Penarikan sampel audit adalah aplikasi suatu prosedur audit terhadap kurang daripada
100 persen dari unsur di dalam suatu saldo akun atau golongan transaksi untuk tujuan
pengevaluasian beberapa karakteristik saldo atau golongan transaksi.
Ada 3 kondisi yang harus dipenuhi untuk mengadakan penarikan sampel audit:
1. kurang daripada 100 persen populasi mestilah diperiksa.
2. hasil sampel haruslah diproyeksikan sebagai karakteristik populasi.
3. proyeksi hasil sampel harus dibandingkan dengan saldo akun yang ditentukan
klien guna menetukan apakah akan menerima atau menolak saldo klien, atau
proyeksi hasil sampel harus dipakai untuk megevaluasi efektif tidaknya
prosedur pengendalian.
Populasi audit dapat terdiri atas semua unsur di dalam sebuah golongan transaksi,
seperti penjualan kredit selama periode tertentu, atau semua unsur di dalam sebuah
saldo akun, seperti akun piutang usaha.
PENARIKAN SAMPEL STATISTIKAL
Tatkala auditor menyampaikan opini terhadap laporan keuangan klien, dia menyatakan
keyakinan memadai (reasonable assurance), ketimbang kepastian mutlak mengenai
keandalan laporan keuangan. Justifikasi terhadap keyakinan yang memadai, namun
bukan suatu kepastian, bertumpu pada standar pekerjaan lapangan yang ketiga: “Bukti
audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan
keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas
laporan keuangan yang diaudit.”
Sekiranya auditor tidak mampu menjustifikasi penerimaan risiko tertentu, maka biaya
audit akan menjadi hambatan disebabkan sangat banyaknya transaksi yang harus
diperiksa satu per satu. Penarikan sampel tidak akan dibenarkan tanpa adanya konsep
keyakinan memadai.
RISIKO AUDIT
Merupakan risiko bahwa auditor akan memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified
opinion) secara keliru atas laporang keuangan yang sebenarnya secara material disajikan keliru. Risiko audit
pada umumnya merupakan gabungan 3 risiko berikut:
● Salah saji material (kesalahan dan kecurangan) yang terjadi pada laporan keuangan (risiko
inheren/bawaan)
● Sistem pengendalian internal gagal mendeteksi dan mengoreksi salah saji (risiko pengendalian)
● Auditor gagal mendeteksi salah saji (risiko deteksi)
Risiko audit dapat dinyatakan sebagai berikut:
RA = RB x RP x RD
dimana:
RA = Risiko Audit keseluruhan
RB = Risiko Bawaan (probabilitas salah saji material)
RP = Risiko Pengendalian (probabilitas kegagalan pengendalian internal)
RD = Risiko Deteksi (probabilitas kegagalan auditor)
Risiko Penarikan Sampel
Teknik ini dipakai manakala atribut yang sedang diuji adalah sedemikian
pentingnya sehingga sebuah deviasi/kelainan saja yang ditemukan dalam sampel
memiliki signifikasi audit.
Discovery sampling dapat bermanfaat manakala auditor:
● Memeriksa populasi yang banyak yang terdiri atas unsur-unsur yang
mengandung risiko pengendalian yang sangat tinggi
● Mencurigai terjadinya ketidakberesan.
● Mencari bukti tambahan dalam kasus tertentu guna menentukan
apakah ketidakberesan yang diketahui merupakan kejadian terpisah
ataukah bagian dari pola yang berulang-ulang.
Untuk memakai discovery sampling, auditor harus menentukan:
● Estimasi banyaknya populasi
● Atribut yang akan dievaluasi
● Tingkat deviasi yang dapat diterima maksimal
● Tingkat keandalan yang dikehendaki
Sequential Sampling
Tidak sebagaimana halnya teknik variable sampling, yang terfokus pada unit
fisik populasi (seperti faktur penjualan ataupun voucher pengeluaran kas), PPS
sampling terfokus pada unit rupiah populasi.
Sebagai suatu teknik statistikal untuk mengestimasi nilai rupiah suatu saldo
akun, atau kuantitas tertentu, maka teknik ini biasanya oleh auditor dianggap
merupakan alat pengukuran yang berguna karena hasilnya disajikan dalam
jumlah moneter ketimbang dalam persentase frekuensi.
APLIKASI ATTRIBUTE SAMPLING UNTUK TES
PENGENDALIAN
Langkah-langkah dalam aplikasi attribute sampling untuk pengujian
pengendalian meliputi:
● Menentukan tujuan audit.
● Menetapkan populasi dan unit penarikan sampel.
● Menentukan atribut.
● Menentukan banyaknya sampel.
● Menetapkan metode seleksi sampel.
● Melakukan rencana penarikan sampel.
● Mengevaluasi hasil sampel.
Menentukan Tujuan Audit
Populasi terdiri atas unsur-unsur saldo akun atau golongan transaksi. Auditor
harus menentukan bahwa populasi dimana sampel dipilih adalah tepat untuk
tujuan audit khusus karena hasil sampel hanya bisa diproyeksikan ke populasi
dari dalamnya sampel tersebut ditarik / dipilih.
Sampel tes pengendalian menunjukkan Memadai untuk penaksiran tingkat risiko Tidak memadai untuk penaksiran
bahwa: pengendalian yang direncanakan tingkat risiko pengendalian yang
direncanakan
Taraf efektivitas operasi adalah memadai Keputusan yang benar Keputusan tidak benar (risiko penaksiran
risiko pengendalian terlalu rendah)
Taraf efektivitas operasi tidak memadai Keputusan tidak benar (risiko penaksiran Keputusan yang benar
risiko pengendalian terlalu tinggi)
Tingkat Deviasi Dapat Diterima
Tingkat deviasi dapat diterima merupakan tingkat maksimum deviasi atau
penyimpangan dari suatu pengendalian yang masih bersedia diterima oleh
auditor dan memakai risiko pengendalian yang direncanakan.
Rendah 2-6%
1,00 77(1)
1,25
1,50
Menentukan Metode Pemilihan Sampel
1. Pemilihan Acak (Random Selection)
Merupakan metode pemilihan unsur-unsur yang akan dimasukkan ke dalam
suatu sampel.
Prinsip :
Setiap unsur dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
terpilih dimasukkan ke dalam sampel. Sekalipun akan menghasilkan sampel
yang tidak bias dan tidak representative.
Bilangan Acak (random numbers)
a) Dibuat bentuk
= Serangkaian bilangan yang
hubungan antara
mempunyai probabilitas setara nomor-nomor dokumen
untuk terpilih dalam jangka dengan table bilagan
panjang dantidak mempunyai pola 2 determinasi sebelum acak
yang jelas menggunakan Tabel
Bilangan Acak
Tabel Bilangan Acak (random b) Auditor harus
number table) = Penyajian menentukan rute
konsisten melalui
bilangan acak tersebut dengan
table bilangan dalam
baris dan kolom bernomor. upaya memastikan
perpindahan yang
sistematik
Diasumsikan piutang usahan klien diberi nomor dari 0001 sampai 5.000 dan auditor ingin memilih suatu sampel acak dari
110 akun untuk dipakai dalam konfirmasi.dengan memakai tabel, auditor dapat memulainya dari kolom 2 dengan
menggunakan rute vertikal dan hanya membaca empat digit pertama. Auditor akan memilih 3942, 1968, 4837 sebagai
bagian dari sampel mereka. Dalam menggunakan tabel bilangan acak kemungkinan terjadi menarik bilangan yang sama
lebih dari satu kali dapat terjadi. Apabila auditor mengabiakan bilangan yang kedua kalinya terpilih dan langsung ke
bilangan berikutnya, maka auditor melakukan penarikan sampel tanpa pengganti (sampling without replacement).
Sedangkan penarikan sampel dengan pengganti (sampling with replacement) berarti bahwa apabila suatu unsur sudah
dipilih, maka unsur tersebut langsung digantikan dengan unsur lainnya dalam populasi, dan boleh saja dipilih untuk kedua
kalinya.
2. Pemilihan Sistematik (Systematic Selection)
Merupakan teknik dengan pemilihan unsur/satuan tertentu di dalam
populasi dengan mengikuti satu atau beberapa titik awal acak (random
starting points)
Ilustrasi :
Auditor akan memeriksa 200 cek dari populasi 10.000 cek. Jika hanya
satu titik awal acak yang digunakan, auditor akan memilih 50 cek
(10.000 : 200) pada populasi. Dan titik awal acak adalah cak nomor 37.
Maka, cek-cek bernomor 37,87,137 dst akan dimasukkan ke dalam
populasi.
3. Pemilihan Serampangan (Naphazard Selection)
Auditor memilih unsur-unsur dari populas secara arbitrer, namun tanpa
adanya bias yang disengaja (satuan-satuan penarikan sampel dipilih untuk
mempresentasikan populasi
Gambar 9-14 mengilustrasikan bagaimana aplikasi gambar 9-12 dan 9-13. untuk
memakai table yang ada pada gambar tersebut, audior pertama kali memilih table
yang tepat berdasarkan tingkat deviasi dari resiko penaksiran risko pengendalian
terlalu rendah. Auditor membaca kolom banyaknya sampel untuk mencari
banyaknya sampel yang teapt. Selanjutnya, auditor mencari kolom untuk
banyaknya deviasi sesungguhnya yang ditemukan. Perpotongan antara baris
banyaknya sampel dengan kolom banyaknya deviasi sesungguhnya memberikan
proyeksi hasil sampel unuk populasi ditambah cadangan risiko penarikan sampel.
THANK YOU !
Do you have any questions?