Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS

PERBANDINGAN
- Analisis Laporan Keuangan.
Anggota Kelompok :
Faris Rizki Muhammad
(19103133100 Yazid
48) (191031311002
Putri Miranda 1) Humaira
Salma Afna
(1910313320035) Hikmatullah
(1910313220081)
Materi Pembahasan :
01 Tujuan Analisa Perbandingan 05 Tahun Perbandingan L.K dan
Ilustrasi Analisa Perbandingan
02 Prosedur Analisa 06 Trend Dalam Persentase

03 Metode Dan Teknis Analisa L.K 07 Ilustrasi Analisa Trend


Dalam Persentase
04 Analisa Perbandingan Laporan 08 Evaluasi Terhadap Common
Keuangan Size Statement
Tujuan Analisa
Perbandingan Laporan
Keuangan
01
Beberapa faktor utama yang harus
diperhatikan oleh penganalisa:

• Likuiditas
• Solvabilitas
• Rentabilitas atau Provitability
• Stabilitas Usaha
Prosedur
02 Analisa
Beberapa penyebab kemungkinan terjadi
perbedaan pada laporan keuangan:

• Laporan disesuaikan dengan tujuan penggunaan


• Perbedaan pendapat antara penyusun laporan
keuangan
• Perbedaan pengalaman dan pengetahuan dari
para akuntan
• kegagalan untuk menerapkan sebutan-sebutan
ataupun klasifikasi yang terbaru yang telah Seorang penganalisa laporan
diterima umum atau lazim digunakan keuangan harus benar-benar
memahami laporan keuangan
yang akan ia analisa.
Metode dan Teknis
Analisa
Teknik Analisa
03
Metode Analisa
• Metode Analisa Horizontal • Analisa Perbandingan Laporan
Perbandingan antara Keuangan
beberapa periode. • Trend Percentage Analysis
• Laporan dengan persentase per
• Metode Analisa Vertikal komponen
Perbangingan antar pos • Analisa Sumber dan Penggunaan
dalam satu periode. Modal Kerja
• Cash flow statement analysis
• Analisa ratio
• gross profit analysis
• Analisa Break-Even
04 Analisa Perbandingan Laporan
Keuangan
Dalam membandingkan laporan keuangan, kemungkinan
besar akan terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut mungkin
disebabkan oleh:

Laba atau rugi yang bersifat operasionil maupun yang insidentil.


Diperolehnya aktiva baru maupun adanya perubahan bentuk
aktiva.
Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan
bentuk hutang yang satu ke bentuk hutang yang lain.
Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal
saham.
Apa keuntungan dari perbandingan analisis
laporan keuangan?
Diketahuinya pertambahan atau pengurangan laba-rugi Perusahaan.

Artinya

Perubahan yang besar akan terlihat dengan jelas, dan dapat segera
diadakan penyelidikan atau analisa lebih lanjut dan menunjukan sampai
seberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perusahaan dan hasil-
hasil yang dicapai.
Bentuk Laporan Keuangan Yang
Diperbandingkan
Kenaikan -
31 Desember % dari total
Penurunan
Ratio
Pos – pos Neraca 1977 1978
Rp % 1977 1978
(Rp) (Rp)
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)
             
 
8.000 16.000 8.000 100 2,0 3 6
Kas..........................
40.000 30.000 (10.000) (25) 0,75 17 11
Barang Dagang......
20.000 5.000 (15.000) (75) 0,25 9 2
Piutang ...................
75.000 90.000 15.000 20 1,20 32 34
Tanah......................
50.000 75.000 25.000 50 1,50 22 28
Bangunan................
             
Aktiva Tetap Lain –
40.000 50.000 10.000* 25 1,25 17 19
lain ......................
Jumlah Aktiva 233.000 266.000 33.000 14 1,14 100 100
Bagaimana Jika data tahun pembandingnya kosong (nol) atau
negatif, dan sebaliknya?
Apabila data tahun pembandingnya kosong (nol) atau negatif maka perubahan dalam persentase tidak
dapat ditentukan, begitu pula kalau data yang diperbandingkan negatif maka persentase perubahannya tidak
dapat ditentukan, tetapi kalau data pembandingnya ada nilainya sedang data yang diperbandingkan kosong
(nol) maka perubahan dalam persentase masih dapat ditentukan.

  1977 1978 Naik atau Turun (-)


Rp Rp Rp %
       
1.000.000 1.500.000 500.000 50
1.000.000 500.000 (500.000) (50)
Laba / 1.000.000 - (1.000.000) (100)
Rugi   1.500.000 1.500.000
  (500.000) (500.000)
(1.000.000) (1.500.000) (500.000)
(1.000.000) 500.000 1.500.000
(1.000.000) - 1.000.000
Bentuk Laporan Keuangan Yang
Diperbandingkan
Kenaikan -
31 Desember % dari total
Penurunan
Ratio
Pos – pos Neraca 1977 1978
Rp % 1977 1978
(Rp) (Rp)
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)
             
 
8.000 16.000 8.000 100 2,0 3 6
Kas..........................
40.000 30.000 (10.000) (25) 0,75 17 11
Barang Dagang......
20.000 5.000 (15.000) (75) 0,25 9 2
Piutang ...................
75.000 90.000 15.000 20 1,20 32 34
Tanah......................
50.000 75.000 25.000 50 1,50 22 28
Bangunan................
             
Aktiva Tetap Lain –
40.000 50.000 10.000* 25 1,25 17 19
lain ......................
Jumlah Aktiva 233.000 266.000 33.000 14 1,14 100 100
05 Tahun Perbandingan
1. Tahun yang paling awal digunakan sebagai tahun pembanding,
sehinga kolom laporan tersebut tampak sebagai berikut :
Pos – pos 31 Desember Bertambah / Berkurang
Neraca / 1977 atas 1976 1978 atas 1976
Laba Rugi Rp % Ratio Rp % Ratio
1976 1977 1978

                   
 
  2. Perbandingan dapat dilakukan dengan data keuangan dari
tahun sebelumnya, kolomnya nampak sebagai berikut :
Pos – pos 31 Desember Bertambah / Berkurang
Neraca / 1977 atas 1976 1978 atas 1977
Laba Rugi Rp % Ratio Rp % Ratio
1976 1977 1978

                   
 
3. Dasar perbandingannya adalah rata-rata dari jumlah
kumulatif seluruh periode yang bersangkutan.

Periode
Jumlah Rata – rata
Pos – pos
1976 1977 1978 Kumulatif per tahun
  Rp Rp Rp Rp Rp
           
Penjualan 7.500.000 9.000.000 4.500.000 21.000.000 7.000.000
Harga Pokok 6.000.000 7.200.000 3.600.000 16.800.000 5.600.000
 
1.500.000 1.800.000 900.000 4.200.000 1.400.000
Gross Margin
  500.000 700.000 300.000 1.500.000 500.000
Biaya Penjualan 400.000 500.000 300.000 1.200.000 400.000
Biaya Umum
  900.000 1.200.000 600.000 2.700.000 900.000
Jumlah Biaya
Operasi
  600.000 600.000 300.000 1.500.000 500.000
Laba Bersih
05 Ilustrasi Analisa
Perbandingan PT. NUSA INDAH
Contoh I : Perbandingan Laporan Laba-Rugi
Untuk Tahun 1977 & 1978
  Periode Bertambah / Berkurang
1977 1978 Rp 000 %
Rp 000 Rp 000
         
Penjualan (net).................. 370.152 385.281 15.129 4,1
         
Harga Pokok Penjualan..... 329.177 339.824 10.647 3,2
Penyusutan..................... 5.823 6.019 196 3,4
Pemeliharaan & Reparasi.. 2.311 2.292 (19) (0,8)
Biaya Sewa....................... 2.635 3.015 380 14,4
Pajak Kekayaan................ 6.677 6.814 137 2,1
  11.341 3,3
Pendapatan Lain-lain....... 346.623 357.964 3.788 16,1
Biaya Bunga................... 23.529 27.317 19 0,7
  2.798 2.817 3.769 18,2
Pajak Perseroan................ 20.731 24.500 3.526 41,1
  8.574 12.100    
         
Net Income.......................     243 2,0
12.157 12.400
 
  1977 1978 Bertambah / Berkurang
Rp 000 Rp 0000 Rp 000 %
 
Kas.............................................. 10.111
   
7.438 (2.673)
   
(26,4) PT NUSA INDAH
Effek............................................
Piutang (Net)................................
21.482
70.213
7.580
72.344
(13.902)
2.131
(64,7)
3,0 Neraca Perbandingan
Persediaan......................................
Persekot Biaya...............................
49.174
3.095
50.092
3.177
918
82
1,9
2,6 31 Desember 1977 , 1978
Aktiva Lain-lain............................ 11.036 1.471 (9.565) (86,7)
         
Total Aktiva Lancar.................... 165.111 142.102 (23.009) (13,9)
   
         
Investasi..................................... 1.513 310 (1.203) (80,0)
         
Mesin-mesin (net)........................ 16.841 30.251 3.410 20,0
Gedung....................................... 25.132 39.427 14.295 56,8
Tanah............................................ 21.000 28.560 7.560 36,0
   
         
Total Aktiva Tetap........................ 62.973 88.238 26.265 40,1
Aktiva lain-lain............................. 236 184 (52) (22,0)
         
         
Total Aktiva................................ 229.834 230.835 1.001 0,4
         
Hutang Lancar............................. 56.157 46.417 (9.740) (17,3)
Hutang Jangka Panjang.............. 27.925 21.178 (6.747) (24,2)
  84.082 67.595 (16.487) (19,6)
  9.700 9.700    
Modal saham, prioritas............... 8.900 12.800 3.900 43,8
Saham biasa................................. 18.600 22.500 3.900 21,0
         
  9.913 11.240 1.327 13,4
Surplus – saham biasa................ 102.239 111.500 9.261 9,1
Laba yang ditahan...................... 15.000 18.000 3.000 20,0
Cadangan expansi....................... 145.752 163.240 17.488 12,0
 
Total Modal.................................
  229.834 230.835 1.001 0,4
Total Pasiva .................................
PT.INDIRASARI
Contoh II : Neraca Perbandingan
31 Desember 1977 dan 1978
  31 Desember Naik atau Turun* Ratio % dari total
1978 atas 1977
  1977 1978 Rp % 1977 1978
AKTIVA              
Aktiva Lancar :              
Kas 545.500 919.700 374.200 69 1,68 10 14
Piutang Dagang 1.324.200 1.612.800 288.600 22 1,21 24 25
Piutang Wesel 500.000 250.000 250.000* 530* 0,50 9 4
Persediaan 951.200 1.056.500 105.300 11 1,11 17 16
Persekot Biaya 46.000 37.000 9.000* 20* 0,8 1 1
Jumlah Aktiva Lancar 3.366.900 3.876.000 509.100 15 1,15 61 60
Aktiva Tetap :              
Tanah 200.000 200.000 - -   4 3
Gedung 1.600.000 2.000.000 400.000 25 1,25 29 31
Cdgn. Peny. Gedung (225.500) (261.000) 35.500* 16 1,15 4* 4*
Alat-alat kantor 700.000 850.000 150.000 21 1,21 13 13
Cdgn. Peny. AK (153.000) (201.000) 48.000* 31 1,31 3* 3*
Jumlah Aktiva Tetap 2.121.500 2.588.000 466.500 22 1,21 39 40
Jumlah Aktiva 5.488.400 6.464.000 975.600 18 1,17 100 100
HUTANG & MODAL              
Hutang Lancar :              
Hutang Dagang 655.000 552.200 102.800* 16* 0,8 12 9
Hutang Wesel 150.000 125.000 -25.000* 17* 0,8 3 2
Hutang Gaji 312.000 443.500 131.500 42 1,4 5 7
Jmlh. Hutang Lancar 1.117.000 1.120.700 3.700 1 1,0 20 18
Hutang Jangka Panjang :              

Hutang Obligasi 3% 1978              


600.000 450.000 150.000* 25* 0,75 11 7
Jumlah Hutang 1.717.000 1.570.700 146.300* 9* 0,90 31 24
Modal :              
Modal Saham Biasa 2.000.000 2.600.000 600.000 30 1,30 35 40
Laba yang Ditahan 1.771.400 2.293.300 521.900 30 1,29 33 35
Jumlah Modal 3.771.400 4.893.300 1.121.900 30 1,29 69 75
Jumlah Hutang & Modal              
5.488.400 6.464.000 975.600 18 1,17 100 100
               
PT. INDIRASARI
Laporan Rugi Laba Perbandingan
Periode yang Berakhir 31 Desember 1977.1978
Ditinjau dari modal kerjanya (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) maka dalam
tahun 1978 telah mengalami kenaikan sebesar Rp 505.400. hal ini dapat dianalisa
sebagai berikut :
Trend Dalam
Prosentase
Dengan teknik analisa dengan memperbandingkan
laporan keuangan seperti diterangkan di muka
akan diketahui perubahan masing-masing pos dan
dapat diketahui perubahan mana yang cukup
penting unutk dianalisa lebih lanjut. Teknik
analisa tersebut sering juga disebut dengan analisa
naik turun ; karena dengan analisa tersebut
diketahui kenaikan atau penurunan dari masing-
masing pos.
Sebagai ilustrasi diambilkan laporan keuangan dari PT. SARI
INDAH yang tediri dari neraca dan laporan rugi – laba dari tahun-
tahun 1974 sampai dengan 1978 :

PT. SARI INDAH


Neraca Perbandingan
31 Desember 1974-1978
Dari laporan keuangan PT. SARI INDAH
diketahui bahwa kas tahun 1974 yang
digunakan atau dipilih sebagai tahun dasar
adalah Rp 100.000 dengan angka index 100;
sedang saldo kas tahun 1975 sebesar Rp
120.000. maka indexnya adalah :
 

Dapat diketahui bahwa..


PT Sari Indah
Neraca Perbandingan
31 Desember 1974 – 1978
31 Desember (Dalam Ribuan Rupiah) Trend dalam persentase (1974 = 100%)
Pos -Pos
1974 1975 1976 1977 1978 1975 1976 1977 1978
Aktiva Lancar :                  

Kas 100 120 130 90 140 120 130 90 140

Piutang 860 880 790 860 840 102 92 100 98

Persediaan 620 760 900 1000 1060 123 145 161 171
Aktiva Lancar Lain - lain 20 30 10 10 20        

Jumlah Aktiva Lancar 1600 1790 1830 1960 2060 112 114 123 129

Aktiva Tetap 2780 2780 2830 2890 2910 100 102 104 105

Jumlah Aktiva 4380 4570 4660 4850 4970 104 106 111 113
                   
Likuiditas :                  

Utang Jangka Pendek 460 480 500 520 510 104 109 113 111

Utang Jangka Panjang 250 250 250 250 250 100 100 100 100

Jumlah Likuiditas 710 730 750 770 760 103 106 108 107
Ekuitas :                  

Modal Saham 2800 3000 3000 3000 3000 107 107 107 107

Laba Ditahan 870 840 910 1080 1210 97 105 124 139

Jumlah Ekuitas 3670 3840 3910 4080 4210 105 107 111 115

Jumlah Likuiditas & Ekuitas 4380 4570 4660 4850 4970 104 106 111 113
PT Sari Indah
Laporan Laba / Rugi Perbandingan
31 Desember 1974 – 1978
31 Desember (Dalam Ribuan Rupiah) Trend dalam persentase (1974 = 100%)
Pos -Pos
1974 1975 1976 1977 1978 1975 1976 1977 1978
Penjualan 2800 2860 3310 3740 4260 102 118 134 152

Harga Pokok Penjualan 1940 1970 2200 2550 2830 102 113 131 146
Laba Penjualan 860 890 1110 1190 1430 103 129 138 166
                   
Biaya Penjualan 430 430 460 500 550 100 107 116 128
Biaya Administrasi 190 200 230 250 260 105 121 132 137
Biaya Operasional 620 630 690 750 810 102 111 121 131
Laba Operasional 240 260 420 440 620 108 175 183 258

Pendapatan lain -
lain 50 60 70 100 70 120 140 200 140
Laba Bersih 290 320 490 540 690 110 169 186 238
Trend persentase ini biasanya tidak dihitung untuk semua pos yang
tercantum dalam laporan dan dalam perhitungan angka index atau
persentase, bila terdapat angka pecahan maka angka tersebut dapat
dibulatkan atau dihilangkan, karena yang menjadi tujuan
utamanya adalah mencari hubungan yang logis satu sama lain,
karena trend daripada satu macam pos saja tidak dapat
memberikan informasi yang lebih banyak dari yang sebenarnya
diinginkan.
Analisa dengan trend rasio akan dapat menunjukkan suatu pos itu mempunyai
kecenderungan atau arah yang menurun, meningkat atau tetap serta menunjukkan
apakah kecenderungan atau tendensi yang menguntungkan atau tidak. Tetapi di
dalam menggunakan teknik analisa trend dalam persentase ini harus diingat pula
hubungan antara angka – angka dalam trend dengan data absolutnya, karena adanya
beberapa kemungkinan sebagai berikut :

1. Tahun yang telah dipilih sebagai tahun dasar mungkin tidak


representative
2. Suatu pos telah naik Rp. 10 menjadi Rp. 20 dan pos yang dari Rp.
100.000 menjadi Rp. 200.000.
3. Perubahan dengan jumlah 100% mendapatkan perhatian yang lebih
besar dibandingkan dengan perubahan yang dalam persentase kecil.
4. Trend dalam persentase menunjukkan tendensi yang tidak
menguntungkan.
Agar trend dapat diperbandingkan maka harus dipenuhi
beberapa syaratnya, antara lain bahwa prinsip-prinsip
akuntansi yang digunakan pada saat melakukan pencatatan
akuntansi dilakukan secara konsisten selama periode yang
bersangkutan tidak terjadi perubahan nilai uang atau kenaikan
harga-harga yang sangat berbeda (inflasi atau deflasi).
Dari laporan keuangan PT. Sari Indah diatas, dapat diketahui
bahwa telah terjadi perubahan-perubahan atau kecenderungan-
kecenderungan baik yang menguntungkan maupun tidak bagi
perusahaan, hal ini dapat dibuktikan dengan :
1. Posisi keuangan jangka pendek menunjukkan perkembangan yang
menguntungkan walaupun utang jangka pendek naik, namun kenaikan
tersebut diimbangi dengan kenaikan aktiva lancar dengan tingkatan yang
lebih besar.
2. Dalam jangka waktu 5 tahun perusahaan tidak melakukan pengeluaran
investasi.
3. Ditinjau dari faktor solvabilitas menunjukkan bahwa para kreditor semakin
terjamin.
4. Dari faktor rentabilitas menunuukkan bahwa perusahaan semakin rendabel.
5. Dari segi efisiensi menunjukkan bahwa perusahaan semakin efisien.
Laporan dengan Persentase Per
Komponen

Metode untuk merubah jumlah-jumlah rupiah suatu laporan keuangan menjadi


persentase-persentase tersebut dapat dilakukan sebagai berikut :
Menyatakan total aktiva, pasiva, serta penjualan bersih dengan masing-masing
persentase sebesar 100%.
Menghitung rasio dari setiap pos atau komponen dalam laporan tersebut dengan cara
membagi jumlah rupiah dari masing-masing pos aktiva dengan total aktivanya,
pasiva dengan total pasivanya, dan laba-rugi dengan total penjualan bersihnya,
kemudian dikalikan dengan 100%.
Dari data laporan keuangan PT. Indirasari tahun 1977 dan 1978 seperti
yang ditampilkan diatas, dapat diketahui persentase per komponennya
dalam kolom F atau persentase dari total, perhitungan persentase
tersebut adalah sebagi berikut:
Evaluasi Terhadap Common Size
Statement
1. Laporan dengan persentase per kompoonen menunjukkan persentase dari
total aktiva yang telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva.
2. Menunjukkan distribusi dari utang dan modal.
3. Persentase per komponen yang terdapat dalam neraca akan merupakan
persentase per komponen terhadap terhadap total aktiva, sehingga
perbandingan secara horizontal dari tahun ke tahun hanya akan
menunjukkan trend daripada hubungan (trend of relationship), dan tidak
menunjukkan ada atau tidaknya perubahan secara absolut.
4. Laporan dengan persentase per komponen dalam hubungannya dengan
laporan laba-rugi, menunjukkan jumlah atau persentase dari penjualan
bersih atau net sales yang diserap tiap-tiap individu biaya dan persentase
yang tersedia untuk income.
PT INDIRASARI
Laporang % per Komponen
31 Desembar 1977 & 1978
31 Desember % dari sub total % dari total
  1977 1978 1977 1978 1977 1978
Aktiva            
Aktiva Lancar            

Kas 545,500 919,700 16 24 10 14

Piutang Dagang 1,324,200 1,612,800 39 42 24 25

Piutang Wesel 500,000 250,000 15 6 9 4

Persediaan 951,200 1,056,500 28 27 17 16

Biaya Dibayar di Muka 46,000 37,000 1 1 1 1


Jumlah Aktiva Lancar 3,366,900 3,876,000 100 100    
Aktiva Tetap            

Tanah 200,000 200,000 9 8 4 3

Gedung 1,600,000 2,000,000 75 77 29 31

Cad. Peny. Gedung (225,000) (261,000) (11) (10) (4) (4)

Peralatan Kantor 700,000 850,000 33 33 13 13

Cad. Peny. Perltn Kantor (153,000) (201,000) (7) (8) (3) (3)
Jumlah Aktiva Tetap 2,121,500 2,588,000 100 100    

Jumlah Aktiva 5,488,400 6,464,000     100 100


             
Likuiditas            
Utang Lancar            

Utang Dagang 655,000 552,200 59 49 12 9

Utang Wesel 150,000 125,000 13 11 3 2

Utang Pajak 312,000 443,500 28 40 6 7


Jumlah Utang Lancar 1,117,000 1,120,700 100 100    
Utang Jangka Panjang            

Utang Obligasi 3% 600,000 450,000     11 7


Jumlah Utang 1,717,000 1,570,700        
             
Ekuitas            

Modal Saham Biasa 2,000,000 2,600,000 53 53 36 40

Laba di Tahan 1,771,400 2,293,300 47 47 32 35


Jumlah Ekuitas 3,771,400 4,893,300 100 100    

Jumlah Lukuiditas dan Ekuitas 5,488,400 6,464,000     100 100


THANKS!
QnA ?

Anda mungkin juga menyukai