0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan luka bakar ringan derajat I dan II secara mandiri. Luka bakar ringan derajat I dapat diobati dengan salep yang mengandung minyak ikan, sedangkan derajat II menggunakan salep perak sulfadiazin. Pasien perlu melakukan pemantauan selama 24-48 jam, dan dirujuk jika kondisi memburuk.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan luka bakar ringan derajat I dan II secara mandiri. Luka bakar ringan derajat I dapat diobati dengan salep yang mengandung minyak ikan, sedangkan derajat II menggunakan salep perak sulfadiazin. Pasien perlu melakukan pemantauan selama 24-48 jam, dan dirujuk jika kondisi memburuk.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan luka bakar ringan derajat I dan II secara mandiri. Luka bakar ringan derajat I dapat diobati dengan salep yang mengandung minyak ikan, sedangkan derajat II menggunakan salep perak sulfadiazin. Pasien perlu melakukan pemantauan selama 24-48 jam, dan dirujuk jika kondisi memburuk.
yang berat. Perawatan dan rehabilitasinya masih sukar dan memerlukan ketekunan, biaya mahal, tenaga terlatih dan terampil. Oleh karena itu,penanganan luka bakar lebih tepat dikelola oleh suatu tim trauma yang terdiri dari spesialis bedah (bedah anak, bedah plastik, bedah thoraks, bedah umum), intensifis, spesialis penyakit dalam, ahli gizi, rehabilitasi medik, psikiatri, dan psikologi. B. Definisi Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll) atau zat-zat yang bersifat membakar (asam kuat, basa kuat) Derajat Lokasi Tanda yang dialami oleh kulit Keterangan Lain Luka C. Derajat Luka Bakar Bakar Grade I lapisan luar kemerahan, sedikit oedem, dan epidermis, tetapi terasa nyeri. tidak sampai mengenai daerah dermis Grade II meliputi tampak kemerahan, oedem dan Akan sembuh epidermis dan rasa nyeri lebih berat daripada dengan sendirinya lapisan atas dari luka bakar grade I dalam 3 mingu dermis Ditandai dengan bula yang muncul beberapa jam setelah terkena luka Luka sangat sensitive dan akan menjadi lebih pucat bila terkena tekanan Grade kulit, lemak Rasa sakit kadang tidak terlalu III subkutis sampai terasa karena ujung-ujung saraf mengenai otot dan pembuluh darah sudah dan tulang hancur. Grade Hampir seluruh Bekas luka bakan berwarna hitam IV tubuh C. Pertolongan pertama pada luka bakar
Segera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh.
Singkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain yang membuat efek Torniket. rendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya dengan air mengalir selama sekurang-kurangnya lima belas menit. D. Swamedikasi pada luka bakar Penanangan yang dapat diberikan untuk luka bakar derajat I adalah dengan memberikan obat yang mengandung oleum licoris aselli (minyak ikan). Contoh obat yang mengandung minyak ikan yang ada dipasaran adalah Levertraan.
jika luka sudah terjadi infeksi sebaiknya jangan diberikan
salep minyak ikan. Untuk luka bakar derajat 1 dan 2 yang telah terjadi infeksi dapat diberikan salep yang mengandung silver sulfadiazin. Contoh obat yang mengandung silver sulfadiazin dan beredar dipasaran yaitu burnazin dan dermazin. E. Peringatan dan Kontraindikasi
Kulit yang pernah mengalami luka bakar lebih rentan
terhadap sinar matahari selama beberapa minggu setelah cedera awal. Pasien harus menghindari paparan sinar matahari dan menggunakan agen tabir surya selama periode ini.
Pasien sebaiknya tidak menggunakan salep dan krim ke
daerah luka bakar dari kemasanya secara langsung. Pasien harus menggunakan tisu atau perantara khusus yang steril saat mengoleskan salep F. Tindak Lanjut
Semua pasien dengan luka bakar harus melakukan
pemeriksaan kembali setelah 24-48 jam. Jika luka bakar tampak membaik setelah 24-48 jam, swamedikasi dapat dilanjutkan, jika perlu sampai 7 hari setelah terjadi luka bakar. Jika luka bakar berkembang atau memburuk setelah 24-48 jam, pasien harus dirujuk ke pelayanan kesehatan yang tepat untuk evaluasi lebih lanjut. Kesimpulan
Swamedikasi pada luka bakar hanya dilakukan pada
derajat 1 dan 2. Obat-obatan yang dapat digunakan adalah : Grade I : obat-obat yang mengandung minyak ikan (oleum licoris aseli) seperti Levertran Grade II : obat-obatan yang mengandung silver sulfadiazin seperti burnazin dan dermazin Jika luka bakar berkembang atau memburuk setelah 24-48 jam, pasien harus dirujuk ke pelayanan kesehatan yang tepat untuk evaluasi lebih lanjut