FUNGSI SITOPLASMA
5. Tempat penimbunan bahan kimia yang vital
6. Tempat lintasan metabolisme/tempat bereaksinya zat
kimia
7. Tempat mensintesis zat-zat baru untuk keperluan sel
8. Mengekskresikan sampah metabolisme keluar sel
MEMBRAN SEL
PROTEIN INTEGRAL :
INTRINSIK
PROTEIN PERIFER :
EKSTRINSIK
TRANSPOR PASIF
1. Perpindahan molekul/zat dari zat yang konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah
2. Tidak mengkonsumsikan energi
3. Tidak melawan gradien konsentrasi
Terdiri dari OSMOSIS dan DIFUSI
TRANSPOR AKTIF
4. Perpindahan molekul/zat dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
5. Mengkonsumsikan energi
6. Melawan gradien konsentrasi
7. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh
protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan
carrier protein, serta ionophore
OSMOSIS adalah perpindahan pelarut melalui membran
semipermeabel dari konsentrasi pelarut yang tinggi ke
konsentrasi pelarut yang rendah.
• DIFUSI SEDERHANA
• DIFUSI BERFASILITAS (dibantu protein transpor)
1. Dibantu protein saluran (protein channel) contoh transport ion Na+
2. Dibantu protein pembawa (carrier protein) contoh transport glukosa
LEWAT
2. mRNA yang terbentuk keluar dari inti sel menuju ribosom di
sitoplasma
3. RNAt datang membawa asam amino sesuai kode genetik yang ada di
mRNA
4. Terbentuk rantai polipeptida
5. Terbentuk protein
6. Protein ini akan dijadikan sebagai bahan dasar protein struktural
untuk membuat bagian sel, atau protein fungsional/katalis sebagai
bahan dasar pembuatan enzim dan hormon
SEKRESI PROTEIN MELALUI RE DAN BADAN GOLGI 1. Ribosom pada REK membentuk produk
sekretori berupa protein mentah
2. REH mengemas produk sekretori tsb
kedalam vesikel transpor yang akan
menuju badan golgi
3. Vesikel transpor menyatu dengan
badan golgi dan melepaskan isinya ke
dalam kantung golgi
4. Badan golgi akan memodifikasi protein
mentah tsb menjadi bentuk akhir
(protein jadi) dan menyortir serta
mengarahkan produk jadi ke tujuan
akhir.
5. Vesikel sekretorik yang mengandung
produk protein jadi kemudian terlepas
dari kompleks Golgi dan tetap berada di
sitosol, menyimpan produk sampai ada
sinyal untuk mengosongkannya.
6. Pada rangsangan yang sesuai, vesikel
sekretorik menyatu dengan membran
plasma, membuka,
dan mengosongkan isinya ke luar sel
(eksositosis)
REPRODUKSI SEL SEBAGAI KEGIATAN UNTUK MEMBENTUK
TUBUH DAN MEMPERBANYAK SEL TUBUH
MITOSIS MEIOSIS
Terjadi pada sel somatis (sel-sel tubuh = Terjadi di kelenjar gonad (kel.kelamin)
2n), untuk perbanyakan sel, perbaikan untuk menghasilkan sel gamet (sel
jaringan kelamin = ovum dan sperma)
Satu tahap pembelahan Dua tahap pembelahan
Sel anak sama/identik dengan sel induk Sel anak tidak sama / tidak identik dengan
(2n → 2n) = tidak mengalami reduksi sel induk (2n → n) = mengalami reduksi
kromosom kromosom
Hasil akhir pembelahan dari satu sel induk Hasil akhir pembelahan dari satu sel induk
dihasilkan 2 sel anak dihasilkan 4 sel anak
Sel anak dapat mengalami pembelahan Sel anak tidak dapat mengalami
lagi pembelahan lagi
Tidak terjadi pertukaran segmen Terjadi pertukaran segmen kromosom
kromosom disebut pindah silang / crossing over
SIKLUS SEL
G1 = GROWTH PRIMER
Penggandaan organel sel
S = SINTESIS
-Replikasi DNA
-Sintesis Protein
G2 = GROWTH SEKUNDER
Selesaikan penggandaan
organel
“check point mechanism”
TAHAPAN MITOSIS
PROFASE
Kromatin →Kromatid →
kromosom
Membran nukleus lenyap
Sentriol bergerak
Benang spindel terbentuk
METAFASE
Kromosom di ekuator
ANAFASE
Kromosom/kromatid
kembar berpisah menuju
kutub berlawanan
TELOFASE
Kromosom tiba di kutub
Membran nukleus
terbentuk lagi
Terjadi sitokinesis
MITOSIS
TAHAPAN MEIOSIS