Kelompok 4
Nilai Guna
Guna Bentuk Guna Jasa Guna Tempat Guna Waktu Guna Milik
4
DEFINISI PRODUKSI
Produksi
Konsumen
7
Prinsip-prinsip Produksi dalam Islam
8
Bidang-Bidang Pro-
duksi
1. Perdagangan
a. Dasar Hukum
Perdagangan adalah usaha produktif utama yang telah
dicontohkan oleh Nabi dan Para sahabat.
b. Pentingya perdagangan
Pentignya perdagangan ini sangat diutamakan berkai-
tan dengan mata pencaharian yang paling utama
dalam islam dan juga hikmah perdagangan akan
membangun sistem perekonomian yang kuat.
9
2. Pertanian dan Perkebunan
a. Dasar Hukum
Seorang muslim dapat memilih jenis produksi pada bidang
pertanian atau perkebunan banyak terdapat baik pada Al-
Qur’an maupun Al- Hadists.
b. Kepentingan Pertanian
Usaha pertanian ini sangat penting karena apabila tidak ada
seorangpun petani maka orang-orang tidak akan mendapat
makanan, menurut islam Nawawi pertanian baik karena di
dalamnua terdapat unsur tawakal serta pemanfaatan yang da-
pat dirasakan oleh manusia dan hewan yang ada.
10
3. INDUSTRI
a. Dasar Hukum
Dalam Al- Qur’an , Allah SWT menciptakan unsur-unsur tertentu untuk digunakan oleh
manusia dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat (Produk)
Contoh macam-macam industri.
Industri pakaian
Pakaian diciptakan agar manusia memelihara kehormatannya
Industri Konstruksi
Allah SWT telah mendesain kehidupan manusia menjadi makhluk yang bisa meman-
faatkan potensi alam dengan tepat.
Industri Perkapalan
Besi baja memiliki macam-macam fungsi, sehingga manusia dapat mengolahnya men-
jadi barang-barang yang bermanfaat (Produk).
11
PRODUKSI YANG BOLEH DILAKUKAN DAN
TIDAK BOLEH DILAKUKAN
13
Kaidah-kaidah dalam berproduksi
02
01
03 04
Memenuhi kebutuhan
Meningkatkan kualitas sumber daya
individu dan masyarakat
serta mencapai manusia baik kualitas spiritual,
kemakmuran mental dan fisik.
14
Etika Produksi dalam Islam
15
PELAKU PRODUSEN
Berlaku hukum pertambahan hasil yang semakin
berkurang (the law of diminishing return), yaitu jika
variable ditambah terus, maka output makin lama akan
Produksi Menggunakan semakin turun secara rata-rata dan secara total. Produksi
Satu Variable yang dilakukan dengan menggunakan salah satu variable
tetap, seperti variable modal dengan tanah. Modal sebagai
variable dan tanahnya tetap
Q = f (Xa1,Xb1,Xc1,….,Xn)
Dimana,
Xa1,Xb1,Xc1,….,Xn menunjukan jumlah dari
kombinasi input dan Q menunjukan Jumlah
output. Q = f (K, L, R, T)
Dimana :
Dalam beberapa buku teks, fungsi produksi dapat Q = Tingkat produksi output
ditulis secara matematika dengan : K = Modal
L = Tenaga Kerja dan keahlian
wirausahawan
R = Kekayaan Alam
T = Teknologi
17
Dalam teori ekonomi diambil pula suatu asumsi dasar mengenai sifat dari
fungsi produksi, yaitu fungsi produksi dari semua produksi
dimana semua produsen dianggap tunduk pada suatu hukum disebut : The Law
of Diminishing Return. Hukum ini mengatakan bahwa bila
satu macam input ditambah penggunaanya sedang input-input lain
tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan
satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula menaik tetapi
kemudian setelah mencapai suatu titik tertentu akan semakin menurun seiring
dengan pertambahan input.
Dengan demikain, pada hakikatnya The Law of Diminishing Return
dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu :
1.Tahap Pertama, Produksi total mengalami pertambahan yang
semakin cepat.
2. Tahap Kedua, Produksi total pertambahannya semakin lambat
3. Tahap Ketiga, Produksi total semakin lama semakin berkurang
18
Kesimpulan
Secara teknis produksi adalah proses mentransformasi input menjadi output, tetapi
definisi produksi dalam pandangan ilmu ekonomi jauh lebih luas. Kegiatan produksi
dalam perspektif ekonomi Islam pada akhirnya mengerucut pada manusia dan
eksistensinya yaitu mengutamakan harkat kemuliaan manusia. Kegiatan produksi dan
konsumsi merupakan sebuah mata rantai yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Kegiatan produksi harus sepenuhnya sejalan dengan kegiatan konsumsi.
Tujuan kegiatan produksi adalah menyediakan barang dan jasa yang bisa memberikan
mashlahah maksimum bagi konsumen yang diwujudkan dalam pemenuhankebutuhan
manusia pada tingkatan moderat, menemukan kebutuhan.
Tujuan produksi dalam islam yaitu memberikan Mashlahah yang maksimum bagi
konsumen , Walaupun dalam ekonomi islam tujuan utamannya adalah memaksi-
malkan mashlahah, memperoleh laba tidaklah dilarang selama berada dalam bingkai
tujuan
dan hukum islam
19
THANK YOU