Anda di halaman 1dari 13

Tugas 10 Analisis Zat Gizi

Kelompok 4
Nama Anggota Kelompok :

Shafira Latifa (20200302009)


Agustin Syawallillah (20200302036)
Syafira Indah Wulandari (20200302046)
Tifanny Putri Maharani (20200302094)
Rifqa Luthfiyyah Tusa’adah (20200302083)
Metode Kjeldehl
Merupakan metode yang sederhana dalam menetapkan nitrogen total pada asam amino, protein dan
senyawa yang mengandung nitrogen.

Kelebihan dari metode ini yaitu cocok digunakan secara semimikro karena membutuhkan sampel dan
pereaksi yang sedikit, dan membutuhkan waktu yang singkat. Dan cocok untuk menetapkan kadar protein
yang tidak larut/ protein yang sudah mengalami koagulasi akibat proses pemanasan dan proses pengolahan
lain, karena yang dianalitik hanya kadar nitrogennya saja.

Kekurangan dari metode ini yaitu tidak memberikan pengukuran protein yang asli karena tidak semua
nitrogen dalam makanan bersumber dari protein.
Contoh dari metode kjeldehl ini yaitu analisis kadar nitrogen dalam
pupuk urea prill dan granula dengan melalui 3 tahap yaitu proses
destruksi, proses distilasi dan tahap titrasi.
Metode Dumas
Metode Dumas adalah salah satu metode kuantitatif dalam penentuan kadar protein dan total
nitrogen pada suatu sampel. Pada metode ini sampel dioksidasi pada suhu sangat tinggi (700-
900°C). Hasil oksidasi menghasilkan gas O2, N2 dan CO2. Gas nitrogen yang dilepaskan
dikuantitasi menggunakan kromatografi gas dengan detektor konduktivitas termal (Thermal
Detector Conductivity/TDC) kemudian jumlah nitrogen yang diperoleh dikonversi. Jumlah
nitrogen sebanding dengan kadar proteinnya (Chang, 2003).
Kelebihan Kekurangan
• Waktu yang digunakan lebih • Alat/instrumen analisis yang
cepat mahal
• Tidak menggunakan senyawa • Tidak mengukur kadar protein
berbahaya yang sesungguhnya karena yang
• Dapat mengukur banyak diukur adalah total nitrogen
sampel dengan sistem sehingga nitrogen non-protein
otomatis juga terukur sebagai protein
• Memiliki variasi faktor konversi
• Membutuhkan sampel dalam
jumlah besar untuk analisis
Berikut ini merupakan salah satu contoh dari penggunaan Metode
Dumas. Analisa tersebut digunakan untuk mengestimasi kandungan
protein pada varietas roti yang ditanam pada dua jenis pupuk nitrogen
yang masing-masing diberi100 kg/ha dan 350 kg/ha.
Metode Lowry
Metode lowry merupakan pengembangan dari metode biuret. Reaksi yang terlibat adalah reaksi
kompleks Cu(II)-protein akan terbentuk sebagaimana metode biuret yang dalam suasana alkalis Cu(II)
akan tereduksi menjadi Cu(I). Ion Cu+ kemudian akan mereduksi reagen Folin-Ciocalteu, kompleks
phosphomolibdat-phospotungstat (phosphomolybdotungstate), menghasilkan hetero-polymolybdenum
blue akibat reaksi oksidasi gugus aromatic (rantai samping asam amino) terkatalis Cu yang memberikan
warna biru intensif yang dapat dideteksi secara kolorimetri.
Reaksi pada Metode
Lowry
Contoh perhitungan Metode
Lowry
a. Penentuan besarnya konsentrasi sampel
Untuk manentukan besarnya konsentrasi tiap-tiap bahan, maka dapat
dihitung dari
persamaan regresi yaitu :
Y = a + bx → Y = 0,0465 + 0,854x

• Sampel Jagung
Y = a + bx
0,270 = 0,0465 + 0,854x
X = 0,2234/0,85428
= 0,261

• Sampel Kedelai
Y = a + bx
2,506 = 0,0465 + 0,854x
X = 2,45948/0,85428
= 2,879
b.Penentuan besarnya kadar protein pada masing-masing sampel :

• Sampel Jagung
% Protein Terlarut = (X × fp × 100 %) / mg sampel
Kadar protein = X × 2/1000 x 100
= 0,261 × 2/1000×100
= 0,0522 % (dalam 1 mg sampel jagung)

• Sampel Kedelai
Kadar protein = X × 2/1000 × 100
=2,879 × 2/1000 × 100
= 0,5758 %(dalam 1 mg sampel kedelai)
Referensi :

Amalia, D., & Fajri, R. (2020). Analisis Kadar Nitrogen Dalam Pupuk Urea Prill
Dan Granule Menggunakan Metode Kjeldahl Di Pt Pupuk Iskandar Muda.
QUIMICA: Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 2(1), 28-32.
Prabha Annavarapu, V. N. K., & Pamarthi, M. K. (2021). ANALYSIS OF
PROTEIN IN WHEAT GRAIN. International Journal of Research -
GRANTHAALAYAH, 9(9), 345–359.
https://doi.org/10.29121/granthaalayah.v9.i9.2021.4286

Anda mungkin juga menyukai