Analisis Perbandingan - Kelompok 2 - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Perbandingan - Kelompok 2 - Analisis Laporan Keuangan
PERBANDINGAN
- Analisis Laporan Keuangan.
Anggota Kelompok :
Faris Rizki Muhammad
(19103133100 Yazid
48) (191031311002
Putri Miranda 1) Humaira
Salma Afna
(1910313320035) Hikmatullah
(1910313220081)
Materi Pembahasan :
01 Tujuan Analisa Perbandingan 05 Tahun Perbandingan L.K dan
Ilustrasi Analisa Perbandingan
02 Prosedur Analisa 06 Trend Dalam Persentase
• Likuiditas
• Solvabilitas
• Rentabilitas atau Provitability
• Stabilitas Usaha
Prosedur
02 Analisa
Beberapa penyebab kemungkinan terjadi
perbedaan pada laporan keuangan:
Artinya
Perubahan yang besar akan terlihat dengan jelas, dan dapat segera
diadakan penyelidikan atau analisa lebih lanjut dan menunjukan sampai
seberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perusahaan dan hasil-
hasil yang dicapai.
Bentuk Laporan Keuangan Yang
Diperbandingkan
Kenaikan -
31 Desember % dari total
Penurunan
Ratio
Pos – pos Neraca 1977 1978
Rp % 1977 1978
(Rp) (Rp)
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)
8.000 16.000 8.000 100 2,0 3 6
Kas..........................
40.000 30.000 (10.000) (25) 0,75 17 11
Barang Dagang......
20.000 5.000 (15.000) (75) 0,25 9 2
Piutang ...................
75.000 90.000 15.000 20 1,20 32 34
Tanah......................
50.000 75.000 25.000 50 1,50 22 28
Bangunan................
Aktiva Tetap Lain –
40.000 50.000 10.000* 25 1,25 17 19
lain ......................
Jumlah Aktiva 233.000 266.000 33.000 14 1,14 100 100
Bagaimana Jika data tahun pembandingnya kosong (nol) atau
negatif, dan sebaliknya?
Apabila data tahun pembandingnya kosong (nol) atau negatif maka perubahan dalam persentase tidak
dapat ditentukan, begitu pula kalau data yang diperbandingkan negatif maka persentase perubahannya tidak
dapat ditentukan, tetapi kalau data pembandingnya ada nilainya sedang data yang diperbandingkan kosong
(nol) maka perubahan dalam persentase masih dapat ditentukan.
2. Perbandingan dapat dilakukan dengan data keuangan dari
tahun sebelumnya, kolomnya nampak sebagai berikut :
Pos – pos 31 Desember Bertambah / Berkurang
Neraca / 1977 atas 1976 1978 atas 1977
Laba Rugi Rp % Ratio Rp % Ratio
1976 1977 1978
3. Dasar perbandingannya adalah rata-rata dari jumlah
kumulatif seluruh periode yang bersangkutan.
Periode
Jumlah Rata – rata
Pos – pos
1976 1977 1978 Kumulatif per tahun
Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan 7.500.000 9.000.000 4.500.000 21.000.000 7.000.000
Harga Pokok 6.000.000 7.200.000 3.600.000 16.800.000 5.600.000
1.500.000 1.800.000 900.000 4.200.000 1.400.000
Gross Margin
500.000 700.000 300.000 1.500.000 500.000
Biaya Penjualan 400.000 500.000 300.000 1.200.000 400.000
Biaya Umum
900.000 1.200.000 600.000 2.700.000 900.000
Jumlah Biaya
Operasi
600.000 600.000 300.000 1.500.000 500.000
Laba Bersih
05 Ilustrasi Analisa
Perbandingan PT. NUSA INDAH
Contoh I : Perbandingan Laporan Laba-Rugi
Untuk Tahun 1977 & 1978
Periode Bertambah / Berkurang
1977 1978 Rp 000 %
Rp 000 Rp 000
Penjualan (net).................. 370.152 385.281 15.129 4,1
Harga Pokok Penjualan..... 329.177 339.824 10.647 3,2
Penyusutan..................... 5.823 6.019 196 3,4
Pemeliharaan & Reparasi.. 2.311 2.292 (19) (0,8)
Biaya Sewa....................... 2.635 3.015 380 14,4
Pajak Kekayaan................ 6.677 6.814 137 2,1
11.341 3,3
Pendapatan Lain-lain....... 346.623 357.964 3.788 16,1
Biaya Bunga................... 23.529 27.317 19 0,7
2.798 2.817 3.769 18,2
Pajak Perseroan................ 20.731 24.500 3.526 41,1
8.574 12.100
Net Income....................... 243 2,0
12.157 12.400
1977 1978 Bertambah / Berkurang
Rp 000 Rp 0000 Rp 000 %
Kas.............................................. 10.111
7.438 (2.673)
(26,4) PT NUSA INDAH
Effek............................................
Piutang (Net)................................
21.482
70.213
7.580
72.344
(13.902)
2.131
(64,7)
3,0 Neraca Perbandingan
Persediaan......................................
Persekot Biaya...............................
49.174
3.095
50.092
3.177
918
82
1,9
2,6 31 Desember 1977 , 1978
Aktiva Lain-lain............................ 11.036 1.471 (9.565) (86,7)
Total Aktiva Lancar.................... 165.111 142.102 (23.009) (13,9)
Investasi..................................... 1.513 310 (1.203) (80,0)
Mesin-mesin (net)........................ 16.841 30.251 3.410 20,0
Gedung....................................... 25.132 39.427 14.295 56,8
Tanah............................................ 21.000 28.560 7.560 36,0
Total Aktiva Tetap........................ 62.973 88.238 26.265 40,1
Aktiva lain-lain............................. 236 184 (52) (22,0)
Total Aktiva................................ 229.834 230.835 1.001 0,4
Hutang Lancar............................. 56.157 46.417 (9.740) (17,3)
Hutang Jangka Panjang.............. 27.925 21.178 (6.747) (24,2)
84.082 67.595 (16.487) (19,6)
9.700 9.700
Modal saham, prioritas............... 8.900 12.800 3.900 43,8
Saham biasa................................. 18.600 22.500 3.900 21,0
9.913 11.240 1.327 13,4
Surplus – saham biasa................ 102.239 111.500 9.261 9,1
Laba yang ditahan...................... 15.000 18.000 3.000 20,0
Cadangan expansi....................... 145.752 163.240 17.488 12,0
Total Modal.................................
229.834 230.835 1.001 0,4
Total Pasiva .................................
PT.INDIRASARI
Contoh II : Neraca Perbandingan
31 Desember 1977 dan 1978
31 Desember Naik atau Turun* Ratio % dari total
1978 atas 1977
1977 1978 Rp % 1977 1978
AKTIVA
Aktiva Lancar :
Kas 545.500 919.700 374.200 69 1,68 10 14
Piutang Dagang 1.324.200 1.612.800 288.600 22 1,21 24 25
Piutang Wesel 500.000 250.000 250.000* 530* 0,50 9 4
Persediaan 951.200 1.056.500 105.300 11 1,11 17 16
Persekot Biaya 46.000 37.000 9.000* 20* 0,8 1 1
Jumlah Aktiva Lancar 3.366.900 3.876.000 509.100 15 1,15 61 60
Aktiva Tetap :
Tanah 200.000 200.000 - - 4 3
Gedung 1.600.000 2.000.000 400.000 25 1,25 29 31
Cdgn. Peny. Gedung (225.500) (261.000) 35.500* 16 1,15 4* 4*
Alat-alat kantor 700.000 850.000 150.000 21 1,21 13 13
Cdgn. Peny. AK (153.000) (201.000) 48.000* 31 1,31 3* 3*
Jumlah Aktiva Tetap 2.121.500 2.588.000 466.500 22 1,21 39 40
Jumlah Aktiva 5.488.400 6.464.000 975.600 18 1,17 100 100
HUTANG & MODAL
Hutang Lancar :
Hutang Dagang 655.000 552.200 102.800* 16* 0,8 12 9
Hutang Wesel 150.000 125.000 -25.000* 17* 0,8 3 2
Hutang Gaji 312.000 443.500 131.500 42 1,4 5 7
Jmlh. Hutang Lancar 1.117.000 1.120.700 3.700 1 1,0 20 18
Hutang Jangka Panjang :
Persediaan 620 760 900 1000 1060 123 145 161 171
Aktiva Lancar Lain - lain 20 30 10 10 20
Jumlah Aktiva Lancar 1600 1790 1830 1960 2060 112 114 123 129
Aktiva Tetap 2780 2780 2830 2890 2910 100 102 104 105
Jumlah Aktiva 4380 4570 4660 4850 4970 104 106 111 113
Likuiditas :
Utang Jangka Pendek 460 480 500 520 510 104 109 113 111
Utang Jangka Panjang 250 250 250 250 250 100 100 100 100
Jumlah Likuiditas 710 730 750 770 760 103 106 108 107
Ekuitas :
Modal Saham 2800 3000 3000 3000 3000 107 107 107 107
Laba Ditahan 870 840 910 1080 1210 97 105 124 139
Jumlah Ekuitas 3670 3840 3910 4080 4210 105 107 111 115
Jumlah Likuiditas & Ekuitas 4380 4570 4660 4850 4970 104 106 111 113
PT Sari Indah
Laporan Laba / Rugi Perbandingan
31 Desember 1974 – 1978
31 Desember (Dalam Ribuan Rupiah) Trend dalam persentase (1974 = 100%)
Pos -Pos
1974 1975 1976 1977 1978 1975 1976 1977 1978
Penjualan 2800 2860 3310 3740 4260 102 118 134 152
Harga Pokok Penjualan 1940 1970 2200 2550 2830 102 113 131 146
Laba Penjualan 860 890 1110 1190 1430 103 129 138 166
Biaya Penjualan 430 430 460 500 550 100 107 116 128
Biaya Administrasi 190 200 230 250 260 105 121 132 137
Biaya Operasional 620 630 690 750 810 102 111 121 131
Laba Operasional 240 260 420 440 620 108 175 183 258
Pendapatan lain -
lain 50 60 70 100 70 120 140 200 140
Laba Bersih 290 320 490 540 690 110 169 186 238
Trend persentase ini biasanya tidak dihitung untuk semua pos yang
tercantum dalam laporan dan dalam perhitungan angka index atau
persentase, bila terdapat angka pecahan maka angka tersebut dapat
dibulatkan atau dihilangkan, karena yang menjadi tujuan
utamanya adalah mencari hubungan yang logis satu sama lain,
karena trend daripada satu macam pos saja tidak dapat
memberikan informasi yang lebih banyak dari yang sebenarnya
diinginkan.
Analisa dengan trend rasio akan dapat menunjukkan suatu pos itu mempunyai
kecenderungan atau arah yang menurun, meningkat atau tetap serta menunjukkan
apakah kecenderungan atau tendensi yang menguntungkan atau tidak. Tetapi di
dalam menggunakan teknik analisa trend dalam persentase ini harus diingat pula
hubungan antara angka – angka dalam trend dengan data absolutnya, karena adanya
beberapa kemungkinan sebagai berikut :
Cad. Peny. Perltn Kantor (153,000) (201,000) (7) (8) (3) (3)
Jumlah Aktiva Tetap 2,121,500 2,588,000 100 100