Anda di halaman 1dari 15

PERPAJAKAN 1

Dosen : Yohana Yustika Sari., S.E., M.S.A.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
TAHUN 2020/2021
 
Kelompo
k1
 Faris Rizki 1910313310048

 M u h a m m a d Ya z i d 1 9 1 0 3 1 3 11 0 0 2 1

 Putri Miranda Andari 1910313320035

 Salma Afna Humaira Hikmatullah 1910313220081


Materi :

DEFINISI
PAJAK
DAN
FUNGSI
Pengerti
an atau
Definisi
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. :

Pajak
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak
mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung
dapat ditunjukkan dan ada yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian
disempurnakan menjadi :
Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas
negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan ‘surplus’-nya
digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama
untuk membiayai public investment.

Pengertian atau Definisi Pajak


Definisi Pajak Menurut S.I. Djajadiningrat :
Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari
kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan,
kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan
tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan
yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi
tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung untuk
memelihara kesejahteraan secara umum.

Definisi pajak Menurut Dr. N. J. Feldmann :


Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan
terutang kepada penguasa (menurut norma-norma yang
ditetapkannya secara umum), tanpa adanya
kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk
menutup pengeluaran-pengeluaran umum.

Pengertian atau Definisi Pajak


UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang


oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pengertian atau Definisi Pajak


Ciri-Ciri yang
pada Definisi Pajak
Melekat
o Dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan
pelaksanaannya.
o Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontraprestasi
individual oleh pemerintah.
o Dipungut oleh negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
o Diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari
pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public
investment.
Pungutan Selain Pajak
 Bea Materai
 Bea Masuk dan Bea Keluar
 Cukai
 Retribusi
 Iuran
 Pungutan lain

Pungutan Selain Pajak


Fungsi
Pajak 
Fungsi Budgetair ( Sumber Keuangan Negara )

pajak merupakan salah satu sumber penerimaan


pemerintah untuk membiayai pengeluaran, baik rutin
maupun pembangunan.
Fungsi Regularend (Pengatur)

Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan


kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi serta
mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
Contoh Penerapan
Fungsi Pengatur
Pajak Sebagai
o Pajak penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
o Tarif pajak progresif dikenakan atas penghasilan
o Tarif pajak ekspor sebesar 0%
o Pajak penghasilan dikenakan atas penyerahan barang
hasil industri tertentu.
o Pengenaan pajak 1% bersifat final untuk kegiatan
usaha dan batasan peredaran usaha tertentu
o Pemberlakuan tax holiday.
Jenis Pajak
Menurut Golongan 

Pajak P a j a n g Ti d a k
Langsung Langsung
Dipikul atau ditanggung sendiri oleh WP dan Pajak yang pada akhirnya dapat
tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan dibebankan atau dilimpahkan kepada
kepada orang lain atau pihak lain. Pajak orang lain atau pihak ketiga.
harus menjadi beban Wajib Pajak yang
bersangkutan.

Jenis Pajak Menurut Golongan


3 Unsur Dalam Kewajiban
Pemenuhan
Perpajakannya
 Penanggung Jawab Pajak
 Penanggung pajak
 Pemikul pajak
Jenis Pajak
Menurut Sifat

Pajak Subjektif
Pajak yang pengenaannya
memperhatikan keadaan pribadi Wajib
Pajak atau pengenaan pajak yang
Pajak Objektif memperhatikan keadaan subjeknya.

Pengenaannya memperhatikan objeknya, baik berupa


benda, keadaan, perbuatan, maupun peristiwa yang
mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak,
tanpa memperhatikan keadaan pribadi Subjek Pajak
(Wajib Pajak) dan tempat tinggal.

Jenis Pajak Menurut Sifat


Jenis Pajak
Menurut Lembaga Pemungut

Pajak Negara (Pajak Pusat)


Pajak yang ditarik oleh pemerintah pusat dan
umumnya digunakan untuk membiayai rumah
tangga negara. Pajak Daerah
Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, baik daerah
tingkat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat II (pajak
kabupaten atau kota), dan digunakan untuk membiayai rumah
tangga daerah masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai