Anda di halaman 1dari 13

Modul

Ke:

07
Survei dan informasi
Spasial
Penentuan posisi Objek

Fakultas : Program Studi:


Teknologi Industri Teknik Sipil RIESA SYARIFUL AKBAR
ST MT
Abstrak
Permukaan bumi tidaklah datar, di permukaan bumi terdapat pegunungan, lembah, bukit, lereng
hingga jurang yang mengakibatkan bentuk permukan bumi menjadi tidak rata. Perlu cara untuk
mempermudah mempelajari bentuk planet bumi. Termasuk menyampaikan informasi mengenai
bentuk muka bumi dalam bidang datar salah satunya dengan membuat peta.
Tujuan
Setelah membaca modul ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk :
Mampu mengetahui fungsi trigonometri
Mampu mengetahui sistem koordinat
Mampu mengetahui poligon
Pembahasan
Metode teristris adalah suatu survei penentuan posisi titik yang dilakukan
dengan mengamati target atau objek yang terletak di permukaan bumi. Yang
termasuk dalam metode teristris antara lain pengukuran triangulasi, poligon,
pengikatan ke muka, dan pengikatan ke belakang.

Dalam metode teristris tempat berdiri alat ukur dan target memerlukan kondisi
topografi sebagai berikut:
a. Jarak kedua titik relatif pendek.
b. Kedua titik harus saling terlihat.
c. Kedua titik harus terletak di tempat yang stabil, mudah dijangkau, mudah
diidentifikasi, dan aman dari gangguan.
Langkah-langkah pemetaan teristris sebagai berikut:

1. Persiapan, meliputi peralatan, perlengkapan, dan personil.


2. Survei pendahuluan,
3. Pelaksanaan pengukuran
a. Pengukuran kerangka horisontal,
b. Pengukurankerangka vertikal,
c. Pengukuran detil.
4. Pengolahan data
a. Perhitungan kerangka peta,
b. perhitungan titik-titik detil.
5. Penggambaran
a. Penggambaran kerangka peta,
b. Penggambaran detil,
c. Penarikan kontur,
d. Editing
Fungsi Trigonometri

Segitiga siku-siku ABC dengan sisi siku-siku di C


Sisi miring = c, sisi tegak= a, sisi datar= b
Sudut di A = α, Sudut di B= β
Maka: α + β = 90:
c² = a² + b²
Sin α = a/c Cos α = b/c
Sin β = b/c Cos β = a/c
Tan α = a/b Tan β = b/a
Tan α = Tan β =
Sin 2α = 2 Sin α Cos α
Sin²α + Cos²α = 1
Fungsi Trigonometri

Fungsi trigonometri segitiga sembarang


α + β + = 180:
a² = b² + c² - 2 b c Cos α
b² = a² + c² - 2 a c Cos β
c² = a² + b² - 2 a b Cos
= =
Sistem koordinat

Parameter untuk menentukan suatu sistem koordinat antara


lain:
Titik asal (titik nol) sistem koordinat.
Orientasi dari sistem salib sumbu.
Posisi dari sistem koordinat.

Sistem koordinat yang biasa digunakan dalam ukur tanah


adalah:
1. Koordinat Rectangular (Cartesian)
2. Koordinat Polar (Vektor)
3. Koordinat Tiga Dimensi (3D)
Koordinat Rectangular (Cartesian)

Jarak antar titik bisa dihitung:


DAB =
DAC =
DBC =
Koordinat Tiga Dimensi (3D)

Posisi obyek didasarkan pada tiga garis yang


terletak saling tegak lurus, dimana titik nol ketiga
garis tersebut saling berimpit.
Koordinat A sistem cartesian: A(XA,YA,ZA).
Koordinat A sistem polar: A(Jv,β,m).
Jv = jarak vektor titik A terhadap origin O(0,0,0)
D = jarak titik A pada bidang datar XOY
β = sudut horisontal (pada bidang XOY)
m = sudut vertikal (tegak lurus bidang XOY)
CONTENTS OF THIS TEMPLATE

Riesa Syariful Akbar ST MT

Teknik Elektronika (Arus Lemah)


Teknik Elektrik (Arus Kuat)
Teknik Elektro (Sistem
terkontrol)
Bersinar
Bersama Undira
UNDIRA mengajak Anda untuk temukan
jalanmu
untuk mencapai cita-cita, dan bersinar
lebih terang menuju masa depan yang
lebih cerah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai