Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PERKEMIHAN

(TRACTUS URINARY)

DR. ASWIN MANURUNG M.KES


AKADEMI KEBIDANAN SEHATI
2021
POKOK BAHASAN

 A. PENGERTIAN DAN SUSUNAN SISTEM PERKEMIHAN


1. GINJAL
2. URETER
3. KANDUNG KEMIH
4. URETRA
 B. MEKANISME TRANSPOR URIN PADA GINJAL DAN
KANDUNG KEMIH
 C. PROSES MIKSI

 D. URINE (AIR KEMIH)

 E. KUIS
A. PENGERTIAN DAN SUSUNAN SISTEM
PERKEMIHAN (SISTEM URINARY)

Pengertian: Suatu sistem tempat


terjadinya proses penyaringan darah
sehingga darah bebas dari zat-zat
yang tidak dipergunakan oleh
tubuh & menyerap zat-zat yang
masih dipergunakan oleh tubuh.
 Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh larut dalam air dan dikeluarkan
berupa urin (air kemih )

Fgs : Membuang produk produk yang


tidak dibutuhkan oleh tubuh
1. GINJAL

Lokasi : Bagian Belakang Abdomen Atas


Sebelah Posterior : Dilindungi Kosta dan Otot-Otot
Sebelah Anterior : Dilindungi Bantalan Usus yg
Tebal
TDD 2 Komponen :
Dalam (medula): 8-16 buah Piramid renalis
Luar (korteks) : terdapat tunika fibrosa,
kolumna renalis
Fungsi Ginjal
1. Mengatur Volume Air (cairan ) dalam Tubuh
2. Mengatur keseimbangan osmotik dan
mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam
plasma
3. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh
4. Eksresi sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat,
kreatinin) zat-zat toksik, obat-obatan, hasil metabolisme
hemoglobin dan bahan kimia asing (pestisida)
5. Hormonal dan metabolisme : hormon renin
mengatur tekanan darah (Sistem renin
angiotensin aldosteron)
Peredaran darah pada Ginjal

Aorta Abdominalis » Arteri


Renalis Kiri & Kanan » Arteri
Interlobularis » Glomerulus (dikelilingi
simpai bowman) » Vena Renalis »
Vena Cava Inferior .
Persyrafan Pada Ginjal

Saraf Ginjal Tdd : 15 ganglion


 Persyarafan :
fleksus renalis » fgs: Mengatur jlh
darah yg masuk ke ginjal
tdd 2 hormon : Adrenain dan kortison
Nefron

Unit Fungsional dari Ginjal


Tdd : 1-1,5 juta nefron
Tdd 2 : nefron kortikalis dan
Nefron juxta medullaris
2. URETER

Ukuran : P: 25-30 cm & D : 0,5 cm


Tdd 3 Lapisan : 1. Dinding Luar (fibrosa)
2. Dinding Tengah (Otot Polos)
3. Dinding Dalam (Mukosa)
Persyarafan : Plexus Hypogastricus Inferior T11-L2
Menurut Tempat : 1. Pars Abdominalis Ureter
2. Pars Pelvis Ureter
Laki –Laki : terdapat pd visura seminalis atas
Wanita : terdapat di belakang fossa ovarika
Pembuluh darah : Arteri Renalis
3. KANDUNG KEMIH

Bladder atau vesica Urinaria


Fgs Utama: Reservoir Urine (200-400cc)
1. Tempat penyaringan Urine
2. Mendorong urine keluar dari tubuh
Letak : Belakang Os Pubis
Penuh : Berbentuk telur (ovoid)
Kosong : Berbentuk Limas
4. URETRA
Saluran Sempit yang berpangkal pada Kamdung
Kemih
Fgs : Menyalurkan air kemih keluar
Pria : P : 20cm
tdd : 1. Uretra Prostaria,
2. U. Membanosa, 3. U. Kavernosa
Wanita :
Letak : Dibelakang Simpisis Pubis miring ke atas
P : 3-4 cm (Orificium Uretra Interna -> Orif. U. Eksterna)
tdd: 1. Tunika Muscularis (luar)
2. Lapisan Spongeosa (tengah) 3. Lapisan Mukosa (dalam)
B. MEKANISME TRANSPOR URIN PADA
GINJAL DAN KANDUNG KEMIH

Urin => Duktud Koligentes => Kaliks Renal regang


=> Kontraksi perintaltik => Turun Ke Ureter =>
Kandung Kemih
Pengisian kandung Kemih dan tonus dinding
kandung Kemih : Sistometrogram
Urine Kosong : Tekanan Intravaskuler O (nol)
30-50 ml : Tekanan Intravaskuler 5-10 cm
200-300 ml : Tekanan Intravaskuler 10-50 cm
300-400 ml : Tekanan Intravaskuler > 100cm
C. PROSES MIKSI

Proses Miksi : Distensi kandung kemih oleh


air kemih akan merangsang stres reseptor
yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan
jumlah ± 250 cc.
Refleks mikturisi :
1. Kenaikan tekanan secara cepat dan progresif
2. Priode tekanan menetap
3. Kembalinya tekanan kandung kemih ke nilai
tonus basal
D. URINE (AIR KEMIH)
Rata-rata ; 1-2 Liter/hari
PH : 6
Sifat-Sifat Air Kemih
a. Jumlah ekskresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari
masuknya (intake) cairan serta faktor lainnya.
b. Warna bening s/d keruh
c. Warna kuning tergantung dari kepekatan
d. Bau khas : berbau amoniak.
e. Berat jenis 1.015 – 1.020.
f. Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis,
tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan
protein memberi reaksi asam).
Komposisi

TDD:
95% air;
zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein
asam urea, amoniak dan kreatinin
Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat
dan sulfat
Pigmen (bilirubin, urobilin)
Toksin; dan
Hormon.
Mekanisme dan Tahap Pembentukan Urine

1. Proses Filtrasi


terjadi di glomerulus
2. Reabsorbsi
Penyerapan glukosa, sodium, klorida, ion
karbonat
3. Augmentasi
Terjadi di tubulus kontortus. Penyerapan Ion
Na+ . Cl- dan Urea sehingga terbentuklah urine
sesungguhnya

Anda mungkin juga menyukai