Anda di halaman 1dari 22

M E TA L U R G I L O G A M TA N A H J A R A N G

EKSTRAKSI LOGAM TANAH JARANG (LTJ) DAN LOGAM


BERHARGA HASIL FUSI ALKALI TAILING ZIRKON
Rafliyan Surya - 116180017
Judul Jurnal
Ekstraksi Logam Tanah Jarang (LTJ) dan Logam Berharga Hasil Fusi Alkali
Tailing Zirkon

Penulis
Gyan Prameswara, Panut Mulyono , Agus Prasetya, Herry Poernomo dan Iga
Trisnawati

Tahun Terbit
IDENTITAS 25 April 2019

JURNAL Penerbit
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" Pengembangan
Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia

Kode Jurnal
ISSN 1693-4393
PENDAHULUAN
REGULASI
Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2015 bahwa Izin usaha
pertambangan wajib melakukan pengolahan dan atau pemurnian
konsentrat zirkon, ilmenite, rutile, monasit dan senotim.

DASAR
PENELITIAN

P E M A N FA ATA N L O G A M J A R A N G
Super Konduktor, baterai isi ulang, dan sebagai katalis cracking
SAMPEL PASIR
ZIRKON +60#
PANGKALANBUN,
KALIMANTAN
TENGAH
LIMBAH
PENAMBANGAN
PASIR TIMAH
(SHUAI,DKK. 2017)
Pemisahan logam tanah jarang dari thorium dan uranium
dengan cara leaching menggunakan HCl pada kondisi pH tetap di
atas 2. Karena pada pH dibawah 2 logam non-LTJ akan ikut
terlarut

(LIAO, DKK. 2017)


Pemisahan logam tanah jarang dari waste flourescent powder
DASAR TEORI menggunakan asam klorida, sebelumnya ditreatment dengan
proses alkaline fusion dimana produk menghasilkan NaAlO2 dan
logam tanah jarang oksida. NaAlO2 yang larut dengan air akan
meninggalkan logam tanah jarang sendiri pada produk solid.
Kondisi proses leaching logam tanah jarang oksida dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut, rasio liquid-solid 11:1, suhu
leaching 75 C, waktu leaching 1,5 jam dan penambahan 8%
hidrogen peroksida
Pengolahan tailing pasir zirkon yaitu diawali dengan roasting
PROSES atau fusion menggunakan natrium hidroksida kemudian di-
PENGOLAHAN leaching menggunakan asam klorida atau asam nitrat, setelah
TAILING PASIR itu larutan kaya dilakukan pengendapan menggunakan asam
ZIRCON oksalat atau ammonia dan endapan dicek lagi menggunakan
SECARA GARIS XRF untuk mengetahui Recovery.
BESAR
TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui kondisi optimal dari leaching LTJ yang


difokuskan pada perolehan logam lantanum dan non-
LTJ (Ni, Ti, dan Fe) hasil treatment alkaline fusion,
dengan melakukan eksperimen yaitu memvariasikan
suhu, konsentrasi asam, rasio S/L dan waktu leaching.
METODOLOGI PENELITIAN
PERLENGKAPAN PENELITIAN

BAHAN A L AT
• Tailing penambangan pasir • Timbangan analitik
zircon dari PT Monokem Surya • Peralatan gelas

• NaOH • Krus porselen

• HCl • magnetic stirrer dengan pemanas

• Aquades • Ayakan

• Standar LTJ • Furnace


• XRF Rigaku NEX QC
Karakterisasi dan Penyiapan Umpan
Pasir Zirkon
Sebanyak 1 kilogram pasir zirkon dimasukkan ke sieve
paling atas dan diayak selama 30 menit. Selanjutnya tailing
zirkon di setiap sieve dinalisa menggunakan XRF.

Fusi Alkali Pasir Zirkon


TAHAPAN
Campuran pasir zirkon dan NaOH dilebur di dalam furnace
PENELITIAN dengan suhu dijaga tetap 450 C selama 3 jam.

Leaching
Melakukan pelindian dengan variansi variabel konsentrasi
larutan HCl, suhu, rasio S/L, dan waktu pelindian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
K A R A K T E R I S A S I TA I L I N G
ZIRCON

S E B A R A N LT J PA D A S A M P E L DISTRIBUSI UKURAN
PA RT I K E L TA I L I N G Z I R C O N
Pengaruh Konsentrasi HCl
terhadap Recovery
Leaching dengan variasi asam klorida
dilakukan pada suhu 80 C, ukuran butir -
325 mesh, S/L= 5 gr/50 mL, kecepatan
pengadukan 150 rpm dan waktu pelindian 1
jam.
Pengaruh Suhu terhadap Recovery

Leaching variasi suhu dilakukan pada


konsentrasi asam klorida 2 M, ukuran butir
-325 mesh, S/L = 5 gram/ 50 mL, waktu
pelindian 1 jam dan kecepatan pengadukan
150 rpm.
Pengaruh Rasio S/L terhadap
Recovery

Pengaruh rasio S/L terhadap recover


leaching variasi rasio S/L dilakukan pada
konsentrasi asam klorida 2 M, ukuran butir
-325 mesh, suhu 80 C, waktu pelindian 1
jam dan kecepatan pengadukan 150 rpm.
Pengaruh Waktu Pelindian
terhadap Recovery

Variasi waktu leaching dilakukan pada


konsentrasi asam klorida 2 M, ukuran butir
-325 mesh, suhu 80 C, rasio S/L = 5 gram /
50 mL dan kecepatan pengadukan 150 rpm.
PENUTUP
KONDISI OPTIMUM HASIL EKSPERIMEN
LEACHING
• Suhu = 60 C
• Konsentrasi HCl = 2M
• Rasio S/L = 20 gram/100 mL
• Durasi leaching = 30 menit

KESIMPULAN

P E R O L E H A N PA D A K O N D I S I O P T I M U M
Pada kondisi optimum logam lantanum (LTJ) dapat terambil sebanyak
70% (49080 ppm).
Sedangkan logam nonLTJ seperti Fe, Ni dan Ti dapat terambil
sebanyak 58% (1804), 80% (3456 ppm) dan 68% (1879 ppm).
SARAN • Pada dasar teori ditambahkan reaksi pelarutan
Lantanum oleh HCl

• Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan


untuk mengetahui Model Pengendali Laju Kinetika
Reaksi sehingga optimalisasi proses pelindian
dapat ditingkatkan lebih baik lagi
I N S TA G R A M
TERIMAKASIH rafliyans

Contact Me

W H AT S A P P !
087815390891

TWITTER
@RafliyanS

Anda mungkin juga menyukai