Anda di halaman 1dari 10

PRINSIP DASAR PRODUKSI

DALAM EKONOMI ISLAM


KELOMPOK:
RIZKI ATHAR ROKHIDIN
INA ISNADIA NOOR
PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan
barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh
konsumen. Secara teknis produksi adalah proses
mentransformasi input menjadi output, tetapi definisi
produksi dalam pandangan ilmu ekonomi jauh lebih
luas. Pendefinisian produksi mencakup tujuan
kegiatan menghasilkan output serta karakter- karakter
yang melekat padanya. Beberapa ahli ekonomi Islam
memberikan definisi yang berbeda mengenai
pengertian produksi, meskipun substansinya sama.
TUJUAN PRODUKSI
A.Pemenuhan kebutuhan manusai pada tingkat
moderat.
B.Menemukan kebutuhan masyarakat dan
pemenuhannya.
C.Menyiapkan persediaan barang dan jasa di masa
depan.
D.Pemenuhan sarana bagi kegaitan sosial dan
ibadah kepada Allah
Faktor Produksi
A. Sumber Daya Alam
B. Tenaga Kerja
C. Modal
D. Organisasi (manajemen)
Prinsip-Prinsip Produksi Dalam Ekonomi
Islam
A.Tugas manusia di muka bumi sebagai khalifah Allah
B.Islam selalu mendorong kemajuan di bidang produksi.
C.Teknik produksi diserahklan kepada keinginan dan kemampuan manusia.
D.Dalam berinovasi dan bereksperimen, pada prinsipnya agama Islam
menyukai kemudahan, menghindari mudarat dan memaksimalkan manfaat.
Produksi Dalam Pandangan Islam

Prinsip dasar ekonomi Islam adalah keyakinan kepada


Allah SWT sebagai Rabb dari alam semesta. Ikrar akan
keyakinan ini menjadi pembuka kitab suci umat Islam.
Nilai-nilai Islam dalam berproduksi
1) Berwawasan jangka panjang, yaitu berorientasi kepada tujuan akhirat;
2) Menepati janji dan kontrak, baik dalam lingkup internal atau
eksternal;
3) Memenuhi takaran, ketepatan, kelugasan dan kebenaran;
4) Berpegang teguh pada kedisiplinan dan dinamis;
5) Memuliakan prestasi/produktifitas;
6) Mendorong ukhuwah antarsesama pelaku ekonomi;
7) Menghormati hak milik individu;
8) Mengikuti syarat sah dan rukun akad/transaksi;
9) Adil dalam bertransaksi;
10) Memiliki wawasan sosial;
11) Pembayaran upah tepat waktu dan layak
12) Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam
Islam.
Perilaku Produsen Muslim Vs Non Muslim
Seorang produsen muslim harus berbeda dari produsen
non muslim yang tidak memperdulikan batas-batas halal
dan haram, mementingkan keuntungan yang maksimum
semata, tidak melihat apakah produk mereka
memberikan manfaat atau tidak, baik ataukah buruk,
sesuai dengan nilai dan akhlak ataukah tidak, sesuai
dengan norma dan etika ataukah tidak..
Kesimpulan

Secara teknis produksi adalah proses mentransformasi input menjadi output,


tetapi definisi produksi dalam pandangan ilmu ekonomi jauh lebih luas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai