PRODUKSI
Produksi dalam islam dikatakan memiliki unsur motif kemaslahatan,
kebutuhan, dan juga kewajiban. Sehingga motif dari perilaku seorang
produksi merupakan keutamaan mencari nafkah, melestarikan SDA yang
dilakukan secara profesional dan berusaha pada sesuatu yang halal.
Menurut Yusuf Qrdhawi (1955), mengatakan bahwa seorang perilaku
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan secara individu yang dapat
membangun kemandirian suatu umat. Produksi dalam perspektif islam yaitu
suatu aktifitas manusia yang menjadikan manfaat atau dengan cara
mengeksplorasi sumber ekonomi yang disediakan oleh Allah SWT untuk
memenuhi kebutuhan manusia sehingga menjadi kemaslahatan.
DISTRIBUSI
Distribusi merupakan suatu kegiatan dimana proses penyampaian barang
atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai. Sedangkan saluran
distribusi yaitu suatu proses jalur perantara pemasaran dari berbagai aspek
barang atau jasa melalui tangan produsen ke konsumen. Di antara pihak
produsen dan konsumen harus ada perantara pemasaran seperti wholesaler
(agen atau distributor) yang melayani pembeli.
Tujuan dari distribusi dalam islam dikelompokan menjadi beberapa aspek:
1. tujuan dakwah dimana dakwah disini merupakan bentuk menyatukan
hati umat islam.
2. tujuan sosial hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kelompok,
menumbuhkan rasa solidaritas, dan mengikis sebab kebencian yang
ada di masyarakat muslim.
3. tujuan pendidikan yang menumbuhkan akhlak terpuji dan
mensucikan diri dari akhlak tercela.
4. tujuan ekonomi yaitu andil dalam merealisasikan kesejahteraan
ekonomi yang berkaitan dengan konsumsi.
KONSUMSI
Dalam perspektif ekonomi islam konsumsi merupakan suatu kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani sehingga dapat memaksimalkan
fungsi kemanusiaanya sebagai hamba Allah SWT untuk mendapatkan
kebahagiaan maupun kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Disyriatkan
dalam al-qur'an bahwasanya sistem ekonomi islam iyu memiliki empat
prinsip.
(a). Tidak bermewah-mewahan dan hidup hemat,
(b). Menjalankan usaha-usaha yang halal,
(c) Penghapusan riba,
(d). Implementasi zakat dan mekanisme pada tataran Negara.
Menurut saya dari pembahasaan materi berikut bahwasanya kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi adalah tiga kegiatan dalam
perekonomian. Sehingga kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi itu
saling berkaitan. Dimana barang dan jasa yang dihasilkan dari proses
produksi akan disalurkan ke dalam proses distribusi kemudian disalurkan
dan dipasarkan untuk dipergunakan proses konsumsi oleh masyarakat.
Sehingga dalam ekonomi islam barang dan jasa yang digunakan harus jelas
akan kehalalanya dan prosesnya harus mengikuti ajaran-ajaran islam yang
ada.