ABSTRAK
METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS PENGUJIAN KADAR TITANIUM DAN
ALUMINIUM DALAM ZIRKO NIL KLORIDA. Telah dipelajari analisis Ti dan Al dalam
zirkonil klorida (ZrOCI2.8 H20) dengan metode spektrofotometri. Analisis Ti
berdasarkan terbentuknya kompleks berwarna kuning dari reaksi Ti(lV) dengan H202
dalam suasana asam sulfat. Analisis AI menggunakan pereaksi eriokrom sianin R
dalam bufer asetat pH 6,0. terbentuk kompleks berwarna merah. Dipelajari pengaruh
zirkonium, penentuan batas deteksi, uji presisi dan akurasi. Spektrofotometri analisis
Ti diperoleh kondisi optimum : panjang gelombang (A) 400 nm, waktu kestabilan
kompleks 5-15 menit, konsentrasi pengompleks H202 0,3%, konsentasi asam sulfat
1,0 M, batas deteksi 0, 103 pg/mL Kurva standar Ti konsentasi 1,0 - 30,0 pg/mL, linier
dengan r = 0,999, adanya zirkonium konsentrasi 20 kalinya mengganggu. Kadar Ti
dalam ZrOCI2.8 H20 produk lokal rerata 0,0048 ~ 0,0002 %. Uji presisi Ti diperoleh
koefisien variasi 4,8 % dan akurasi 91,4 %. Kondisi optimum analisis Al diperoleh A
536 nm, kompleks stabil 7-10 menit, konsentrasi eriokrom sianin 3,73.10- M, asam
askorbat 0,02%. Kurva standar AI konsentasi 10-50 ng/mL linier dengan r = 0,999.
Zirkonium dengan konsentrasi 10 kalinya belum mengganggu. Larutan cuplikan dalam
H2S04 0,5 M, diekstraksi dengan 30% trioktilamin-kerosin, fase air dianalisis kadar AI-
nya. Kadar AI dalam ZrOCI2.8 H20 produk lokal rerata 0,0030 ~ 0,0001%. Uji presisi
diperoleh 2,48 % dan akurasi 89,3%.
Kata kunci : titanium, aluminum, zirconil klorida
ABSTRACT
UV-VIS SPECTROPHOTOMETRY METHOD FOR THE DETERMINATION OF
TITANIUM AND ALUMINUM IN ZIRCONYL CHLORIDE. Analysis of Ti and AI in
zirconyl chloride (ZrOCI2.8 H20) with a spectrophotometric method has been studied.
Analysis of Ti based on the formation of a yellow complex from the reaction of Ti (IV)
with H202 in sulfuric acid solution. Studied the influence of zirconium, the
determination of detection limits, precision and accuracy test. Spectrophotometric
analysis of Ti obtained optimum conditions: wavelength (A) 400 nm, while the stability
of complexes is 5-15 minutes, the concentration of complexing H202 is 0.3%, sulfuric
acid concentrations is 1.0 M, the detection limit is 0.103 flg/mL. Standard curve was
linear in the range of concentrations from 1.0 to 30.0 flg/mL with r = 0.999. Zirconium
with 20 times concentration of Ti is interference. Content of Ti in ZrOCI2.8 H20 local
products obtained average 0.0048 ± 0.0002%. Testing precision of Ti with coefficient
variation is 4.8% and accuracy is 91.4%. Analysis of AI obtained optimum
conditions are : A. 536 nm, stable complexes is 7-10 minutes, the
concentration of eriokrom cyanine is 3,73.10-5 M, ascorbic acid 0.02%.
Standard curve AI with the range concentrations of 10-50 ng/mL is linear with r
= 0.999. Zirconium with a concentration of 10 time is not interference.
Samples solution in 0.5 M H2S04, extracted with 30% trioctylamine-kerosene,
water phase was analyzed. Contents of AI in ZrOCI2.8 H20 local products
obtained average 0.0030 .:!: 0.0001%. The precision is 2.48% and accuracy is
89.3%.
Optimasi konsentasi asarn sulfat terhadap Uji presisi dan akurasi (uji recovery)
larutan Ti (IV) 25 mgfL., dengan variasi konsentrasi Presisi ditentukan dari koefisien varlaSl
0,25 0,50 0,75 1,0 1,25 1,50 1,75 dan 2,0 M. (KV) dengan menghitung simpangan baku (0-)
Serapan dicatat untuk setiap variasi volume pada A. pengulangan pengujian larutan contoh uji minimal 7
400 nm. Dibuat kurva konsentrasi H2S04 (M) kali pengulangan, dihitung dengan rumus : % KV =
terhadap serapan.
~ x 100. Untuk menentukan uji recovery dibuat
Optimasi konsentrasi pengompleks H202 X
kurva standar Ti konsentrasi 1,0 sid 5,0 ppm,
Variasi konsentrasi pengompleks terhadap
persarnaan garis regresi dari kurva kalibrasi ini
larutan Ti(IV) 25 mgfL., dengan konsentrasi H202 :
digunakan untuk menentukan kadar Ti dalarn
0,15 0,30 0,45 0,60 0,75 0,90 1,05 1,20 % dan
cuplikan. Selanjutnya ke dalarn larutan contoh
serapan dicatat untuk setiap variasi volume H202
tersebut di spike dengan larutan standar Ti
6% pada A. 400 nm. Dibuat kurva konsentrasi
konsentrasi 2,5 llg/mL dan dihitung konsentrasi Ti.
pengompleks H202 (%) terhadap serapan.
Selisih antara konsentrasi Ti hasil uji (sarnpel
Pengaruh zirkonium I uji selektivitas ditarnbah standar Ti) dengan harga sesungguhnya
terhadap analisis Ti. dikalikan 100 merupakan prosen recovery.
Dibuat 3 buah larutan Ti 25,0 mg/L dalarn Optimasi analisis AI
labu takat 10 mL, dibuat 10 buah larutan Ti 25,0
mg/L ditarnbah matriks zirkonium 25,0 mg/L, 50 Penentuan panjang gelombang (A.) optimum
mg/L hingga 500 mg/L, dilanjutkan hingga 2500 dan waktu kestabilan kompleks
mg/L. Larutan standar Ai 10 ppm dipipet 250 ilL
Dibuat seri larutan standar Ti 5-25 mg/L, diukur dimasukkan ke dalarn labu takar 10 mL, ditarnbah
serapannya pada A. 400 nm. Dengan persarnaan berturut-turut 2 mL larutan bufer asetat pH 6,0, 200
garis kurva standar, dihitung konsentrasi Ti 25 ilL asarn askorbat 1 % 200 ilL larutan H2S04 0,02
mg/L murni dibandingkan dengan konsentrasi Ti N, 200 ilL pereaksi eriokrom sianin 0,13 %.
dengan adanya pengaruh unsur matriks Zr, Larutan ditarnbah akuabides volume ditepatkan dan
dievaluasi penyimpangannya. reaksi ditunggu 10 menit. Diukur absorbansinya
dari A. 400 hingga 600 nm, dan dikoreksi terhadap
Preparasi sam pel untuk pengujian Ti
larutan blangko. Dari kurva serapan terhadap
Pemisahan zirkonium dengan titanium
panjang gelombang, ditentukan (A.) pada serapan
dilakukan dengan cara titanium direaksikan dengan maksimum.
H202 terjadi kompleks TiO(OHh berwarna kuning,
Larutan standar Ai 10 ppm dipipet 250 ilL
sedangkan zirkonium diendapkan dengan H3P04,
ditarnbah berturut-turut : 2 ml bufer asetat pH 6, 200
kemudian dipisahkan dengan disaring atau
ilL asarn askorbat 1 % 200 ilL larutan H2S04 0,02
disentrifuge. Titanium berada dalam filtrat, diukur
N, 200 ilL pereaksi eriokrom sianin 0,13 %.
absorbansinya pada panjang gelombang 400 nm
dikoreksi terhadap blanko. Apabila asarn fosfat Larutan ditambah akuabides volume ditepatkan dan
ditambahkan terlebih dahulu ke dalarn larutan stop watch dihidupkan. Diukur serapannya pada A.
cuplikan, baru kemudian ditambahkan H202 maka 534 nm setiap selang waktu 1 hingga 30 menit,
yang terjadi Ti dan Zr akan mengendap bersama- dievaluasi kestabilan serapan terhadap waktu.
sarna sehingga tidak terpisah antara Ti dengan Zr. Dilakukan pula optirnasi konsentrasi pengompleks
eriokrom sianin dan konsentrasi asam askorbat
Ketika kedua campuran H202 dan Na-fosfat
0,02%.
ditambahkan ke dalarn larutan yang mengandung
zirkonium, yang membentuk endapan fosfat adalah Pengaruh zirkonium
zirkonium.
a. Dibuat larutan Ai murni tanpa adanya zirkonium.
Cuplikan zirkonil klorida ditirnbang tepat
b. Dibuat larutan AI dengan adanya zirkonium
0,500 g, dirnasukkan ke dalam beker gelas kapasitas
berbagai variasi konsentrasi.
50 mL dilarutkan dengan 4,0 mL akuabides, ditambah
2,0 mL H2S04 5 M dan 0,5 mL H202 6%, terjadi Pembuatan kurva standar AI
kompleks Ti dengan H202 berwama kuning. Larutan Disiapkan 6 labu ukur 10 mL, 1 untuk
mengandung zirkonium ditarnbah 2 mL H3P04 1,8 M larutan blangko dan 5 untuk larutan standar. Lima
dan akuabides hingga volume tepat 10 mL. Terbentuk labu ukur tersebut ditambahkan larutan standar Al
endapan putih dari Zr(HP04h atau ZrO(H2P04)2,(7) 10 ppm dengan variasi volume: 20 ilL; 40 ilL; 60
endapan disaring filtrat diukur absorbansinya pada A. ilL; 80 ilL; 100 ilL. Ditambahkan berturut-turut 2
400 run, ditentukan kadar Ti dengan plot kurva mL larutan bufer asetat pH 6,0, 200 ilL asam
standar.
askorbat 1 % 200 ilL larutan H2S04 0,02 N,
0.370 ::::~::::.
0,360
dianalisis kadar Al-nya.
0,350 I , , , " , :
HASIL DAN PEMBAHASAN 0,00 0,25 0,50 0,75 1,00 1,25 1,50 1,75 2,00 2,25
Konsentrasi H2S04 (M)
Penentuan titanium secara kolorimetri
dengan pengompleks hidrogen peroksida Gambar 2. Serapan kompleks Ti-H202 pada variasi
berdasakan terbentuknya senyawa kompleks konsentrasi asam sulfat
berwama kuning yang diperkirakan adalah
Uji selektivitas pengaruh Zr terhadap
[Ti02(S04h]2+ atau [Ti(H202ht+·(6,7) Dilakukan analisis Ti
optimasi metode analisis unsur Ti dan validasi
metode analisis. Validasi metode dengan Selektivitas suatu metode adalah
menentukan batas deteksi, uji selektivitas dengan kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu
mempelajari pengaruh unsur mayor zirkonium, saja secara cermat dan seksama dengan adanya
penyiapan larutan sampel dengan pelarutan, komponen-komponen lain yang mungkin ada dalam
pemisahan zirkonium dengan unsur pengotor. matriks sampel. Dalam percobaan ini unsur mayor
adalah zirkonium, sehingga dipelajari pengaruh
Optimasi konsentrasi pengompleks H202 zirkonium terhadap Ti 25 ppm. Selektivitas
Variasi konsentrasi pengompleks terhadap ditentukan dengan membandingkan hasil analisis Ii
larutan Ti(IV) 25 mg/L., dengan konsentrasi H202 : yang mengandung matriks Zr dengan tanpa matriks.
0,15 0,30 0,45 0,60 0,75 0,90 1,05 1,20 % dan Penyimpangan hasil merupakan selisih dari hasil uji
serapan dicatat untuk setiap variasi volume pada A. keduanya. Pengaruh matriks zirkonium terhadap
400 nm. Kurva konsentrasi pengompleks (%) pengujian Ti 25,0 ppm, data percobaan ditunjukkan
terhadap serapan ditunjukkan pada Gambar 1. T abel 1.
Tabel1. Serapan Ti 25 ppm tanpa adanya mengandlll1g zirkonium, yang membentuk endapan
zirkonium dan dengan adanya zirkonium fosfat adalah zirkonium. Endapan disaring filtrat
Ti 0,367
0,363
0,368
-10,373
25,0 2500
25,0
25,0 1000
250
500
750
125
Zr
1250 Bias
Kons.Ti
A 8,644
0,384
0,402
5,186
0,426
17,288
29,088
0,393
0,396
26,730
26,944
7,779
26,087
27,373
0,383
26,015
4,898
-1,655
24,586
-0,226
24,944
-0,512
24,872
0400
(ppm) (ppm)
(%)nm dianalisis pada A400 nm ditentukan kadar Ti
No
dengan teknik plot kurva standar, hasil analisis
kadar Ti disajikan pad a Tabel 2.
Tabel2. Hasil analisis kadar Ti dalam zirkonil
klorida lokal
Kans.
0,032
0,0312,3072
0,0461
0,0475
0,654
Serapan
..... Kadar
47,451
46,144
0,0047
0,0046
0,0007
0,00468
0,0472
0,00005
47,124
2,3725
·Kons.
(0
~04L
(0
g!.Q~.??
(mg/g) Ti
Kans.Ti Ti
Tireg
(%)gIg)
g/mL)
.....
No
2 400 nn Sd =
143
o
Rerata =
0,010
2
3
0,025
0,026
2,219
2,314
44,3810
46,2857
0,0444
... "-.
0,0463
---- 0,0044
0,0046
0,000 4 0,027 2,410 48,1905 0,0482 0,0048-
---
.............. .
Konsentrasi Ti (mg/L
C'-
6 0,028
:::0:028
•••_ ••••• _·••_ •••••__ H. _
2,505
2,S05 ---
50,0952 0,0501
~_._ _ ..__ - 0,0050
- -- ••......•.. - .
Gambar 3. KUlVa standar Ti 1,0 - 5,0 llg/mL 7 0,026 2,314 46,2857 0,0463 0,0046
dalam suasana asam sulfat Rerata 2,3959 47,918 ~047~ .. 0,0048
Dari kurva standar Ti diperoleh hubungan Sd ~ 9.!.QQ?~.. Q,oogL
%KV 4,830
linier antara konsentrasi (X) terhadap serapan (Y)
dengan persamaan garis Y = 0,0 105 X + 0,0017, Uji perolehan kembali (recovery)
koefisien korelasi (r) = 0,9999
Uji akurasi dilakukan dengan cara
Analisis Ti dalam zirkonil klorida. menganalisis kadar Ti dibuat 7 buah larutan.
Cuplikan zirkonil klorida ditimbang tepat Masing-masing ditambah dengan 250 ilL larutan
0,500 g, dilarutkan dengan 4,0 mL akuabides, standar Ti 1000 mg/L (2,50 llg/mL), dilakukan
ditambah 2,0 mL H2S04 5 M dan 0,5 mL H202 6%, preparasi seperti pada pembuatan kurva standar.
terjadi kompleks Ti dengan H202 berwarna klll1ing. Dihitung konsentrasi Ti da\am sampe\ sebe\um dan
Larutan mengandung zirkonium ditambah 2 mL setelah diadisi menggunakan persamaan regresi dari
H3P04 1,8 M dan akuabides hingga volume tepat 10 kurva standar, data percobaan ditunjukkan pada
mL. Terbentuk endapan putih dari Zr(HP04)2 atau Tabel4.
ZrO(H2P04h,(7). Ketika kedua campuran H202 dan
asam fosfat ditambahkan ke dalam larutan yang
-- -
.....................................
........ .................
............... ...... ............
......... ...
.. .... ... ...
No. =9,695
0,048
0,050
0,053
0,055
0,049
0,052Hasil
Serapan
(0 Tiadisi
2,6803
2,2041
2,0136
88,16
4,6000
4,4095
2,3959
=91,43
107,21
2,1088
2,3946
95,78
99,59
4,8857
5,0762
4,5048
4,7905
2(%) Uji
dalam
,3959
80,54
2,4898
84,35
ecovery
ons.reg
sampel
g/mL)
ID o/mL\
...".......
.. .....·
............
·M......... 0.600 ... -----------.---
/mU
1 Rerata
Sd
_____________________________
II
0,400
0.200
----------====~~:;:--=::::::;::::==-~1,
.---~----------------------------------------------I
0.000 ii
0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
Vol. Eriokrom 0,01% (mL)
~.~:~
-:~~:::-=-~--·-:~i~~=:~::.:~==~~~~~-
~:::~
==--=ii~==--\\.~==--
0.100
0.050 __ _Z
--==----T~-·--====~·~·~·~_·
~=o',~~~~~:
---.-.-. Y = 0 ---.----- --·-- ..· .. 1
Gambar 4. Spektra kompleks AI-eriokrom Gambar 6. Kurva standar aluminium 20 - 100 )..lg/L
sianin R dalam bufe asetat pH 6,0 dalam bufer asetat pH 6,0
Waktu kestabilan kompleks diamati dari Dari kurva standar AI diperoleh hubungan
menit ke 2 hingga 30 menit dari saat direaksikan linier antara konsentrasi (X) terhadap serapan Y,
dengan pengompleks eriokrom sianin. Dari dengan persamaan garis regresi Y = 0,003 X -
beberapa kali percobaan diperoleh bahwa serapan 0,009, koefisien korelasi (r) = 0,9999
stabil sesaat yaitu pada 7-10 menit, setelah ini Penentuan batas deteksi AI
serapan kurang stabil, semakin turun dengan
Kurva standar Al konsentrasi 0,10 hingga
bertambahnya waktu ..
0,30 ppm diperoleh persamaan regresi linier Y=
Optimasi konsentrasi pengompleks 1,8211 X + 0,00234 r = 0,998. Batas deteksi Al
Dilakukan variasi volume pengompleks yang ditentukan dengan cara kurva standar didapat
eriokrom sianin 0,01%, terhadap larutan Al 0,020 ppm, dengan cara pengukuran delapan buah
konsentasi 250 0 g/L. Volume pengompleks (mL) : larutan blanko diperoleh 0,027 ppm.
0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 dan 3,0 serapan dicatat untuk
setiap variasi volume pada A 534 nm. Kurva antara
volume pengompleks (mL) terhadap serapan
ditunjukkan pada Gambar 5.
Analisis kadar AI dalam fase air dari presisi ditentukan dengan menghitung koefisien
ekstraksi larutan cuplikan zirkonil klorida. variasi dari sirnpangan baku (0') pengulangan 7 kali
Tabel 5. Hasil analisis kadar AI dalam zirkonil pengujian, diperoleh konsentrasi AI rerata 0,028 ±
0,0012 mg/g, sehingga koefisien variasi (KV) =
3
7 2
-.-
0,060
0,065
0,068
0,066
0,067
klorida produk lokal
---.
......
Kons.AI
1,20 Kons.
0,0012
0,0001
(ppm)
0,0293
0,0283
0,0266
0,0028
0,0027
0,0287
0,0290
0,0029
Serapan 0,0266
28,26
26,59
0,0283
28,31
0,0287
0,0293
0,0290
28,65
29,34
28,99
'Kons.
Kadar)
(D
(mq/q) AI
reg
(%q/q) 0,0012 x 100 = 4,29 %.
=
No 0,028
KESIMPULAN