Anda di halaman 1dari 17

PIROMETA

LURGI
Seleksi Bersama Calon Asisten
Laboratorium
01 03
02
PENGECORAN
ALUMINIUM SCRAP
PEMBUATAN POLA

06
PEMBUATAN
CETAKAN

04
UJI KEKERASAN
VICKERS

ANALISIS TEKSTUR
PERMUKAAN (FOTO
MAKRO) 05
ANALISIS
07
UJI TARIK
STRUKTUR
MIKRO
ACARA I
PEMBUATAN
POLA

Pada pengecoran logam, dibutuhkan pola yang merupakan tiruan


dari benda yang hendak dibuat dengan pengecoran. Pola atau pattern
adalah suatu model yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama
dengan bentuk produknya kecuali pada bidang-bidang tertentu yang
disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti bidang pisah (parting line),
bentuk rongga (cavity), dan proses pemesinannya.
ALAT DAN
BAHAN
ALAT BAHAN
1.Laptop/Komputer 1. Filament
2.Software AutoCAD 2. Styrofoam
3.Software Ultimaker
Cura
4.Printer 3D
5.Styrofoam Cutter
6.Gunting/Cutter
ACARA II
PEMBUATAN
CETAKAN

Pengecoran biasanya dawali dengan pembuatan cetakan berbahan


pasir. Cetakan pasir bisa dibuat secara manual maupun dengan mesin.
Pembuatan cetakan secara manual dilakukan bila jumlahnya terbatas
dan variasinya banyak. Pembuatan cetakan tangan dengan dimensi
yang besar dapat menggunakan campuran tanah liat sebagai pengikat.
Dimasa ini cetakan banyak dibuat secara mekanik dengan mesin agar
lebih presisi sarta dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan
kualitas yang sama baiknya.
ALAT DAN
BAHAN
ALAT BAHAN
1.Rangka Cetak (Cope 1.Pasir silika halus
dan Drag) 2.Grafit
2.Saluran Masuk dan 3.Pola Lost Foam
Saluran Penambah
3.Pola Sand Casting
4.Papan Datar
ACARA III
PENGECORAN
ALUMINIUM SCRAP

Alumunium casting merupakan suatu metode pembuatan


paduan logam alumunium dengan menggunakan cetakan dengan
cara melebur paduan logam yang kemudian dituang didalam suatu
cetakan sehingga mengalami pendinginan (solidification) didalam
cetakan. Tahap singkat proses sand casting yaitu: menuangkan logam
cair ke dalam cetakan pasir, membiarkan logam tersebut dingin dan
keras, kemudian memecah cetakan untuk mengambil hasil cor.
ALAT DAN
BAHAN
ALAT BAHAN
1. Tungku Peleburan & 1. Gas LPG 3 kg
Krusibel 2. Glasswool
2. Alat capit 3. Aluminium scrap
3. Sand Mold 4. Boraks
4. Lost foam mold
5. Thermocouple
6. Blower/regulator
7. Alat tulis kantor
ACARA IV
ANALISIS TEKSTUR PERMUKAAN
(FOTO MAKRO)

Teknik metalografi adalah suatu teknik untuk mengamati dan


mempelajari struktur makro dan mikro suatu logam dan paduan dan
kaitannya dengan sifat mekanik dengan menggunakan mikroskop optik
atau elektron. Analisis makro biasanya dilakukan untuk mengetahui jenis
pengerjaan mekanis yang telah dialami oleh sebuah komponen.
Pengerjaan mekanis seperti pengerolan, ekstrusi, penempaan, penekanan,
dan sebagainya akan menyebabkan bahan “mengalir” sesuai proses-
proses yang diberikan terhadapnya.
ALAT DAN
ALAT
BAHAN BAHAN
1. Kamera 1. Produk Sand Casting
2. Alat Kikir 2.Produk Lost Foam
3. Gerinda Tangan Casting
ACARA V
ANALISIS
STRUKTUR MIKRO

Struktur mikro adalah gambaran dari kumpulan fasa-fasa yang


dapat diamati melalui teknik metalografi. Struktur mikro suatu logam
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop yang dapat
digunakan yaitu mikoroskop optik dan mikroskop elektron. Sebelum
dilihat dengan mikroskop, permukaan logam harus dibersihkan
terlebih dahulu, kemudian reaksikan dengan reagen kimia untuk
mempermudah pengamatan. Proses ini dinamakan etching.
ALAT DAN
BAHAN
ALAT BAHAN
1. Aquades
1. Mikroskop optik
2. NaOH
2. Kertas amplas
3. HNO3
3. Kain bludru
4. HF
4. Auto sol
5. HCl
5. Cawan petri
6. Etanol
ACARA VI
UJI KEKERASAN
VICKERS

Uji kekerasan vickers menggunakan indentor piramida intan yang


pada dasarnya berbentuk bujursangkar. Besar sudut antar permukaan-
permukaan piramida yang saling berhadapan adalah 136°. Nilai ini
dipilih karena mendekati sebagian besar nilai perbandingan yang
diinginkan antara diameter lekukan dan diameter bola penumbuk pada
uji kekerasan brinell. Angka kekerasan vickers didefinisikan sebagai
beban dibagi luas permukaan lekukan. Pada prakteknya, luas ini
dihitung dari
ALAT DAN
BAHAN
ALAT BAHAN
1.Universal Hardness 1.Aluminium scrap
Tester beserta
kelengkapannya
2.Kaca pembesar
berskala
3.Ragum, ampelas, kikir
ACARA VII
UJI TARIK

Uji tarik adalah suatu metode pengujian mekanik yang paling luas
digunakan di industri dan dunia pendidikan karena kemudahan dalam
menganalisis data dan prosedur yang cukup sederhana serta hasil uji
yang mampu dikonversi ke berbagai data mengenai sifat bahan itu
sendiri. Uji tarik ini dilakukan pembebanan sesumbu statis. Mesin
untuk uji tarik juga sering disebut dengan Universal Testing Machine
karena mampu melakukan uji selain uji Tarik, seperti uji tekan, uji
geser, dan uji bending.
ALAT DAN
BAHAN
ALAT BAHAN
1. Universal Testing 1.Aluminium scrap
Machine beserta
kelengkapannya.
2. Jangka sorong.
3. Mistar, palu.
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai