PEGAS (SPRING)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Pegas atau per adalah benda elastis yang berfungsi untuk memberikan
simpangan (terdistorsi) ketika dibebani dan untuk mengembalikan ke bentuk asalnya
ketika beban dilepaskan serta mengurangi getaran.
1. Untuk menahan atau energi kendali akibat goncangan (shock) lain atau getaran
seperti dalam pegas mobil, penyangga rel, sok breker, dan peredam getaran.
2. Untuk mempergunakan gaya-gaya, seperti dalam rem, kopling tidak tetap dan
pegas pada katup.
3. Untuk mengendalikan gerak dengan menahan kontak antara dua elemen seperti
pada cam.
5. Untuk menyimpan energi, seperti pada arloji, mainan anak-anak dan lain-lain.
1. Tipe Pegas
Pegas dapat digolongkan atas dasar jenis beban yang dapat diterima Pegas
tekan atau kompresi
a. Pegas Tarik
b. Pegas Puntir
Menurut coraknya dapat dibedakan antara:
b. Pegas Volut
c. Pegas Daun
d. Pegas piring
e. Pegas Cincin
Pegas helix dibuat dari gulungan kawat berbentuk helix dan terutama
menahan beban tekan (dinamakan pegas tekan) dan tarik (dinamakan pegas
tarik) seperti pada Gambar 16.1 (a) dan (b). Bentuk penampang kawat pegas
adalah bisa lingkaran, persegi atau bujur sangkar.
Pegas ini bisa digolongkan jenis pegas helix/spiral seperti pada Gambar
16. 3. tipe helix digunakan hanya dalam penerapan dimana beban cenderung
untuk memutar pegas dan digunakan dalam mekanika listrik. Tipe spiral juga
digunakan dimana beban cenderung untuk menaikkan jumlah coil yang
digunakan pada jam dinding.
Pegas daun terdiri dari sejumlah plat tipis dengan panjang bervariasi
yang ditahan bersamaan oleh clamp dan baut, seperti pada Gambar 16.4.
Pegas ini banyak digunakan dalam automobile.
Gambar 16.4 Pegas daun
14 - 15
Pegas dapat dibuat dari berjenis-jenis bahan seperti diberikan dalam Tabel
16.1 menurut pemakaianya. Bahan baja dengan penampang lingkaran adalah
yang banyak dipakai. Disini akan dikemukakan 5 macam baja dan beberapa jenis
logam bukan besi.
Diantara kawat Tarik keras yang bermutu paling tinggi adalah kawat untuk
alat music atau kawat piani (SWP). Kawat baja keras (SW) dengan mutu lebih
rendah dari pada kawat music dipakai untuk tegangan rendah atau beban statis.
Harga -harga modulus geser bahan diperlihatkan pada Tabel 16. 1
Pemakaian Bahan
Harga G
Bahan Lambang
(kg/ )
Baja yang umum dipakai untuk pegas yang dibentuk panas adalah baja
pegas (SUP). Karena pembentukannya dilakukan pada temperature tinggi, maka
perlu diberi perlakuan panas setelah dibentuk. Baja tahan karat (SUS) dipakai
untuk keadaan lingkungan yang korosiv. Terdapat dalam ukuran diameter kecil
dan harganya mahal. Perunggu posfor (PBW) merupakan bahan anti magnet dan
mempunyai daya konduksi listrik yang baik. Inconel dipakai untuk keadaan
temperature tinggi dan korosiv.
Jika berbicara terkait dengan material pegas atau bahan sebuah material,
maka material pegas yang ideal yang dimaksud adalah material yang memiliki
kekuatan ultimate yang tinggi. Selain itu juga, harus memiliki yield yang tinggi
dan modulus geser atau modulus elastisitas yang rendah. Alas an dari pada
kenapa harus memiliki modulus elastisitas yang rendah karena untuk dapat
menyimpan kemampuan energi yang maksimum.
Gambar 16.8 Kekuatan ultimate kawat material pegas vs diameter kawat (spring diameter)
3. Perencanaan pegas
e. Bagaimana corak beban, berat, sedang atau ringan, dengan kejutan atau tidak
Pegas daun sering disebut juga dengan pegas rata terbuat dari plat datar.
Keunggulan pegas daun dibandingkan pegas helikal adalah ujung pegas
bergerak melalui lintasan yang ditentukan saat terjadi defleksi, berfungsi sebagai
bagian struktur sebagai tambahan dari fungsi utamanya menyerap energi.
Dengan demikian pegas daun dapat menahan beban torsi, torsi pengereman dan
torsi lainnya.
Bentuk beam adalah dasar dari banyak pegas. Beam sendiri adalah
rangkaian baja panjang berbentuk persegi yang kedua ujungnya dikaitkan.
Defleksi ( ) dari beban (F) pada ujung cantilever dapat diperhitungkan,
tergantung dari geometris dari cantilever dan modulus elastisitas, seperti yang
diprediksi oleh teori dasar beam.
Jadi pegas daun adalah pegas yang berbenruk plat datar (flat plats) dengan
lebar tertentu dan dikenai beban lateral yang menjadikan plat mengalami
bending. Konsep dasar pegas daun adalali batang cantilever yang diberi beban
lateral pada ujungnya dan ujung yang lain dijepit sehingga batang cantilever
terdefieksi dan mempunyai radius curvature.
Keuntungan dari pemakaian pegas daun adalah pegas jenis ini dapat
mengontrol gerakan mengayun (sway) dan gerakan lateral. Alasan inilah yang
membuat pegas jenis ini dipakai pada suspensi bagian belakang pada kendaraan
yang menggunakan sistem penggerak roda belakang (rear wheel drive) terutama
yang digunakan untuk membawa beban berat (manusia ataupun barang)
sehingga pegas daun banyak digunakan pada kendaraan roda empat jenis
station wagen seperti kijang, kuda, panther, serta kendaraan-kendaraan besar
seperti bus dan truk.
t = tebal plat
b = lebar plat
=
/
.
=
. .
= (16.4)
M=WL
Z=
.
=
.( . ) .
= =
Contoh soal.
. .
=
C. SOAL LATIHAN
1. Sebuah pegas rata dengan panjang 35 inch tersusun dari 8 tumpukan daun.
Lebar daun 7/4 inch. Beban 500 lbf bekerja pada ujung pegas menyebabkan
defleksi 3 inch. Material pegas baja dengan E=30000 ksi. Tentukan Ketebalan
daun dan tegangan bending maksimum.
2. Tentukan spring ratenya. Jika pegas linear akan memberi gaya sebesar 200 N
pada saat defleksi maksimumnya sebesar 150 mm, dan 40 N pada saat defleksi
minimumnya sebesar 50 mm.
D. DAFTAR PUSTAKA
Khurmi, R.S. J.K. Gupta. A Textbook of Machine Design. S.I. Units. Eurasia
Publishing House (Pvt) Ltd. New Delhi. 2004.
Sularso. (2000) Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: PT.
Pradnya Paramita.
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/108
http://ejournal.polihasnur.ac.id/index.php/phssains/article/view/245