Anda di halaman 1dari 21

THE THEORY OF

PRODUCER’S BEHAVIOR

Sri Maulida,S.E.Sy.,M.E.I
PREFACE

TUJUA TUJUA
N N
KONSU PRODU
MSI: KSI:
Mencap Mencap
ai ai
Maslaha Maslaha
h h

What’s the difference between each part?

KONSUMSI : Alokasi anggaran untuk konsumsi barang dan jasa

PRODUKSI : kegiatan menghasilkan atau memproduksi barang dan jasa


CONTENT
Pengertian Produksi
Menurut Islam

Tujuan Produksi Menurut


Islam
Motivasi Produsen
Dalam Berproduksi
Formulasi
Maslahah bagi
Produsen

Nilai-Nilai Islam Dalam


Produksi
PENGERTIAN PRODUKSI

 Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan

barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh


konsumen.
 Secara tehnis, produksi adalah proses mentransformasikan

input menjadi output


 Sedangkan definisi produksi dalam pandangan ilmu
Ekonomi lebih luas
Kahf (1992): usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi fisik
materialnya, tetapi juga moralitas, sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup
sebagaimana digariskan dalam agama Islam, yaitu kebahagiaan dunia dan
akhirat.

Mannan (1992): menekankan pentingnya motif altruisme bagi


produsen islami sehingga ia menyikapi dengan hati-hati konsep pareto
optimum dan given demand hyphotesis.

Rahman (1995): menekankan pentingnya keadilan dan kemerataan


produksi

Ul Haq (1996): tujuan dari produksi adalah memenuhi kebutuhan


barang dan jasa yang merupakan fardlu kifayah.

Siddiqi (1992): kegiatan produksi adalah penyediaan barang dan jasa


dengan memperhatikan nilai keadilan dan kebajikan/manfaat bagi
masyarakat.

PRODUKSI MENURUT EKONOM MUSLIM KONTEMPORER


Cont…
Dari lima pendapat diatas, kegiatan produksi dalam
Ekonomi Islam mengkerucut pada pada manusia dan
eksistensinya.

Jadi, secara umum Produksi adalah proses mencari,


mengalokasikan, dan mengolah sumber daya menjadi output
dalam rangka meningkatkan maslahah bagi manusia.
KESHALEHAN DAN PRODUKSI
Teori Dr. Monzer Kahf yang berjudul The Islamic
Economy: Analytical of The Functioning of The
Islamic Economic System, menyebutkan bahwa
‘tingkat keshalehan seseorang mempunyai korelasi
positif terhadap tingkat produksi yang dilakukannya’.
Jika seseorang semakin meningkat nilai
keshalehannya maka nilai produktifitasnya juga
semakin meningkat, begitu juga sebaliknya jika
keshalehan seseorang itu dalam tahap degradasi maka
akan berpengaruh pula pada pencapaian nilai
produktifitas yang menurun.
ORIENTASI PRODUKSI
Konsep produksi dalam Islam memposisikan barang dalam
artian yang luas. Islam menekankan manfaat dari barang yang
diproduksi. Memproduksi suatu barang harus mempunyai
hubungan dengan kebutuhan hidup manusia.
Mengacu pada pemikiran as-Syatibi, bahwa kebutuhan dasar
manusia harus mencakup lima hal, yaitu terjaganya kehidupan
beragama (ad-din), terpeliharanya jiwa (an-nafs), terjaminnya
berkreasi dan berfikir (al-‘aql), terpenuhinya kebutuhan materi
(al-mal), dan keberlangsungan meneruskan keturunan (an-
nasl). Maka orientasi yang dibangun dalam melakukan
produksi adalah tindakan yang seharusnya dilakukan oleh
setiap pelaku ekonomi muslim dalam mengarahkan kegiatan
produksinya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
lima tersebut.
ORIENTASI PRODUKSI
ad-Din

an-Nafs

PROSES al-‘Aql
PRODUKSI
al-Mal

an-Nasl
TUJUAN PRODUKSI MENURUT ISLAM

Tujuan Produksi Maslahah


maksimal

Yang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, yaitu:


Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkatan moderat
Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhannya
Menyiapkan persediaan barang/jasa di masa depan
Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada
Allah.
MOTIVASI PRODUSEN

KONVENSIONAL
keuntungan yang maksimal (Profit Maximizer)

ISLAM???

Motivasi produsen Islam adalah mencari


maslahah (Mashlahah Maximizer)
 Mencari keuntungan diperbolehkan dalam Islam selama

tidak melanggar syariat


 Kerja merupakan sarana untuk mencari penghidupan serta

untuk mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada


Makhluk-Nya
 Menurut Ibnu Khaldun, kerja merupakan implementasi

fungsi kekhalifahan manusia yang diwujudkan dalam


menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditimbulkan dari
hasil kerja.

KEUNTUNGAN, KERJA, DAN TAWAKAL


Menurut Abul Hasan al-Andalusiy dalam bukunya
Takhrijud Dalalah as-Sam’iyyah ‘ala Ma Kana Fii’ Ahdi
Rasulullah SAW minal Hirafi Wasshina’ati Wal ‘Umalatis
Syar’iyyah (Bukti-bukti Auntentik tentang Usaha Industri di
Zaman Rasulullah SAW) terdapat 12 Industri yang menonjol pada
masa Rasulullah, yaitu:

1. senjata dan segala usaha lainnya


dari besi 8. alat-alat berburu
2. tenun-menenun 9. perkapalan
3. kayu dan pembuatan 10.Pekerjaan kedokteran dan
rumah/bangunan kebidanan
4. meriam dari kayu 11.Usaha penerjemahan buku
5. kosmetik dan perhiasan 12.Usaha kesenian dan
6. Arsitektur perumahan kebudayaan
7. alat timbangan dan jenis

KEGIATAN PRODUKSI PADA MASA RASUL


Cont…
Masyarakat Islam adalah masyarakat madani, yaitu

masyarakat yang produktif.


Kegiatan produktif adalah ekspresi ketaatan pada

perintah Allah SWT.


FORMULASI MASLAHAH

M M
Diket: M = Maslahah Diket: M = Maslahah
= keuntungan TR = total revenue
B = berkah = Total cost
= berkah cost
HUKUM PENAWARAN

Jika harga naik, cateris paribus, maka jumlah barang


yang akan diproduksi dan ditawarkan ke pasar akan naik,
demikian pula sebaliknya
NILAI-NILAI ISLAM DALAM PRODUKSI
Berwawasan jangka panjang
Menepati janji dan kontrak
Memenuhi takaran, ketepatan, kelugasan, dan kebenaran
Berpegang teguh pada kedisiplinan dan dinamis
Memuliakan prestasi/produktivitas
Mendorong ukhuwah antarsesama pelaku ekonomi
Menghormati hak milik individu
Mengikuti syarat sah dan rukun akad
Adil dalam bertransaksi
Memiliki wawasan sosial
Pembayaran upah tepat waktu dan layak
Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam Islam
Nilai dan Prinsip dalam Produksi
 Adil
Proporsional dalam penggunaan modal dan tenaga kerja
 Takaful
Modal & tenaga kerja tidak disubstitusikan
 Khilafah
Tanggungjawab terhadap penggunaan sumberdaya terdekat
Nilai & Prinsip dalam Produksi
 Kerja adalah kewajiban setiap orang
 Efisiensi dalam produksi
 Belajar untuk meningkat (learning)
 Memaksimalkan maslahah
Implikasi Nilai & Prinsip
dalam Produksi
• Produksi harus membuka akses bagi setiap orang
untuk bisa bekerja.
• Substitusi yang dipaksakan dari modal untuk tenaga
kerja (pekerja) tidak diperbolehkan. Yang bisa
terjadi hanyalah substitusi natural.
Implikasi Nilai & Prinsip Islam
Terhadap Teknologi Produksi
 Teknologi Produksi bersifat given atau konstan, shg tidak
mengsubstitusikan modal & tenagakerja
 Teknologi Produksi mencerminkan:
 Efisiensi
 Continues improvement
 Skala prioritas bagi penggunaan
input lokal

Anda mungkin juga menyukai