0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan13 halaman
Panca indra adalah lima alat sensorik tubuh manusia yaitu mata (penglihat), telinga (pendengar), hidung (pembau), lidah (pengecap), dan kulit (peraba) yang berfungsi untuk mengenali lingkungan luar. Masing-masing indra memiliki saraf dan reseptor khusus yang meneruskan rangsangan ke otak.
Panca indra adalah lima alat sensorik tubuh manusia yaitu mata (penglihat), telinga (pendengar), hidung (pembau), lidah (pengecap), dan kulit (peraba) yang berfungsi untuk mengenali lingkungan luar. Masing-masing indra memiliki saraf dan reseptor khusus yang meneruskan rangsangan ke otak.
Panca indra adalah lima alat sensorik tubuh manusia yaitu mata (penglihat), telinga (pendengar), hidung (pembau), lidah (pengecap), dan kulit (peraba) yang berfungsi untuk mengenali lingkungan luar. Masing-masing indra memiliki saraf dan reseptor khusus yang meneruskan rangsangan ke otak.
01 mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).
Indra atau indria sebuah antarmuka, kontak antara jiwa
dalam bentuk spiritual kesadaran diri dengan materi lingkungan. Dalam agama Hindu ada jenis sebelas rasa dan disebut sebagai eka adasa indriya. Mata salah satu alat indra dari makluh hidup khususnya manusia yang berfungsi sebagai indra penglihat. Mata merupakan alat indra yang sangat kompleks. Apabila kita menyebutkan Mata, maka yang terdapat dalam pikiran kita yang muncul ialah bola mata, namun tetapi sebenarnya tidak hanya bola mata yang berperan supaya kita dapat melihat, bulu mata, alis mata, serta kelopak mata juga berperan penting didalam mendukung penglihatan tersebut. Mata adalah organ yang kerjanya itu terkait dengan cahaya (terang gelap), warna, serta benda yang dilihat. Hidung merupakan indera pembau disamping sebagai alat pernapasan. Di dalam hidung terdapat saraf pembau. Rangsang bau yang diterima hidung diteruskan ke otak. Ketidakmampuan indera pembau untuk mencium bau dinamakan anosmia. Penyebabnya anosmia antara lain sebagai berikut : • Terjadinya penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan penyakit polip. • Gangguan pada saraf indera pembau Telinga adalah Organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan suara atau bunyi, hal ini dapat terjadi karena telinga memiliki reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara. Namun Telinga memiliki batasan frekuensi suara yang dapat didengar, yaitu yang frekuensinya 20 Hz – 20.000 Hz. Kulit Merupakan indera peraba. Di dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Tidak semua permukaan kulit merupakan alat peraba yang sama pekanya. Bagian paling peka adalah ujung jari dan bibir. Kulit dapat membedakan kasar, halus, panas, dingin, dan sakit. Kulit adalah organ yang memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan, sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu organ yang berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh, dll. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.