Anda di halaman 1dari 12

KESELAMATAN PASIEN DAN

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA


Trend Dan Isu Kesehatan Kerja Yang
Menurunkan Produktivitas Kerja
Kelompok 3
Pengertian Keperawatan dalam Keselamatan dan Kesehatan
Kerja

 Pengertian Perawatan Kesehatan Kerja (Occupational


HealthNursing) merupakan cabang dari perawatan
kesehatan masyarakat, yang memberikan pelayananpada
tenaga kerja atau kelompok tenaga kerja. Pelayanan
berfokus pada promosi, proteksi, danpemulihan kesehatan
naker dalam hubungannya dengan keselamatan dan
lingkungan kerja yangsehat
Peran Perawat dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 Seringkali perawat bekerja sama dengan berbagai profesi, tenaga kerja dan pihak
pengelola perusahaan, maka peran seseorang perawat adalah bekerja sama dengan
mereka dalam hal mengidentifikasi kebutuhan kesehatan, memilih prioritas hal yang
harus diintervensi, mengembangkan dan melaksanakan program serta melakukan
evaluasi
 Peran perawat kesehatan kerja mencakup tugas fungsional sebagai berikut :

1. Clinician direct care

2. Coordinator

3. Single nurse service

4. Health promotion specialist

5. Consultant

6. Educator
Trend dan Issue Keperawatan dalam Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

 Di era globalisasi dan pasar bebas WTO dan GATT yang


akan berlaku tahun 2020 mendatang, keselamatan dan
kesehatan kerja rumah sakit merupakan salah satu
prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi
perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus
dipenuhi oleh seluruh negara anggota, termasuk
bangsa Indonesia
 Kecelakaan berdampak bagi individu maupun bagi institusi. Dampak
bagi individu dapat berupa cidera ringan, cidera berat, cacat fungsi,
cacat tetap, cacat total, kematian serta diikuti kesedihan mendalam
bagi keluarga dan masyarakat. Dampak bagi institusi meliputi kerugian
jiwa (cidera, cacat, kematian), kehilangan sumber daya berharga, biaya
perawatan kesehatan, kerugian aset (uang, properti, gedung,
peralatan, material, produk), mengurangi laba institusi karena
menutup kerugian dari insiden, kehilangan waktu & terhentinya
proses & kegiatan kerja, pencemaran lingkungan, dampak sosial &
citra insitusi terhadap konsumen & masyarakat.
 Dalam Undang-Undang Nomor 23 Th. 2003 mengenai
Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan kalau usaha Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) harus diadakan di semua tempat
kerja, terutama tempat kerja yang memiliki resiko bahaya
kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau memiliki
karyawan paling sedikit 10 orang.
Faktor-faktor menurun nya produktifitas kerja

Faktor Biologis
 Lingkungan kerja pada Pelayanan Kesehatan favorable bagi
berkembang biaknya strain kuman yang resisten, terutama kuman-
kuman pyogenic, colli, bacilli dan staphylococci, yang bersumber dari
pasien, benda-benda yang terkontaminasi dan udara. Virus yang
menyebar melalui kontak dengan darah dan sekreta (misalnya HIV dan
Hep. B) dapat menginfeksi pekerja hanya akibat kecelakaan kecil
dipekerjaan, misalnya karena tergores atau tertusuk jarum yang
terkontaminasi virus.
Faktor Kimia

 Petugas di tempat kerja kesehatan yang sering kali kontak dengan bahan kimia dan obat-obatan seperti

antibiotika, demikian pula dengan solvent yang banyak digunakan dalam komponen antiseptik,

desinfektan dikenal sebagai zat yang paling karsinogen. Semua bahan cepat atau lambat ini dapat

memberi dampak negatif terhadap kesehatan mereka. Gangguan kesehatan yang paling sering adalah

dermatosis kontak akibat kerja yang pada umumnya disebabkan oleh iritasi (amoniak, dioksan) dan

hanya sedikit saja oleh karena alergi (keton). Bahan toksik (trichloroethane, tetrachloromethane) jika

tertelan, terhirup atau terserap melalui kulit dapat menyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkan

kematian. Bahan korosif (asam dan basa) akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible pada

daerah yang terpapar.


Faktor Ergonomi
 Ergonomi sebagai ilmu, teknologi dan seni berupaya menyerasikan
alat, cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan,
kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan
lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan tercapai efisiensi yang
setinggi-tingginya.
Faktor Fisik
 Fisik di laboratorium kesehatan yang dapat menimbulkan masalah
kesehatan kerja meliputi
 Kebisingan
 Pencahayaan
 Suhu
 Radiasi
 Getaran
Faktor Psikologis
 Beberapa contoh faktor psikologis di laboratorium kesehatan yang
dapat menyebabkan stress :
 Pelayanan kesehatan sering kali bersifat emergency dan menyangkut
hidup mati seseorang
 Pekerjaan pada unit-unit tertentu yang sangat monoton
 Hubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan bawahan
atau sesama teman kerja.Beban mental karena menjadi panutan bagi
mitra kerja di sektor formal ataupun informal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai