ETIKA BISNIS DALAM ISLAM

Perilaku Bisnis Yang Dianjurkan Dalam Islam

Kelompok 4 :

Kurniawan

Armila

Hamsia Hamsah

Dosen Pengampuh : Umaima, S.Sy., M.E.

 ETIKA ISLAM DALAM PRODUKSI

Produksi merupakan urat nadi dalam kegiatanb

ekonomi. Tidak akan pernah ada kegiatan konsumsi,
distribusi ataupun perdagangan barang dan jasa
tanpa diawali oleh produksi.

Menurut Sadono Sukirno, produksi adalah kegiatan

yang dilakukan manusia dalam menghasilkan suatu
produk baik barang maupun jasa yang kemudian
dimanfaatkan oleh konsumen.
 Pedoman Islam Dalam Faktor-Faktor Produksi

Moral dalam mendaya

gunakan potensi sumber daya
1. Tanah manusia dalam islam adalah
2. Tenaga kerja manusia menjadi faktor
3. Modal penting kegiatan produksi.
4. Kewirausahaan Keberadaannya selain sebagai
produsen juga menjadi
penikmat haasil dan produksi
 PEDOMAN ISLAM DALAM PRODUKSI BARANG

Konsep produksi dalam ekonomi islam tidak semata-mata bermotif pada

maksimalisasi keuntungan dunia, tetapi lebih penting untuk mencapai
maksimalisasi keuntungan akhirat.
Nilai-nilai produksi yang mendatangkan keuntungan dan keberkahan, yaitu :
1. Berwawasan jangka panjang
2. Menepati janjidan kontrak
3. Memenuhui takaran, ketetapan dan kebenaran
4. Berpegang teguh pada kedisiplinan
5. Memuliakan produktifitas
6. Menghormati hak miulik individu
7. Mengikuti syaran sah dan rukun akad
8. Adil dalam transaksi
9. Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan
 PEDOMAN ISLAM DALAM PRODUKSI JASA

Produksi jasa yaitu kegiatan menciptakan dan memberikan jasa. Dari segi
lapangan usaha, produksi dibagi menjadi:

1. Bidang ekstratif
2. Bidang agraris
3. Bidang industri
4. Bidang perdagangan
5. Bidang jasa
 ETIKA ISLAM DALAM SIRKULASI

Beberapa norma islam dalam sirkulasi yaitu:

1. Melarang perdagangan barang-barang haram

2. Bersikap benar, amanah, dan jujur
3. Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga
4. Mengharamkan monopli
5. Menegakkan toleransi dan persaudaraan
6. Berpegang pada prinsip pada keberkahan
 ETIKA ISLAM DALAM DISTRIBUSI

Selain produksi, kegiatan ekonnomi terpusat pada distribusi

dengan berfokus pada uang dan harga. Disstribusi barang
ditetapkan oleh keputusan sidang negara, negaralah yang
menyusun strategi prodyksi rakyat, menentukan garis besar
distribusi. Islam memfokuskan pada distribusu sebelum
produksi, siapa yang memiliki, cara bagaimana dan apa
kewaajibannya.
 sekian

Terima Kasih