SUSPENSITugas Workshop IT
SUSPENSITugas Workshop IT
SUSPENSI
SUSPENSI
ROLLING
YAWING
Yawing
Yawing is a turning motion around the vertical axis of the vehicle.
1.Suspensi pasif
3.Suspensi aktif
7 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
SUSPENSI PASIF
Suspensi depan :
1.Type wishbone
1. Type mac.pherson
2.Double wishbone
Suspensi belakang:
1.Type leaf spring
2.Type double wishbone
Spring leaves
Single-leaf spring
Multi-leaf spring
Clamping plate
11
Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs
Shackle Type Leaf Spring Suspension
Spring
Fixed pin
Spacer
Caster plate
Fixed pin
Alignment clips
Insulator cap
Fixed pin retaining screw
Air-ride spring
retaining nuts
Spring clip
spacer
Alignment
Radius rod clip
stud and nut Radius rods
Axle
Spring clip nuts
ADVANTAGES
• High flexibility of suspension design
• Compatibility of riding and handling is possible.
DISADVANTAGES
• Hard of optimal suspension design High skill and
experience
-• High cost
20 Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs
Suspensi semi aktif
Penggunaan suspensi mekanik yang
digabungkan dengan pengendalian
sochk absorber melalui penggunaan
pengendalian fluida /FLUIDA
ELEKTRO-RHEOLOGI (FER)
menggunakan electric sebagai
pengendalian kekentalan fluida.
Daya tahan (resistansi) alir fluida
itumeningkat sebanding dengan
medan listrik ketika dikenakan
padanya medan listrik
AC sebesar 4 kV/mm.
21 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
MEKANISME KERJA FER/ FLUIDA
ELEKTRO-RHEOLOGI
Ketika medan listrik eksternal dikenakan
pada fluida elektro-rheologi (FER),
kekentalan (viskositas) fluida meningkat
dengan karakter Bingham plastic. Pada
keadaan ini titik yield (batas minimum
yield stress) dapat diamati sebagai
fungsi dari besarnya medan listrik
yang dikenakan. Dan ketika medan
listrik dihilangkan,maka viskositas fluida
kembali normal pada keadaan awal
dengan karakter seperti layaknya fluida
Newton.
22 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
KARAKTERISTIK FER/FLUIDA
ELEKTRO-RHEOLOGI
Karakteristik FER yang biasa dijumpai adalah sebagai
berikut:
1. Shear stress terinduksi besar.
2. Kerapatan arus yang terjadi kecil, sehingga konsumsi
daya juga kecil.
3. Viskositas pada medan nol adalah rendah, dan
fluiditasnya baik.
4. Respons sangat cepat (dalam milidetik).
5. Durabilitas cukup baik.
6. Partikel fasa terdispersi tidak mengendap untuk waktu
yang lama.
7. Dapat bereaksi terhadap medan listrik AC ataupun DC.
8. Shear stress terinduksi hampir tidak dipengaruhi shear
rate.
9. Shear stress terinduksi yang besar dapat diperoleh
walaupun mendapat shear
rate yang tinggi.
10. Jangkauan daerah temperatur operasi lebar.
ECU
Shock absorber
Sensor
Sakelar penyeleksi
(1/1)
Apa itu EMS & Suspensi Gambaran
Udara?
Kerangka dari EMS Penggerak kendali suspensi
ECU
Shock absorber
Sensor
Sakelar penyeleksi
(1/1)
Apa itu EMS & Suspensi Gambaran
Udara?
Kerangka dari EMS Penggerak kendali suspensi
ECU
Shock absorber
Sensor
Sakelar penyeleksi
(1/1)
Apa itu EMS & Suspensi Karakteristik
Udara?
1.Mode perubahan
(1) Penyeleksian mode damping
Sakelar penyeleksi mode damping
(1/4)
Apa itu EMS & Suspensi
Karakteristik
Udara?
2.Tenaga pengurangan
(1) Pengendali anti-squat
(Damping force) dan kontrol
rata-rata pegas
(2/4)
Apa itu EMS & Suspensi Karakteristik
Udara?
(6) Pengendali semi-actif
•Pengendali pitching
•Pengendali bouncing
(3/4)
Apa itu EMS & Suspensi Karakteristik
kendaraan
Udara?
3.Pengendli ketinggian
(1) Pengendali auto-leveling
TDCL DLC3
OPB
TD EI CG
(4/4)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
1.Sakelar
(1) Sakelar
penyeleksi mode
damping
(1/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
(1/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
(1/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
(3) Lampu indikator mode damping dan lampu indikator ketinggian kendaraan
Lampu indikator
SPORT mode damping
1000 RPM
HEIGHT HI
AVERAGE 0.0MPG
Lampu indikator ketinggian kendaraan
(1/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
2.Sensors
(2/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
Depan
Disk tetap
ON
SS1 OFF
ON
SS2 OFF
ON
SS3
OFF
Netral
Berlawanan arah jarum jam Searah jarum jam
(2/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
Melambung
Penghubung kendali
Resistor variabel
Memantul
Tinggi
(memantul) Hubungan sendor kendali ketinggian
Ketinggian
Normal
2.5 V
Rendah
(melampung)
Rendah Voltage Tinggi
(2/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
Rongga (diaphragm)
Circuit elekronik
Disk keramik Piezoelectric
Rongga (diaphragm)
Disk keramik Piezoelectric
Penambahan kecepatan
0
2.5 V
(2/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
3.ECU/aktuator (penggerak)
(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
Sensor
(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
Stator
120 (9 steps)
Halus
Kumparan
Baling-baling magnetik
Batang output
ke pentil pemutar
15
Firm
(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
Ruangan udara
Penghenti lambungan
Silinder
pneumatic
Rongga menggulung
Bantalan
pemantulan
Pentil damping
Gas nitrogen halus
bertekanan rendah
Pentil pemutar
Shock
absorber Pentil damping
keras
(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
Motor Pengering
Kompresor
(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi
Silinder Pneumatic
dari kompresor
(3/3)
Diagnosa & penyelamat
1.Diagnosa/
kegagalan
2.penyelamat C1711
kegagalan
DLC3
HEIGHT HI
AVERAGE
TC
Code 11
ON
OFF
Code 11 Code 11
CG
DLC3
Diagnosa & penyelamat
kegagalan
(1/2)
Diagnosa & penyelamat
kegagalan
Diagnosa & penyelamat
kegagalan
CG
DLC3
DLC3
Ts
Pedal rem
Kaku
DLC3 CG Tenaga damping halus
(2/2)
MCPHERSON STRUT (FRONT)
Shock absorber
ADVANTAGES
Coil spring
• Simple structure (Light, Low cost)
• More Engine room
• Little changes of tire alignment by the
tolerance while installing parts
DISADVANTAGES
Drive shaft • Limitation of a kinematic design of the
Tie rod suspension
Stabilizer bar - Roll center height variation is big
(Anti-roll bar) - Variation characteristics of Camber
is inferior
“L” type • Camber rigidity is inferior
lower arm • Hard to reduce a hood height
Shock absorber
Coil spring
Drive shaft
Tie rod
48 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
MCPHERSON STRUT (FRONT)HMC
Vehicle: Accent, New Accent(LC), Trajet,
Centennial
DISADVANTAGES
• Inferiority of cost, weight and
using
the Engine-room space
• Big changes of tire alignment
by the
tolerance while installing parts
• Higher load on arms and a
vehicle
body when the distance
50
between anTeknologi dan Rekayasa-
upper arm harpa
and lower
/smkn1arm
sgs is
SPESIFIKASI SUSPENSI
SISTEM STATER
SISTEM STATER
SISTEM STATER
Sistem start berfungsi sebagai awalan untuk menghidupkan
ENGINE/MOTOR dimana tenaga yang diperlukan untuk
menghidupkan diperoleh dari tenaga baterai.
72
Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs
ELEKTRIK
79
Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs
RANGKAIAN CHARGING SISTEM