Anda di halaman 1dari 11

BIODATA

NURSYAHRI RAMADHAN
SEKOLAH PASKA SARJANA
PENDIDIKAN SENI 2020

ASAL BIMA, NUSA TENGGARA BARAT


BUDAYA RIMPU SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA
LUKIS

Rimpu merupakan identitas keagamaan, sehingga pada bagian ini dengan adanya
perkembangan dakwah di Bima yang cukup pesat, maka kaum wanita mulai mempelajari dan
memaknainya sebagai suatu nilai-nilai luhur. Kedua, Rimpu dikombinasikan dengan budaya
lokal masyarakat. kebiasaan menggunakan sarung tenun dalam aktifitas sosial. Intergrasi ini
menjadikan icon budaya Bima yang mulai berkembang. Ketiga, Proteksi diri kaum hawa ketika
melakukan interaksi sosial. Klimaks kondisi ini terjadi ketika jaman kolonial Belanda dan
Jepang. Keempat, rimpu merupakan alat pelindung terhadap kondisi lingkungan yang buruk,
disisi lain juga Pembajakan Makna dan Budaya. Rimpu sebagai fungsi: (a) rimpu penutup
aurat, (b)rimpu penanda status, (c) dan rimpu sebagai identintas. Secara keseluruhanrimpu
mengandung unsur nilai filsofis religius. Dalam keseluruhan bentuk rimpu mengadung makna
rimpu secara religius, sosial, budaya dan ekonomi. Pada zaman dahulu, masyarakat Bima
sangat menjunjung tinggi nilai keislaman, dikarenakan sifat maja (malu) dan dahu (takut)
terhadap sanksi agama dan sosial sangat melekat. namun tidak sedikit budaya budaya yang
diwariskan oleh nenek moyang suku asli Bima mulai mengalami pergeseran nilai dan
ditinggalkan oleh generasi penerusnya, sehingga perlu dilakuakn revitalisasi atau konservasi
budaya
MY DREAM IN THE FUTURE
BY NURSYAHRI RAMADHAN

Media : Oil On Canvas


Size : 80 X 60 Cm

‘RIMPU’ cara berbusana tradisional perempuan


Bima, NTB sebagai penggangti jilbab untuk
menutupi aurat pada masa kesultanan, namun
kini tradisi ini sudah tidak lagi eksis dalam
kehidupan sehari-hari. Anak gadis
merepresentasikan sebuah harapan di masa
depan dimana budaya rimpu akan menjadi
pakaian yang disenangi oleh kaum-kaum muda
sehingga sejak dini mereka akan mengenakan
dengan bangga busana tradisional bima yang
telah menerapkan syariaah islam dalam
kehidupannya
PELITA TERAKHIR
BY NURSYAHRI RAMADHAN

Media : Oil On Canvas


Size : 80 X 60 Cm

Karya ini sebagai sebuah perhormatan untuk


tokoh sejarah Bima Almarhumah Siti Maryam,
beliau merupakan putri sultan Bima yang
terakhir Sultan Muhammad Salahuddin. Selama
kepemimpinan beliau sangat perpegang teguh
pada syariat islam dan hukum adat dalam
menjalankan prinsip-prinsip kepemimpinannya.
Siti Maryam adalah pejuang sejarah Bima
dengan mendedikasikan diri untuk terus
menginventarisasi bukti-bukti sejarah yang
masih dapat terselamatkan.
BIODATA

SENVIA JULI MASTRIN


SEKOLAH PASKA SARJANA
PENDIDIKAN SENI 2020

ASAL TASIKMALAYA, JAWA BARAT


WHY?
WHY?
 Karya ini dibuat berdasarkan situasi dan kondisi dunia pada saat ini, dimana masa pandemi
atau masuknya wabah virus Covid-19 ke Indonesia membuat banyak sekali dampak negatif
tidak hanya kondisi fisik yang diserang mental kita juga terkena dampanknya, terutama mental
dan sikis anak-anak pada umumnya yang padamasa mereka harus bergaul, belajar, dan
bermain pada usianya sekarang mereka hanya bisa menikmati itu secara virtual. Lock down
memberikan banyak sekali dampak mental terhadap anak yang tadinya mereka bermain secara
bebas, belajar secara leluasa sekarang hanya menjelajahi semuanya virtual, disini saya
membuat suatu karya yang menggambarkan isi hati anak yang mendambakan kebebasan untuk
belajar dan bermain sehingga mereka bisa menuangkan fikiran dan isi hati mereka dalam
sebuah karya yang berjudul “why”
WHY ? GENERASI I

Judul : Why ? Generasi 1


Media : kanvas, printing, acrylic
Size : 70x70 cm
WHY ? GENERASI II

Judul : Why ? Generasi 1


Media : kanvas, printing, acrylic
Size : 70x70
THANKS TO DEPARTMENT OF ART
EDUCATION, UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai