Anda di halaman 1dari 7

TEORI PRODUKSI DAN

PERILAKU PRODUSEN DALAM


ISLAM
Teori produksi dan Perilaku
Produsen dalam Islam
a. Prinsip dan tujuan produksi dalam ekonomi Islam
b. Konsep maslahah dalam produksi
c. Produksi jangka panjang dan jangka pendek
Teori Produksi dan Perilaku
Produsen dalam Islam
Produksi dalam ekonomi Islam merupakan setiap bentuk aktivitas yang dilakukan untuk mewujudkan
manfaat atau menambahkannya dengan cara mengeksplorasi sumber-sumber ekonomi yang disediakan
Allah SWT sehingga menjadi maslahat, untuk memenuhi kebutuhan manusia, oleh karenanya aktifitas
produksi hendaknya berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas.Sistem produksi berartimerupakan
rangkaian yang tidak terpisahkan dari prinsip produksi serta faktor produksi. Prinsip produksi dalam Islam
berarti menghasilkan sesuatu yang halal yang merupakan akumulasi dari semua proses produksi mulai dari
sumber bahan baku sampai dengan jenis produk yang dihasilkan baik berupa barang maupun jasa.
A. Prinsip dan Tujuan Produksi
dalam Ekonomi Islam
Prinsip produksi dalam Islam berarti menghasilkan sesuatu yang halal yang
merupakan akumulasi dari semua proses produksi mulai dari sumber bahan baku
sampai dengan jenis produk yang dihasilkan baik berupa barang maupun jasa

Tujuan dari produksi dalam Islam adalah untuk menciptakan mashlahah yang
optimum bagi konsumen atau bagi manusia secara keseluruhan. Dengan
mashlahah yang optimum ini, maka akan tercapai falah yang merupakan tujuan
akhir dari kegiatan ekonomi sekaligus tujuan hidup manusia.
B. Konsep Maslahah
dalam Produksi
Maslahah merupakan konsep yang dijadikan sebagai pertimbangan utama dalam menyelesaikan masalah-masalah
hukum Islam karena asas yang terkandung dalam maslahah adalah pemeliharaan dari maksud obyektif hukum
(maqasid al-syari’ah) yaitu pemeliharaan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Maka semua yang menjamin
kelima prinsip itu merupakan maslahah dan kelalaian apapun dalam pemeliharaan kelima hal tersebut merupakan
mafsadat. Menurut al-Ghazali, maslahah harus berasas pada nash syara’ dan bukan pada akal semata, al-Ghazali
menyatakan maslahah dapat diterima jika memiliki tiga kualitas yaitu daruriyyah, qathiyyah dan kulliyah. Al-
Ghazali menolak maslahah dalam kaitan kemanfaatan kemanusian, penelitian dan pengkajian maslahah harus
difokuskan pada nash-nash yang ada.
C. Produksi Jangka Panjang
dan Jangka Pendek
Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh
perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhkan. Faktor-faktor produksi
tersebut adalah: faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor
tenaga kerja.Karena hal itulah biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya
total,biaya variabel,biaya rata-rata,dan biaya margin.

Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak
dapat ditambah jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain berubah.
yang menunjukkan semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Semua faktor
produksi bersifat berubah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai