Anda di halaman 1dari 2

Materi ke : 6

Nama Mata Kuliah : Etika Bisnis Islam


Program Studi : Perbankan Syariah FEBI
Kode : PS-P-6001
Bobot SKS : 2 sks
Semester : 7 (Tujuh) Ganjil 2020-1
Dosen Pengampu : Yulia. SE.I, M.Ag

HUBUNGAN ANTARA PRODUSEN – KONSUMEN – DISTRIBUTOR DI


DALAM ISLAM

Model ekonomi seperti perilaku produksi dan konsumsi itu sangat


memengaruhi roda dari perekonomiaan dalam suatu Negara. Sebagai sumber
ajaran islam Al- Qur'an juga mempunyai ajaran-ajaran mengenai aktifitas
kegiatan dalam berproduksi, distribusi, dan konsumsi. Tentu saja seorang
muslim sebagai produsen dalam menjalankan ekonomi tidak tergoda dengan
adanya kelaziman berdosa seperti halnya memakan harta terlarang,
mengkonsumsi barang haram, bertentangan dengan sunatullah, dan
menyebabkan kerusakan di muka bumi.

Pendistribusian dalam ekonomi islam mengutamakan nilai kebebasan dan


keadilan dalam bertindak namun harus diladasi dengan ajaran agama. Ada
tiga prinsip yang harus ditanamakan konsumen islam yaitu: baik dan halal,
tidak mengikuti nafsu dan rasa syukur terhadap Allah SWT.

PRODUKSI
Produksi dalam islam dikatakan memiliki unsur motif kemaslahatan,
kebutuhan, dan juga kewajiban. Sehingga motif dari perilaku seorang
produksi merupakan keutamaan mencari nafkah, melestarikan SDA yang
dilakukan secara profesional dan berusaha pada sesuatu yang halal.
Menurut Yusuf Qrdhawi (1955), mengatakan bahwa seorang perilaku
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan secara individu yang dapat
membangun kemandirian suatu umat. Produksi dalam perspektif islam yaitu
suatu aktifitas manusia yang menjadikan manfaat atau dengan cara
mengeksplorasi sumber ekonomi yang disediakan oleh Allah SWT untuk
memenuhi kebutuhan manusia sehingga menjadi kemaslahatan.

Dalam melaksanakan kegitatan berproduksi islam memiliki beberapa


prinsip-prinsip yang ada diantaranya :

1. Berproduksi di lingkaran halal


2. Sifat yang adil dalam berproduksi.
3. Semua kegiatan produksi terikat dengan nilai moral yang islami.
4. Dalam kegiatan produksi harus mewujudkan aspek sosial
kemasyarakatan.

Adapula faktor-faktor yang memengaruhi dalam kegiatan berproduksi di


ekonomi islam sebagai berikut; seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan
kecakapan tata laksana (manajemen).

DISTRIBUSI
Distribusi merupakan suatu kegiatan dimana proses penyampaian barang
atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai. Sedangkan saluran
distribusi yaitu suatu proses jalur perantara pemasaran dari berbagai aspek
barang atau jasa melalui tangan produsen ke konsumen. Di antara pihak
produsen dan konsumen harus ada perantara pemasaran seperti wholesaler
(agen atau distributor) yang melayani pembeli.
Tujuan dari distribusi dalam islam dikelompokan menjadi beberapa aspek:
1. tujuan dakwah dimana dakwah disini merupakan bentuk menyatukan
hati umat islam.
2. tujuan sosial hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kelompok,
menumbuhkan rasa solidaritas, dan mengikis sebab kebencian yang
ada di masyarakat muslim.
3. tujuan pendidikan yang menumbuhkan akhlak terpuji dan
mensucikan diri dari akhlak tercela.
4. tujuan ekonomi yaitu andil dalam merealisasikan kesejahteraan
ekonomi yang berkaitan dengan konsumsi.

KONSUMSI
Dalam perspektif ekonomi islam konsumsi merupakan suatu kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani sehingga dapat memaksimalkan
fungsi kemanusiaanya sebagai hamba Allah SWT untuk mendapatkan
kebahagiaan maupun kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Disyriatkan
dalam al-qur'an bahwasanya sistem ekonomi islam iyu memiliki empat
prinsip.
(a). Tidak bermewah-mewahan dan hidup hemat,
(b). Menjalankan usaha-usaha yang halal,
(c) Penghapusan riba,
(d). Implementasi zakat dan mekanisme pada tataran Negara.
Menurut saya dari pembahasaan materi berikut bahwasanya kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi adalah tiga kegiatan dalam
perekonomian. Sehingga kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi itu
saling berkaitan. Dimana barang dan jasa yang dihasilkan dari proses
produksi akan disalurkan ke dalam proses distribusi kemudian disalurkan
dan dipasarkan untuk dipergunakan proses konsumsi oleh masyarakat.
Sehingga dalam ekonomi islam barang dan jasa yang digunakan harus jelas
akan kehalalanya dan prosesnya harus mengikuti ajaran-ajaran islam yang
ada.

Anda mungkin juga menyukai