarlah D A D untuk level level berikutnya
Menggambar D A D untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah
Gabungkan semua level D A D dan D A D untuk pelaporan manajemen
PERBEDAAN D A D D E N G A N
BAGAN ALIR
Perbedaan D A D dan bagan alir sebagai berikut :
Proses diDAD dapat beroperasi secara pararel, sehingga beberapa
proses dapat dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan D A D
dibandingkan dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukan
proses yang urut.
D A D lebih menunjukan arus data disuatu sistem, sedangkan bagan
alir lebih menunjukan aru dari prosedur dan bagan alir lebih
menunjukan arus dari alogaritma
D A D tidak menujukan proses perulangan (loop) dan proses keputusan
(decisition), sedangkan bagan alir menujukannya
KETERBATASAN D A D
Keterbatasan dari D A D adalah sebagai berikut :
D A D tidak menunjukan proses perulangan (loop)
D A D tidak menunjukan proses keputusan (decision)
D A D tidak menunjukan proses perhitungan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai