Anda di halaman 1dari 14

KEAMANAN KOSMETIKA

Outline
01 02 03
Persyaratan Memproduksi
Pengertian Kosmetik dan Mengedarkan Penggolongan
Kosmetika kosmetik

06 05 04
Contoh kosmetik Bahan Berbahaya
Keamanan kosmetik
berbahaya yang dalam Kosmetik
beredar dipasaran
Pengaturan yang
Mengatur Kosmetik di
Indonesia
Pengertian
Kosmetik pada dasarnya merupakan
beberapa campuran bahan yang
diaplikasikan pada anggota tubuh
bagian luar yang bertujuan untuk
melindungi, memperbaiki, dan
menambah daya tarik agar terlihat
lebih cantik dari sebelumnya
(Muliyawan, Dewi & Neti, 2013).
Persyaratan Memproduksi dan Mengedarkan
Kosmetika

Menggunakanbahan Diproduksi dengan Terdaftar dan mendapat


yang memenuhi standar menggunakan cara izin edar dari Badan
dan persyaratan mutu pembuatan kosmetika Pengawas Obat dan
serta persyaratan lain yang baik. Makanan.
yang ditetapkan.

(BPOM, 2015)
penggolongan kosmetik berdasarkan
kegunaannya bagi kulit dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Kosmetik untuk perawatan kulit (Skin Care


Cosmetic)
a. Pembersih kulit (cleanser)
b. Pelembab kulit (mozturizer)
c. Pelindung kulit
d. Penipis atau untuk mengelupas kulit (peeling)

2. Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up)


a. Kosmetik dekoratif yang menimbulkan efek pada permukaan dan
pemakaian sebentar misalnya bedak, lipstik, blush on, eyes
shadow,dan lain-lain.
b. Kosmetik dekoratif yang memiliki efek mendalam dan biasanya
bertahan lama misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut,
penggeriting rambut, dan preparat penghilang rambut.

Tranggono, (2007)
Keamanan kosmetika
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk memastikan kosmetik yang
digunakan tersebut aman, yang dapat disingkat dengan slogan KLIKK, yaitu :
Kemas Izin Edar berupa
01 an 02 Label 03
Notifikasi
Pastikan kemasan kosmetik dalam
Pastikan memilih kosmetik yang Pilih kosmetika yang telah memiliki
keadaan baik tidak rusak maupun
memiliki label tercantum jelas izin edar berupa notifikasi dari
cacat. Jangan memilih produk
serta lengkap. Setiap kosmetik BPOM. Nomor notifikasi dari
kosmetika yang kemasannya rusak
wajib mencantumkan Badan POM ditandai dengan kode
(menggelembung/ penyok), bentuk
penandaan /label dengan benar. N diikuti 1 huruf dan 11 digit
dan warna stabil serta tidak ada
angka, yaitu: (NX 1234567891011)
bercak kotoran.
X = A/B/C/D/E.
Kedaluwa
04 Kegunaan dan 05 rsa
Cara Penggunaan
Batas kedaluwarsa jangan
Sebelum membeli produk sampai lewat, oleh karena itu
kosmetik bacalah kegunaan dan telitilah tanggal kedaluwarsa
cara penggunaan yang tercantum kosmetik sebelum membeli.
pada kemasan sebelum memakai
kosmetika. (BPOM, 2015)
Bahan Berbahaya dalam Kosmetik
Kosmetik yang `mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri, tembaga,
pewarna berbahaya misalnya rhodamin B, methanil yellow dan zat kimia
berbahaya yang lain daapt menimbulkan gangguan pada beberapa jaringan
(Prasetyo & Wahyurini, 2016).

01 02
Merkuri Rhodamin B
Merkuri yang digunakan dalam kosmetik
Rhodamin B merupakan pewarna sintetis
dan produk farmasi umumnya adalah
berupa serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu
merkuri anorganik. Namun, penggunakaan
kemerahan, tidak berbau, dan dalam larutan
dalam kosmetik telah dilarang oleh BPOM,
berwarna merah berfluorensi. Rhodamin B
Bahaya merkuri anorganik bagi kesehatan
telah ditetapkan sebagai salah satu zat pewarna
dapat menyebabkan keracunan apabila
berbahaya oleh Pemerintah Indonesia melalui
digunakan dalam jangka watu lama.
(Junita, 2013). Peraturan Menteri Kesehatan (PerMenKes)
No.239/ MenKes/Per/V/1985.
(Rachmawati, Damayanti, & Mulyana, 2014).
Contoh kosmetik berbahaya yang
beredar dipasaran
 contoh kosmetik yang mengandung merkuri :

1. Day dan night cream temulawak 2. cream NH

3. Cream wajah rose beauty 4. Cream farsai spirulina

(BPOM 2018)
5. deeja cosmetic

Efek dari penggunaan kosmetik tersebut dapat menimbulkan efek sampig


diwajah seperti:
- Iritasi (kemerahan)
- berjerawat
- intoksikasi atau yang disebut keracunan pada wajah yang disebabkan
bahan kosmetik yang toksik
- alergi

(BPOM 2018)
 Contoh kosmetik yang mengandung rodhamin B

1. Cameo make up kit 3 in 1 eye shadow dan blush

Penggunaan kosmetik diatas dapat menyebabkan efek samping pada


mata yang kemerahan dan timbunan cairan atau udem pada mata serta
kemerahan pada pipi

(BPOM 2018)
2. lipstik sasimi

efek penggunaan pada bibir dapat menyebabkan bibir kering,pecah dan


gatal

(BPOM 2018)
Peraturan yang Mengatur Kosmetika di
Indonesia
1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Permenkes No. 1175/MENKES/PER/VIII/2010 tentang izin produksi
kosmetik.
3. Permenkes No. 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang notifikasi
kosmetika.
4. Peraturan kepala BPOM Nomor. HK.03.1.2.3.12.10.12123 tahun 2010
tentang persyaratan teknis kosmetik.
5. Peraturan kepala BPOM Nomor. HK.03.1.2.3.12.10.11983 tahun 2010
tentang kriteria dan tata cara pengajuan notifikasi kosmetik.
6. Peraturan kepala BPOM Nomor. HK.03.1.2.3.08.11.07517 tahun 2011
tentang persyaratan teknis bahan kosmetik.
referensi
Muliyawan, Dewi & Suriana, Neti (2013), A-Z Tentang Kosmetik, Jakarta: PT Elex Media
Komputerindo
Tranggono, R.I & Latifah FatmaT, (2007), Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Junita, N.R. (2013). Resiko Keracunan Merkuri (Hg) Pada Pekerja Penambangan Emas Tanpa
Izin (PETI) di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Tahun 2013.
BPOM . Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika (2015).
Prasetya, R.A, dan Wahyurini, O.D. (2016). Perancangan kampanye edukasi bijak
memilih kosmetik untuk wanita usia 20-25 tahun. Jurnal Sains dan Seni ITS.
5(2). 109-114
Rachmawati, W., Damayanti, S., & Mulyana, A. (2014). Identifikasi zat warna rhodamin B pada
kosmetik pemerah pipi dan eye shadow dengan metode KLT dan KCKT. Farmasi Galenika,
01(02), 71–77.
BPOM RI., 2018. Siaran Pers: Temuan Kosmetik Ilegal dan Mengandung Bahan
Dilarang/Bahan Berbahaya serta Obat Tradisioanal Ilegal dan Mengandung Bahan Kimia Obat,
(online),(https://www.pom.go.id/new/admin/dat/
20181114/141118_LampiranPublicWarning.pdf, diakses tanggal 20 Januari 2019).
TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai