• Hand hygiene
• Maximal sterile barrier precautions
• Chlorhexidine skin antisepsis
• Optimal site care (device selection and site of
insertion)
• Education
• Catheter removal
• Monitoring of practices
• Leadership
Rekomendasi CDC dalam pencegahan IAD
1) Mendidik dan melatih tenaga profesional dalam pemasangan dan
pemeliharaan kateter,
2) Hand hygiene
3) Selection of Catheters and Sites
4) Menggunakan maksimal barrier precaution selama pemasangan
vena sentral kateter
5) Menggunakan > 0,5% klorheksidin dengan alkohol antisepsis
untuk skin preparasi;
6) Menghindari penggantian rutin kateter vena sentral sebagai
strategi untuk mencegah infeksi,
7) Surveilans BSI
HAND HYGIENE
# connectors showing
microbial transmission
across the membrane/total
# connectors studied 15/15 (100%) 20/30 (67%) 1/60 (1.6%)*
QUALITY IMPROVEMENT
THIS FORM IS NOT PART OF THE PATIENT'S PERMANENT RECORD.
Please return the form to your Nurse Manager. If a step has was not followed, please note and
the Nurse Manager will follow up with the physician.
Developing a Physician
Champion—Prevention Should
Be The Focus of Clinicians, Not
Just Infection Control Personnel.
Education-based prevention of CVC-BSI
Exit-site
infection
Primary BSI
Pemasangan Kateter
Jangan menyingkat prosedur pemasangan kateter
yang sudah ditentukan
Perawatan Luka Kateter
Bersihkan kulit di lokasi dengan antiseptik yang
sesuai,sebelum pemasangan kateter.
Biarkan antiseptik mengering pada lokasi sebelum
memasang
Intravena Kateter
Cairan Parentral
Infus harus diselesaikan dalam 24 jam untuk satu botol cairan parentral yang
mengandung lemak.
Bila hanya emulsi lemak yang diberikan, selesaikan infus dalam 12 jam setelah botol
emulsi mulai digunakan .
-
Port Injeksi Intravena
Bersihkan port injeksi dengan alkohol 70 % atau povidone -iodine
sebelum mengakses sistem .