ANTIHIPERGLKEMI
A
1. Maulina Putri Andira (1042011086)
2. Meiseline Feliisitas M(1042011087)
3. Melysa Selvi Yuliana (1042011088)
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh
ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormone insulin atau karena
penggunaan yang tidak efektif dari insulin. Hal ini ditandai dengan
tingginya kadar glukosa dalam darah.
Setelah dilakukan pengecekan dan perhitungan pada hasil kadar gula darah yang didapat pada induksi
aloksan yaitu rata-rata pada glibenklamid sebelum induksi aloksan yaitu 83,2 mg/dL dan setelah induksi
aloksan naik menjadi 380 mg/dL dengan adanya peningkatan yang begitu besar berarti bahwa tikus sudah
mengalami diabetes pada menit ke 30,50,90,120 dan 150 pemberian glbenklamid didapatkan kadar gula
darah 247 mg/dL,125,6mg/dL,123mg/dL,116,8mg/dL dan 106,6mg/dL.
Dengan begitu bahwa penurunan relative tetap menurun yang berarti glibenklamid dapat menurunkan
kadar gula darah pada tikus dan didapatkan hasil persen penurunan yaitu 132,11%. Pada kontrol CMC Na
juga mengalami penurunan dan didapatkan persen penurunan 1,88%. Pada dosis ekreak daun api api yang
memiliki dosis100/200g % penurunan yaitu32,23%, pada dosis 200/200g % penurunan yaitu33,71% dan
dosis 300/200g % penurunan yaitu 124,55%. Pada induksi glukosa pada glibenklamid rai menit ke menit
memiliki penurunan kadar glukosa yang selalu turun dengan %penurunan yaitu 132,11% . pada control
CMC Na % 2,8% dan pada ekstrak api-api pada dosis 100/200g memiliki rata-rata %penurunan yaitu
11,41%; pada dosis 200/200g memiliki rata-rata %penurunan yaitu23,09%; pada dosis 300/200g memiliki
ratarata %penurunan yaitu 137,35%
KESIMPULAN