Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN KE-3

MODUL : KEBUTUHAN TRANSPORTASI


TOPIK : Konsep Perencanaan Transportasi
MATERI KULIAH :
 Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap
 Pemodelan Sistem
 Representasi Sistem Kegiatan dan Sistem Jaringan

By; Jurair Patunrangi

Latar Tujuan Metode Hasil Kesimpulan


I. Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap

Model perencanaan ini merupakan gabungan dari beberapa seri submodel yang
masing-masing harus dilakukan secara terpisah dan berurutan. Sub model tersebut
adalah:
 aksesibilitas
 bangkitan dan tarikan pergerakan
 sebaran pergerakan
 pemilihan moda
 pemilihan rute
 arus lalulintas dinamis
I. Bangkitan dan Tarikan Pergerakan
Lalu lintas adalah fungsi tata guna tanah: aktifitas/kegiatan akan menghasilkan
lalu lintas.
Bangkitan lalulintas merupakan:
 Lalu lintas yang meninggalkan lokasi (traffic production atau trip production)
 Lalu lintas tiba di suatu lokasi (traffic attraction atau trip attraction)

i Qi  f (Li) j Qj  f ( Lj)

Pergerakan meninggalkan zona i Pergerakan menuju ke zona j

Latar Tujuan Metode Hasil Kesimpulan


Perhitungan bangkitan lalulintas adalah jumlah kendaraan, barang atau orang persatuan waktu contoh
(kendaraan/jam)
Bangkitan lalulintas sangat dipengaruhi oleh 2 aspek:
1. tipe tata guna tanah
2. jumlah aktifitas dan intensitas dari sebidang tanah tersebut

ad.1 Tipe Tata Guna Tanah


Tata guna tanah yang berbeda (pemukiman, pendidikan, komersial dll) mempunyai karakteristik
bangkitan lalulintas yang berbeda.
beberapa tipe tata guna tanah menghasilkan lalulintas yang berbeda dengan tata gunah tanah
lainnya.
tata guna tanah yang berbeda menghasilkan tipe lalulintas yang berbeda (pejalan kaki, truk,
mobil)
tata guna tanah yang berbeda menghasilkan lalulintas pada waktu yang berbeda (kantor,sekolah
terjadi pagi atau sore hari sedangkan daerah perdagangan dapat berlangsung sepanjang hari dan
seterusnya).
Jumlah dan tipe lalulintas yang dihasilkan oleh setiap tata guna tanah adalah merupakan hasil
fungsi sosial dan ekonomi; seperti di USA (Black, 1978, p.1-7):
 1 ha daerah perumahan menghasilkan ± 60 - 70 pergerakan perminggu.
 1 ha kantor menghasilkan ± 700 pergerakan perhari.
 1 ha tempat parkir menghasilkan ± 12 kendaraan pehari.
Intensitas Aktifitas Tata Guna Tanah
Trip generation bukan saja bervariasi karena tipe tata guna tanah, akan tetapi juga dari tingkat
aktifitasnya. Semakin tinggi tingkat penggunaan sebidang tanah, maka akan semakin tinggi
lalu lintas yang dihasilkan.
Bangkitan lalulintas, jenis perumahan dan kepadatannya
Kepadatan Bangkitan
Pergerakan
Jenis Perumahan Pemukiman Pergerakan
Per-hari
(keluarga/ha) Per-ha
Permukiman di luar kota 15 10 150
Permukiman di batas kota 45 7 315
Unit rumah 80 5 400
Flat tinggal 100 5 500

Sebaran Pergerakan

flow

Ketebalan garis menunjukkan jumlah arus


kendaraan, barang atau manusia, sedangkan
panjang garis menunjukkan jarak

Gambar desire line


Desire line karena menggambarkan kemana lalulintas bergerak tetapi tidak menunjukkan jalan
sebenarnya yang digunakan.
Pola distribusi arus LL antara zona asal dan tujuan hasil dari dua hal secara bersamaan:
 Lokasi dan intensitas tata guna tanah yang akan menghasilkan lalulintas.
 Spatial separation, interaksi antara dua buah tata guna tanah akan menghasilkan pergerakan
manusia dan/atau barang.
contoh pergerakan dari rumah (pemukiman) ke tempat bekerja (kantor, dll) setiap hari
ad.1 Spatial separation (pemisahan ruang)
Jarak antara dua buah tata guna tanah merupakan batasan dari adanya pergerakan.
Jarak yang jauh / biaya yang besar membuat pergerakan antar zona menjadi sulit.
Sehingga kecenderungan arus LL semakin tinggi jika jarak antara semakin dekat.
Pemisahan ruang tidak hanya diukur dari jarak perjalanan tetapi juga hambatan perjalanan yang
diukur dengan waktu dan biaya yang diperlukan.
ad2. Intensitas tata guna tanah
Semakin tinggi aktifitas tata guna tanah semakin tinggi tingkat kemampuannya menarik lalulintas.
contoh :sebuah supermarket menarik lalulintas yang lebih banyak jika dibandingkan dengan rumah
sakit setiap harinya (untuk luas yang sama).
ad.3 Pemisahan ruang dan intensitas tata guna tanah
Daya tarik suatu tata guna tanah berkurang dengan meningkatnya jarak, sehingga tata guna
tanah cenderung menarik lalu lintas yang lebih dekat. Transportasi menyediakan sarana untuk
memecahkan problem jarak (perbaikan pada sistem transportasi; peningkatan, pelebaran) sehingga
seakan-akan kedua zona menjadi dekat.
Bangkitan dan Sebaran Pergerakan
Bangkitan pergerakan memperlihatkan berapa banyak lalulintas yang dibangkitkan oleh setiap tata
guna tanah, sedangkan Sebaran Pergerakan menunjukkan kemana dan(gravitasi
dari manaNewton)
lalulintas tersebut.
Bangkitan pergerakan menghasilkan lalulintas yang masuk dan keluar dari suatu zona

i J
200 150

Pergerakan yang berasal dari zona i Pergerakan yang menuju ke zona j

Sebaran pergerakan memperlihatkan jumlah lalulintas dari suatu zona ke zona lainnya

75 pergerakan
Qij f(Li x Lj / Tij)
i J
antara i dan j
F G.M1.M2 / D 2
(gravitasi Newton)
Sampai jumpa lagi
&
Terima kasih

Latar Tujuan Metode Hasil Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai