Anda di halaman 1dari 15

HIJÂB DAN NIQÂB DI JAZIRAH ARAB:

BUDAYA ADAPTASI DAN SIMBOL AGAMA


MUHAMMAD NAHWAN NASHIRUDDIN
C1014033
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
• Hijab dan niqab dikenal sebagai fashion di era kontemporer.
• Sehingga, banyak penelitian soal hijab dan niqab yang telah
dilakukan akademisi indonesia maupun luar negeri yang
membahasnya dari perspektif agama, budaya, dan sejarah.
• Namun, jarang ada penelitian yang secara khusus mengkaji
hijab dan niqab dari perspektif lingkungan. Penelitian ini
juga mengkaji dari perspektif simbol.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana hubungan antara busana penutup
kepala wanita dengan ekologi Arab?

2. Bagaimana perkembangan busana penutup kepala


wanita sebagai simbol identitas agama di Arab dan
pengaruhnya terhadap Indonesia?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui historisitas busana penutup kepala
wanita di Jazirah Arab baik sebagai identitas budaya
maupun idenitas agama.
2. Untuk mengetahui hubungan busana penutup kepala
wanita sebagai Identitas budaya Arab dan identitas agama
3. Untuk mengetahui hubungan busana penutup kepala
wanita terhadap muslimah Indonesia sebagai identitas
keagamaan.

TINJAUAN PUSTAKA
Buku Yedida Kalfon Stillman. Arab Dress: From the Dawn of Islam to Modern Times.
• Tesis Virtue and Veiling: Perspectives from Ancient to Abbasid Times Khaerunnisa Dossani San Jose University.
• Tesis Hijab – The Islamic Dress Code: its Historical Development, Evidencefrom Sacred Sources and Views of Selected Muslim Scholars Rookhsana Aziz dari University
• Makalah konferensi Hijab of Women in Islamic Civilization History Zohreh Sadatmoosavi dan Mohammad Ali Shokouhi
• Artikel jurnal History of Appearance and Distribution of Hijab and Its Types Monkebayeva dkk.
• Skripsi Niqâb (Tinjauan Deskriptif Kepustakaan tentang Fenomena Budaya di Mesir) Tahan.Uji Universitas Sebelas Maret.
• Artikel jurnal The Conception of Modesty and Modest Dress in the Scriptures of Abrahamic Religions Sadatmoosavi, et al.
• Buku Fadwa El Guindi. Veil: Modesty, Privacy, and Resistance
• Artikel jurnal Nilai Fetisisme Komoditas Gaya Hijab (Kerudung dan Jilbab) Sukendro, et al.
• Makalah Konferensi Tren Jilbab Syar`i dan Polemik Cadar: Mencermati Geliat Keislaman Kontemporer di Indonesia Fathonah K. Daud dalam Proceedings: 2nd Annual Conference for Muslim Scholars -
Kopertais IV
• Artikel jurnal Menyingkap Mekanisme Tanda di Balik Hiperrealitas Tren Hijab: Analisis Semiotika pada Fenomena Tren Hijab Tourmalina Tri Nugrahenny
• Buku Imaji Visual: Studi Keberagaman Muslim Kontemporer (Kasus Hijab dan Salat Jumat) Rizky Yazid
• Penelitian Thermal Insulation and Clothing Area Factors of Typical Arabian Gulf Clothing Ensembles for Males and Females_Measurements Using Thermal Manikins Al-ajmi, F. F., Loveday, D. L., Bedwell,
K. H., & Havenith, G.
• Stillman, Y. K. (2003). Arab Dress: From the Dawn of Islam to Modern Times, Revised Edition (2nd ed.). Leiden; Boston: Brill.
• Dossani, K. (2013). Virtue and Veiling: Perspectives from Ancient to Abbasid Times (Master Thesis). San Jose State University, California.
• Aziz, R. (2010). Hijab – The Islamic Dress Code: Its historical development, evidence from sacred sources and views of selected muslim scholars (Master Thesis). University of South Africa, South Africa.
• Sadatmoosavi dan Shokouhi, Op. Cit.
• Monkebayeva, K. Zh., Baitenova, N. Zh., & Mustafayevа, A. A. (2012). History of Appearance and Distribution of Hijab and Its Types.International Journal of Humanities and Social Sciences, 6(11), 3119–
3122.
• Uji, T. (2014).Niqâb (Tinjauan Deskriptif Kepustakaan tentang Fenomena Budaya di Mesir) (Skripsi). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
• Sadatmoosavi, Z., Ali, W. K. W., & Shokouhi, M. A. (2016). The Conception of Modesty and Modest Dress in the Scriptures of Abrahamic Religions.Afkar, 18(2), 229–270.
https://doi.org/10.22452/afkar.vol18no2.6
• El Guindi, F. (1999).Veil: Modesty, Privacy, and Resistance. New York: Berg.
• Sukendro, G., Destiarman, A. H., & Kahdar, K. (2016).Nilai Fetisisme Komoditas Gaya Hijab (Kerudung dan Jilbab). 15(2), 241–254.
• Daud, (2018), Op. Cit.
• Nugrahenny, T. T. (2016). Menyingkap Mekanisme Tanda di Balik Hiperrealitas Tren Hijab: Analisis Semiotika pada Fenomena Tren Hijab. Jurnal Komunikasi Indonesia, Volume V(Nomor 1), 16–28.
• Yazid, R. (2018). Imaji Visual: Studi Keberagaman Muslim Kontemporer (Kasus Hijab dan Salat Jumat). Tangerang: Cinta Buku Media.
TEORI
Teori Ekologi Budaya
• Hubungan antara lingkungan dan manusia bersifat
setara: lingkungan memengaruhi perilaku manusia dan—
di saat bersamaan, juga—sebaliknya. (Julian H. Steward)
• Manusia memodifikasi dan mengadaptasi lingkungan
terhadap dirinya sendiri dengan sarana budaya (Kaplan &
Manners)
TEORI
Teori Simbol Dillistone

• Simbol adalah sesuatu (dapat berupa kata; objek; benda; tindakan; peristiwa; pola) yang
mewakili sesuatu yang lebih besar atau transenden (dapat berupa makna, realitas, cita-
cita, nilai, prestasi, kepercayaan, komunitas, konsep, lembaga, keadaan urusan)
• Busana dikaitkan erat dengan identitas nasional; struktur kelas; kualifikasi profesional;
konvensi-konvensi periode tertentu; tahap-tahap dari pertumbuhan dan penuaan;
pertunjukan dan perayaan artistik.
• Institusi agama memiliki kekhasan pakaian yang paling simbolis dibanding institusi
kehidupan yang lainnya. Pria atau wanita religius, hampir selalu mengenakan busana
dengan cara yang berbeda.
SUMBER DATA
• Beberapa sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Buku Arab Dress: a Short History from the Dawn of Islam to Modern Times
karya Yedida Kalfon Stillman yang diterbitkan tahun 2013
2. Tesis Virtue and Veiling: Perspectives from Ancient to Abbasid Timesyang
ditulis Khairunessa Dossani tahun 2013
3. Buku History of The Arabs karya Philip K.Hitti, tahun 2006
4. Buku Dunia Arab: Masyarakat, Budaya, dan Negara karya Halim Barakat
tahun 2012.
5. Rujukan-rujukan lain berupa buku-buku atau artikel-artikel jurnal baik cetak
maupun digital, yang memuat data primer terkait penelitian ini.
METODE PENELITIAN
• Metode penelitian: kualitatif.
• Metode analisis yang digunakan dalam penelitan ini
adalah metode deksriptif analitik.
• Pengumpulan data menggunakan data sekunder
melalui studi pustaka .
• Metode analisis menggunakan dua pendekatan:
teori ekologi-budaya & teori simbol.
PEMBAHASAN

BUSANA PENUTUP KEPALA SEBAGAI SARANA


ADAPTASI EKOLOGIS DI JAZIRAH ARAB
ETIMOLOGI DAN SEJARAH
BUSANA PENUTUP KEPALA WANITA DI ARAB
• Kosakata bahasa Arab di bidang budaya sejak masa awal Islam bersifat cair,
sehingga terdapat banyak term busana penutup kepala, bagi wanita.
• Berdasarkan rupa-bentuk, umum dikenal sebagai penutup kepala (hijaab) &
penutup wajah (niqaab)
• Berdasarkan popularitas (a, b) & penyebutannya dalam Qur’an (c, d), umum
dikenal 4 term berikut:
a. Hijaab
b. Niqaab
c. Jilbaab
d. Khimaar
BUSANA PENUTUP KEPALA SEBAGAI SARANA
ADAPTASI DI LINGKUNGAN ARAB
• Jazirah Arab memiliki topografi padang pasir yang
dominan serta iklim yang panas dan kering.
• Pakaian yang dikenakan di wilayah Jazirah Arab dirancang
menghasilkan kondisi panas tubuh yang dapat diterima
oleh pemakainya (Al-ajmi, 2008, 407-408)
• Busana penutup kepala dikenakan baik oleh wanita dan
pria sebagai sarana adaptasi di lingkungan alam padang
pasir.
BUSANA PENUTUP KEPALA SEBAGAI SARANA
ADAPTASI DI LINGKUNGAN ARAB
AKHIR
DARI
PRESENTASI
BABAK: 2
Sesi Diskusi

Anda mungkin juga menyukai