0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan16 halaman
Dokumen ini membahas hubungan antara parasit dan inang, serta peran vektor dalam penularan parasit. Ia menjelaskan siklus hidup parasit, sumber infeksi, dan klasifikasi serta pengendalian vektor. Berbagai metode pengendalian vektor dibahas, termasuk pengendalian alami dan buatan.
Dokumen ini membahas hubungan antara parasit dan inang, serta peran vektor dalam penularan parasit. Ia menjelaskan siklus hidup parasit, sumber infeksi, dan klasifikasi serta pengendalian vektor. Berbagai metode pengendalian vektor dibahas, termasuk pengendalian alami dan buatan.
Dokumen ini membahas hubungan antara parasit dan inang, serta peran vektor dalam penularan parasit. Ia menjelaskan siklus hidup parasit, sumber infeksi, dan klasifikasi serta pengendalian vektor. Berbagai metode pengendalian vektor dibahas, termasuk pengendalian alami dan buatan.
• Menganalisis mengenai hubungan parasit dan inang, serta
mengenai vektor parasit MATERI POKOK
• Hubungan parasit dan inang
• Daur Hidup Parasit • Sumber Infeksi Parasit • Vektor • Klasifikasi Vektor • Penularan Penyakit Melalui Vektor • Pengendalian Vektor HUBUNGAN PARASIT DAN INANG DAUR HIDUP PARASIT
• Serangkaian fase-fase fenomena urutan kejadian
dalam kehidupan suatu jenis parasit. TIPE DAUR HIDUP PARASIT
• Daur Hidup Tipe Langsung
• Daur Hidup Tipe Tidak Langsung SUMBER INFEKSI PARASIT
• Tanah (Contoh : Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura)
• Air (Contoh : Entamoeba hystolitica) • Tanaman (Contoh: Fasciola hepatica) • Makanan/minuman yang terkontaminasi oleh telur/larva cacing (Contoh: Taenia solium (babi), Taenia saginata (Sapi), Clonorchis sinensis (Ikan)) • Binatang dan Manusia yang terinfeksi parasit (Contoh: Toxoplasma gondii (kucing), Entamoeba hystolitica (manusia) ) VEKTOR
• Vektor berarti pembawa atau pengangkut, yaitu
mengangkut agen penyakit patogen baik virus, bakteri, rickettsiales ataupun hewan. • Vektor adalah hewan yang memindahkan parasit stadium infektif dari penderita ke hewan/manusia penerima. KLASIFIKASI
• Vektor Mekanis (Contoh: Lalat Rumah)
• Vektor Biologis (Contoh: Plasmodium sp.) PENULARAN PENYAKIT MELALUI VECTOR MEKANIK
• Agen berasal dari tinja, urin, atau sputum penderita yang
melekat pada bagian tubuh vector dan dipindahkan pada makanan saat hinggap pada makanan tersebut PENULARAN PENYAKIT MELALUI VEKTOR BIOLOGIS • Agen masuk ke tubuh vector melalui gigitan atau keturunannya. Selama dalam tubuh vektor, agen berkembang biak atau hanya mengalami perubahan morfologis saja, sampai pada akhirnya menjadi bentuk yang infektif melalui gigitan, tinja atau cara lain untuk berpindah ke inang potensial. • Contoh: Plasmodium di dalam tubuh nyamuk Anopheles; Cacing Filaria di dalam tubuh nyamuk Culex ZOONOSIS
• Penyakit dari hewan vertebrata yang dapat menular ke manusia
• Semua kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk:
• Menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga
keberadaannya tidak lagi beresiko untuk terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah • Menghindari kontak dengan vektor JENIS PENGENDALIAN VECTOR