Anda di halaman 1dari 88

CASIS DAN PEMINDAH TENAGA

SUSPENSI
SUSPENSI

ROLLING

YAWING

OUBLE WISHBONE (IN WHEEL TYPE, REAR)

MC.PHERSON STRUT (FRONT)


DOUBLE WISHBONE (FRONT) MCPHERSON STRUT (FRONT)

2 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
Fungsi sistem suspensi
 Untuk mendapatkan Tingkat
kenyamanan kendaraan
 Sistem suspensi untuk mengisolasi
atau mengurangi getaran yang terjadi
pada body kendaraan akibat
ketidakrataan dari permukaan jalan
 Men suppport kestabilan
pengendaraan

3 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
GENERAL

OSCILLATION OF SPRUNG WEIGHT

4 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
GENERAL
ROLLING
When turning or running on a bumpy road, the springs on one side of the
vehicle expand, while those on the other side contract. This causes the vehicle
body rolling in the side-to-side direction.

5 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
GENERAL

Yawing
Yawing is a turning motion around the vertical axis of the vehicle.

6 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
Macam-macam suspensi, ditinjau dari
sistem pengendalian suspensinya

1.Suspensi pasif

2.Suspensi semi aktif

3.Suspensi aktif
7 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
SUSPENSI PASIF

 Suspensi kendaraan yang


komponennya menggunakan mekanik
dan hydrolic yang tujuannya
meredam getaran dan gerakan yang
mempengaruhi kendaraan sehingga
mengurangi kenyamanan dan
kestabilan kendaraan

8 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
MACAM-MACAM SUSPENSI
PASIF

Suspensi depan :
1.Type wishbone
1. Type mac.pherson
2.Double wishbone

Suspensi belakang:
1.Type leaf spring
2.Type double wishbone

9 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
LEAF SPRING SUSPENSIONS

Spring leaves

Single-leaf spring

Multi-leaf spring

Bars Bolts Tie bolts

10 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
Variable Rate Radius Rod Spring Suspension

U-bolt nuts Alignment clip

Clamping plate

Rebound pin Caster plate Rebound pin


Alignment clips
Fixed pin Axle
retaining bolt and
nut Radius rod arm
U-bolt

11
Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs
Shackle Type Leaf Spring Suspension

Shock absorber Shackle pins


Shock absorber bracket

Spring

Fixed pin
Spacer

Caster plate

Spring clips (u-bolts) nuts


Spring clips (u-bolts) nuts
Shackle and retaining bolts, nuts
Front axle and washers

12 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
Slipper Mounting Leaf Spring Suspension

U-bolts (spring clips)


U-bolt (spring clip) spacer Shock absorber

Fixed pin
Alignment clips
Insulator cap
Fixed pin retaining screw

Spring clip nuts Rubber insulators

13 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
Double Slipper Type Leaf Spring Suspension

Air-ride spring
retaining nuts

Rebound Air-ride spring Spring clips (U-


pin assembly bolts)

Spring clip
spacer

Alignment
Radius rod clip
stud and nut Radius rods
Axle
Spring clip nuts

14 Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs


DOUBLE WISHBONE (FRONT)
HIGH-MOUNTED UPPER ARM TYPE (EF
SONATA, XG)
ADVANTAGES
• Flexibility of
suspension design
(high performance)
• Better lateral stiffness
DISADVANTAGES
• Inferiority of cost, weight

15 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
MULTI LINK SYSTEM (FRONT)

* Vehicle: Audi A4, A6

16 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
MULTI LINK SYSTEM (FRONT)

* Vehicle: Mercedes-Benz S-class(99), MMC Eterna(92)

17 Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs


MULTI LINK SYSTEM (FRONT)
* Vehicle: Nissan Infiniti Q45(89), 300Z(88), Sunny(97),
Maxima(98)

18 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
DOUBLE WISHBONE (IN WHEEL TYPE, REAR)
* Vehicle: Audio A4 (4WD)
* Vehicle: Audio A4 (4WD) ADVANTAGES
• Geometry control is good
• Roll center height can be optimized
DISADVANTAGE
• Weight, cost, space is not good
• Inferior lateral rigidity

19 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
MULTI LINK SYSTEM (REAR)

* Vehicle: Mercedes-Benz 190E (82)

ADVANTAGES
• High flexibility of suspension design
• Compatibility of riding and handling is possible.

DISADVANTAGES
• Hard of optimal suspension design High skill and
experience
-• High cost
20 Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs
Suspensi semi aktif
 Penggunaan suspensi mekanik yang
digabungkan dengan pengendalian
sochk absorber melalui penggunaan
pengendalian fluida /FLUIDA
ELEKTRO-RHEOLOGI (FER)
menggunakan electric sebagai
pengendalian kekentalan fluida.
 Daya tahan (resistansi) alir fluida
itumeningkat sebanding dengan
medan listrik ketika dikenakan
padanya medan listrik
AC sebesar 4 kV/mm.
21 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
MEKANISME KERJA FER/ FLUIDA
ELEKTRO-RHEOLOGI
 Ketika medan listrik eksternal dikenakan
pada fluida elektro-rheologi (FER),
kekentalan (viskositas) fluida meningkat
dengan karakter Bingham plastic. Pada
keadaan ini titik yield (batas minimum
yield stress) dapat diamati sebagai
fungsi dari besarnya medan listrik
yang dikenakan. Dan ketika medan
listrik dihilangkan,maka viskositas fluida
kembali normal pada keadaan awal
dengan karakter seperti layaknya fluida
Newton.
22 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
KARAKTERISTIK FER/FLUIDA
ELEKTRO-RHEOLOGI
 Karakteristik FER yang biasa dijumpai adalah sebagai
berikut:
 1. Shear stress terinduksi besar.
 2. Kerapatan arus yang terjadi kecil, sehingga konsumsi
daya juga kecil.
 3. Viskositas pada medan nol adalah rendah, dan
fluiditasnya baik.
 4. Respons sangat cepat (dalam milidetik).
 5. Durabilitas cukup baik.
 6. Partikel fasa terdispersi tidak mengendap untuk waktu
yang lama.
 7. Dapat bereaksi terhadap medan listrik AC ataupun DC.
 8. Shear stress terinduksi hampir tidak dipengaruhi shear
rate.
 9. Shear stress terinduksi yang besar dapat diperoleh
walaupun mendapat shear
 rate yang tinggi.
 10. Jangkauan daerah temperatur operasi lebar.

23 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
Suspensi aktif
 Suspensi aktif adalah suspensi yang
menggunakan mikrokontroler/mikro
processor sebagai pengendali
kenyamanan Kendaraan Dan
pengendali keamananan
pengendaraan yang disebut dengan
ECU

24 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
Apa itu EMS & Suspensi
Gambaran
Udara?
Kerangka dari EMS Penggerak kendali suspensi

ECU

Shock absorber

Sensor

Sakelar penyeleksi

Anti-dive ketika pengereman


Stabilitas berkendara pada kecepatan tinggi

Anti-roll ketika berbelok

Kenyamanan berkendara ketika melaju normal

Anti-squat pada starter dan penekanan gas

(1/1)
Apa itu EMS & Suspensi Gambaran

Udara?
Kerangka dari EMS Penggerak kendali suspensi

ECU

Shock absorber

Sensor

Sakelar penyeleksi

Anti-dive ketika pengereman


Stabilitas berkendara pada kecepatan tinggi

Anti-roll ketika berbelok

Kenyamanan berkendara ketika melaju normal

Anti-squat pada saat starter dan menginjak gas

(1/1)
Apa itu EMS & Suspensi Gambaran

Udara?
Kerangka dari EMS Penggerak kendali suspensi

ECU

Shock absorber

Sensor

Sakelar penyeleksi

Anti-dive selama pengereman


Stabilitas berkendara pada kecepatan tinggi

Anti-roll ketika berbelok

Kenyamanan berkendara ketika melaju normal

Anti-squat pada saat starter dan menginjak gas

(1/1)
Apa itu EMS & Suspensi Karakteristik

Udara?
1.Mode perubahan
(1) Penyeleksian mode damping
Sakelar penyeleksi mode damping

Posisi sakelar NYAMAN SPORT


( NORM)
Tenaga damping: lembut kaku

(2) Pengendali ketinggian


Kenyamanan berkendara Stabilitas melaju

Sakelar pengendli ketinggian

Posisi sakelar Normal Tinggi

Tinggi kendaraan Rendah Tinggi

(1/4)
Apa itu EMS & Suspensi
Karakteristik
Udara?
2.Tenaga pengurangan
(1) Pengendali anti-squat
(Damping force) dan kontrol
rata-rata pegas

(2) Pengendali anti-roll

(3) Apengendali anti-dive

(4) Pengendali kecepatan tinggi

(5) Pengendali shift-squat


N D

(2/4)
Apa itu EMS & Suspensi Karakteristik

Udara?
(6) Pengendali semi-actif

•Pengendali jalan kasar/sukar

•Pengendali pitching

•Pengendali bouncing

(3/4)
Apa itu EMS & Suspensi Karakteristik

kendaraan
Udara?
3.Pengendli ketinggian
(1) Pengendali auto-leveling

(2) Pengendali kecepatan tinggi

(3) Kontrol starter switch-off

Meoda untuk menunda pengendalian ketinggian kendaraan

TDCL DLC3
OPB

TD EI CG

(4/4)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

1.Sakelar

(3) Lampu indikator mode damping


dan lampu indikator ketinggian
kendaraan
(2) Sakelar pengendali ketinggian

(1) Sakelar
penyeleksi mode
damping

(5) Tombol door courtesy

(4) Sakelar lampu berhenti

(1/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

(1) Sakelar penyeleksi mode damping


Sakelar penyeleksi mode damping

Posisi sakelar: NYAMAN SPORT


(NORM)
Kaku
Tenaga damping Lembut

(1/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

(2) Sakelar pengendali ketinggian

Sakelar pengendali ketinggian

Posisi sakelar: NORM TINGGI


Tinggi
Ketinggian kendaraan:
Low

(1/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

(3) Lampu indikator mode damping dan lampu indikator ketinggian kendaraan

Lampu indikator
SPORT mode damping

1000 RPM
HEIGHT HI
AVERAGE 0.0MPG
Lampu indikator ketinggian kendaraan

(1/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

2.Sensors

(1) Sensor sudut stir (3) Sensor pengurangan kecepatan

(2) Sensor kendali ketinggian

(2) Sensor kendali ketinggian


(3) Sensor pengurangan kecepatan

(2/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

Sensor sudut stir


Photo interrupter

Depan

Disk tetap

Signal photo interrupter Posisi netral


Berlawanan arah
1.5 jarum jam Searah jarum jam

ON
SS1 OFF

ON
SS2 OFF

ON
SS3
OFF
Netral
Berlawanan arah jarum jam Searah jarum jam

(2/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

Sensor pengurangan kecepatan

Melambung

Penghubung kendali

Resistor variabel

Memantul
Tinggi
(memantul) Hubungan sendor kendali ketinggian
Ketinggian

Normal
2.5 V

Rendah
(melampung)
Rendah Voltage Tinggi

(2/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

Rongga (diaphragm)
Circuit elekronik
Disk keramik Piezoelectric

Rongga (diaphragm)
Disk keramik Piezoelectric
Penambahan kecepatan

0
2.5 V

Rendah Voltage Tinggi

(2/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

3.ECU/aktuator (penggerak)

(2) Penggerak kendali suspensi

(1) EMS / ECU suspensi udara

(5) Pentil kendali ketinggian

(3) Shock absorber


(4) Compressor dan
dengan silinder
rangkaian
pneumatic
pengering

(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

Penggerak kendali suspensi

EMS / Air suspension


ECU

Sensor

Sakelar penyeleksi Shock absorber/shock absorber dengan silinder Pneumatic

(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

Stator

120 (9 steps)
Halus
Kumparan
Baling-baling magnetik
Batang output

ke pentil pemutar

15 
Firm

(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

Penggerak kendali suspensi

Ruangan udara
Penghenti lambungan
Silinder
pneumatic

Rongga menggulung

Bantalan
pemantulan

Pentil damping
Gas nitrogen halus
bertekanan rendah
Pentil pemutar
Shock
absorber Pentil damping
keras

(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

Motor Pengering

Kompresor

(3/3)
Konstruksi Lokasi dan fungsi

Pentil solenoid Pentil solenoid

Silinder Pneumatic

dari kompresor

(3/3)
Diagnosa & penyelamat
1.Diagnosa/
kegagalan
2.penyelamat C1711
kegagalan

DLC3

HEIGHT HI

AVERAGE

TC
Code 11

ON
OFF
Code 11 Code 11
CG
DLC3
Diagnosa & penyelamat
kegagalan
(1/2)
Diagnosa & penyelamat
kegagalan
Diagnosa & penyelamat
kegagalan

3. Periksa signal input (mode tes) 3.periksa signal


input (mode tes)/
4.Periksa kondisi
HEIGHT HI
pengendali tenaga
Ts AVERAGE damping

CG
DLC3

DLC3

4. Periksa kondisi pengendali tenaga damping

Ts

Pedal rem
Kaku
DLC3 CG Tenaga damping halus

(2/2)
MCPHERSON STRUT (FRONT)

Shock absorber
ADVANTAGES
Coil spring
• Simple structure (Light, Low cost)
• More Engine room
• Little changes of tire alignment by the
tolerance while installing parts
DISADVANTAGES
Drive shaft • Limitation of a kinematic design of the
Tie rod suspension
Stabilizer bar - Roll center height variation is big
(Anti-roll bar) - Variation characteristics of Camber
is inferior
“L” type • Camber rigidity is inferior
lower arm • Hard to reduce a hood height
Shock absorber
Coil spring
Drive shaft
Tie rod
48 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
MCPHERSON STRUT (FRONT)HMC
Vehicle: Accent, New Accent(LC), Trajet,
Centennial

49 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
DOUBLE WISHBONE (FRONT)
DOUBLE WISHBONE
(FRONT)
ADVANTAGES
• Flexibility of suspension
design
• Easy to reduce hood height

DISADVANTAGES
• Inferiority of cost, weight and
using
the Engine-room space
• Big changes of tire alignment
by the
tolerance while installing parts
• Higher load on arms and a
vehicle
body when the distance
50
between anTeknologi dan Rekayasa-
upper arm harpa
and lower
/smkn1arm
sgs is
SPESIFIKASI SUSPENSI

Front suspension Rear Rear suspension


Vehicles
suspension Atos Macpherson strut with coil
Atos
Atos Macpherson strut with coil spring Torsion axle
Accent spring Torsion axle Accent Macpherson strut with coil
Accent Macpherson strut with spring Dual link
Lantra Lantra Macpherson strut with coil
coil spring Dual link
Lantra Macpherson strut with coil spring Dual link
Tiburon
spring Dual link Tiburon Macpherson strut with coil
Sonata Tiburon Macpherson strut with spring Dual link
coil spring Dual link Sonata Macpherson strut with coil
H-100 Sonata Macpherson strut with spring Multi link
H-1 Double wishbone with stabilizer bar
XG 25, 30
coil spring Multi link
Double wishbone with stabilizer Double wishbone with stabilizer bar
EF Sonata Multi link
bar Double wishbone with a torsion bar
Double wishbone with stabilizer in the upper arm
bar Double wishbone with a torsion bar
Double wishbone with a torsion H-100 in the upper arm
bar H-1
in the upper arm XG 25, 30
Double wishbone with a torsion EF Sonata Multi link
bar Multi link
5-link coil spring
Leaf spring
51 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
TERIMAKASIH semoga sukses
SEMOGA
SEMOGA

52 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
ELEKTRIK

SISTEM STATER
SISTEM STATER

54 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
JENIS JENIS MOTOR STATER

SISTEM STATER
Sistem start berfungsi sebagai awalan untuk menghidupkan
ENGINE/MOTOR dimana tenaga yang diperlukan untuk
menghidupkan diperoleh dari tenaga baterai.

MOTOR STARTER YANG UMUM DIGUNAKAN


ADA DUA JENIS YAITU

1. STARTER KONVENSIONAL DAN


2. STARTER REDUKSI.

55 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
1. BAGIAN-BAGIAN SISTEM STATER KONVENSIONAL

56 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
2. BAGIAN-BAGIAN SISTEM STATER REDUKSI

57 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
YOKE DAN POLE

61 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
FIELD COIL

62 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
ROTOR DAN BAGIAN
BAGIANNYA

63 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
BRUSH

64 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
Armature brake

65 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
DRIVE LEVER

66 Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs


Starter clutch

67 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
PINION SWICTH/SAKLAR MAGNIT

68 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
CARA KERJA STATER

69 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
STATER SAAT OFF

70 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
SAAT PINION BERKAITAN
PENUH KONTAK STATER ON

71 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
SAAT STATER KUNCI ON
STATER RUNNING

72
Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs
ELEKTRIK

SISTEM PENGISIAN / CHARGING


SYSTEM
SISTEM PENGISIAN / CHARGING

74 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
BAGIAN BAGIAN CHARGING
SYSTEM

75 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
KONTRUKSI ALTERNATOR

Konstruksi alternator terdiri dari :


Pulli, berfungsi untuk tempat tali kipas penggerak rotor
Kipas, berfungsi untuk mendinginkan diode dan kumparan-kumparan pada
alternator
Rotor, berfungsi untuk membangkitkan kemagnetan.

76 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
STATOR

77 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
RECTIFIER

78 Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs


REGULATOR

79
Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs
RANGKAIAN CHARGING SISTEM

80 Teknologi dan Rekayasa-


harpa /smkn1 sgs
CARA KERJA RANGKAIAN

81 Teknologi dan Rekayasa-harpa /smkn1 sgs


82 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
83 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
84 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
85 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs
88 Teknologi dan Rekayasa-
harpa /smkn1 sgs

Anda mungkin juga menyukai