Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN KULIAH KE 7

STRATEGI
PERUBAHAN SOSIAL
PENDAHULUAN

• Perubahan dapat terjadi/berlangsung secara


alamiah dan dapat direncanakan.
• Perubahan yang direncanakan dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
• Agar perubahan yang direncakanan dapat
dicapai, maka perlu menggunakan strategi
tertentu.
• Tidak ada satu strategi yang dapat diterapkan
secara umum/universal.
STRATEGI DAN TAKTIK

• Konsep strategi dan taktik, mengandung


pengertian yang berbeda-beda;
• Dalam konteks perubahan sosial, strategi
mengacu pada rencana umum tindakan;
• Taktik mengacu pada tindakan nyata dan
khusus yang berasal dari strategi.
CONTOH STRATEGI DAN TAKTIK

Target Perubahan: megubah kebiasaan buruk


masyarakat dalam membuang sampah.
• Strategi: Pendidikan/edukasi
• Taktik: penyuluhan, iklan, pelatihan,
bimbingan, simulasi, sosialisasi, dll.
TARGET PERUBAHAN

• Target waktu perubahan: menyangkut berapa


lama/jangka waktu perubahan tersebut dapat
tercapai;
• Target sasaran perubahan: berkaitan dengan
siapa atau apa yang akan atau harus dirubah.
TARGET WAKTU

• Jangka pendek: target terdekat dari upaya


perubahan, setelah upaya perubahan itu
dilakukan.
• Jangka menengah: target yang harus dicapai
setelah target jangka pendek tercapai.
• Jangka panjang: target akhir yang harus
dicapai dengan upaya perubahan.
TARGET SASARAN

• Target individu sebagai sasaran


• Target kelompok sebagai sasaran
• Target struktur sosial sebagai sasaran
INDIVIDU SEBAGAI TARGET

• Individu sebagai target perubahan didasarkan atas


premis bahwa individu yang sudah berubah akan
memengaruhi tatanan sosial (kelompok atau
organisasi).
• Individu yang diubah tidak semata-mata agar
menguntungkan individu itu sendiri, melainkan
untuk tujuan yang lebih besar seperti untuk
keuntungan kelompok atau organisasi atau untuk
meningkatkan hubungan antar kelompok atau untuk
pembangunan keseluruhan masyarakat.
KELOMPOK SEBAGAI TARGET

• Kelompok dapat dijadikan target maupun


sebagai perantara perubahan.
• Bila kelompok atau struktur sosial yang menjadi
target, diasumsikan perubahan suasana akan
memengaruhi perubahan individu.
• Nilai, sikap, dan prilaku individu akan diubah
melalui perubahan struktur sosial atau melalui
perubahan kelompok yang menjadi tempat
individu berpikir dan bertindak.
STRURTUR SOSIAL SEBAGAI TARGET

• Menjadikan struktur sosial sebagai target


perubahan, berarti memperhatikan perubahan
yang lebih luas, yang menyebar ke seluruh
bagian masyarakat yang lebih luas ketimbang
ke satu atau segelintir kelompok atau
organisasi.
• Contoh perubahan sosial secara struktural
misalnya perubahan dari masyarakat agraris ke
masyarakat industri.
TARGET SEKUNDER

• Target sekunder adalah target untuk mencapai


tujuan yang lebih rendah.
• Pembuat perubahan perlu memikirkan kebijakan
untuk mencapai tujuan yang lebih rendah sambil
tidak kehilangan perhatian terhadap tujuan yang
lebih tinggi.
• Artinya perlu memikirkan kebijakan untuk “mundur”
dari target utama dan berupaya mencapai target
sekunder dan yang lebih mudah dicapai.
TARGET SEKUNDER, lanjutan…

• Mencapai tujuan yang lebih rendah, dapat dilakukan


dengan dua cara, yaitu:

1. Mengobati gejala ketimbang sumber


penyakitnya/mengatasi dampaknya
ketimbang mengtasi penyebabnya;
2. Bergeser dari upaya untuk mengubah
keseluruhan ke upaya mengubah bagian dari
keseluruhan.
AGEN PERUBAHAN

• Agen perubahan adalah pekerja profesional


yang berusaha memengaruhi atau mengarahkan
keputusan inovasi (menerima perubahan) orang
lain (masyarakat) selaras dengan yang
diinginkan oleh lembaga/organisasi pembaruan
di mana ia bekerja.
• Fungsi utama agen perubahan adalah menjadi
mata rantai penghubung antara dua sistem
sosial atau lebih.
PERAN AGEN PERUBAHAN

• Membangkitkan kebutuhan untuk berubah;


• Mengadakan hubungan untuk perubahan;
• Mendiagnosis masalah;
• Mrndorong atau menciptakan motivasi untuk
berubah pada diri klien;
• Merencanakan tindakan perubahan;
• Memelihara program pembaruan dan mencegah
dari kemacetan/hambatan
• Mencapai hubungan terminasi
JENIS STRATEGI PERUBAHAN

• Strategi rasional-empris
• Strategi normatif-edukatif
• Strategi Paksaan-kekuasaan
STRATEGI RASIONAL-EMPIRIS

• Stratgei rasional-empiris didasarakan pada


asumsi bahwa manusia adalah rasional dan
mereka akan menuruti keputusan mereka
sendiri bila keputusan itu ditunjukan kepada
mereka
• Ide atau gagasan perubahan harus dijelaskan
secara rasional disertai dengan bukti-bukti
empiris.
STRATEGI NORMATIF-EDUKATIF

• Strategi normatif-edukatif berasumsi bahwa


manusia adalah rasional, tetapi mengakui
manusia bertindak berdasarkan norma-norma
sosial, pengetahuan dan kepentingan sendiri.
• Karena itu, perlu mengubah nilai, dan sikap,
maupun pemberian pengetahuan.
• Ide atau gagasan perubahan disampaikan secara
persuasif
STRATEGI PAKSAAN-KEKUASAAN

• Strategi paksaan-kekuasaan berasumsi bahwa


manusia bertindak berdasarkan hubungan
kekuasaan-sah atau paksaan.
• Taktik dalam strategi paksaan-kekuasaan dapat
dilakukan melalui kekerasaan
• Contoh: Adaptasi kebiasaan baru/kenormalan
baru (new normal) sebagai upaya mengatasi
wabah penyakit covid-19, bagi yang melanggar
akan diberikan hukuman.
Sumber Bacaan

• Lauer, Robert H. (1993). Perspektif Perubahan


Sosial. Jakarta Bina Aksara.
• Rogers, Everett M. dan F Floyd Shoemaker
(1981). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru.
Surabaya: Usaha Nasional.

Anda mungkin juga menyukai