STATISTIKA DESKRIPTIF
STATISTIKA INFERENSIAL
P
R
O
B
N
A
O
N
B-
P
I
R
O
L
B
A
I
BI
T
LI
Y
T
Y
S
S
A
M
A
P
LI
M
N
P
G
L
I
N
G
Simple Random Sampling
Cara pengambilan sampel dari anggota populasi
dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan
tingkatan dalam populasi. Hal ini dilakukan kalau
anggota populasi dianggap homogen.
Contoh :
populasi Diambil
secara acak sampel
Proportionate Stratified Random Sampling
Pengambilan sampel secara acak dan berstrata secara
proporsional, dilakukan apabila anggota populasi
heterogen.
Contoh
+++++++++++++++++
Diambil
------------------------
dengan cara x+-&x+-&
xxxxxxxxxxxxxxxxx proporsional
&&&&&&&&&&&&&
Disproportionate stratified Random
Sampling
Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak
dan berstrata tetapi sebagian ada yang kurang
proporsional pembagiannya, dilakukan sampling ini
apabila anggota populasi heterogen.
Contoh :
1. Kepala dinas = 1 orang Kepala dinas dan
Kasubag yang 1 orang
2. Kasubag = 1 orang diambil sebagai sampel
karena terlalu kecil.
3. Kepala seksi = 5 orang
4. Kepala subseksi = 19 orang
5. Kepala urusan = 4 orang.
Area Sampling
Mengambil wakil dari setiap daerah
PROPINSI KECAMATAN RW
Keluarga yg akan
diimunisasi
KABUPATEN DESA RT
Sampling Sistematis
Didasarkan atas urutan dari populasi yang telah diberi
nomor urut, atau pada jarak interval tertentu.
Contoh :
Jumlah populasi 140 pegawai diberi nomor urut 1 sampai
dengan 140. Pengambilan sampel dilakukan
berdasarkan nomor urut genap (2,4,6,8, dst sampai
140)
Sampling Kouta
Mempunyai ciri-ciri tertentu sampai habis jatah yang
dikehendaki.
Contoh
Jemaah Haji yang berangkat ke Tanah Suci sudah diberi
jatah 200.000 orang calon dari populasi 200.000.000
jiwa penduduk Indonesia.
Sampling Aksidental
Faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak
sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan
karakteristiknya.
Contoh : Peneliti ingin mengetahui sejauhmana
fluktuasi pemasaran parfum yang dipakai, peneliti
mengambil stan di Mall. Cara pengambilan sampel,
yaitu membatasi jumlah sampel hanya 100 orang,
maka setiap orang yang lewat dijadikan sampel asal
sesuai dengan karakteristiknya.
Purposive Sampling
Pertimbangan tertentu, atau tujuan tertentu.
Contoh : Peneliti ingin mengetahui model korikulum
SMU, maka sampel yang dipilih adalah para guru yang
ahli dalam bidang korikulum pendidikan dan
manajemen pendidikan, masyarakat yang
berpengalaman, dan para ahli di bidang pendidikan.
Sampling Jenuh
Semua populasi dijadikan sampel atau sensus
Contoh : Sensus penduduk, sensus ekonomi. Dst.
Snowball Sampling
Semula berjumlah kecil kemudian anggota sampel
mengajak para sahabat untuk dijadikan sampel
sehingga jumlah sampel semakin membengkak.
DATA
Arti Data : bahan mentah yang perlu diolah sehingga
menghasilkan informasi atau keterangan.
Jenis Data :
Data Kualitatif; data yang berhubungan dengan
kategorisasi, karakteristik. Contoh, wanita itu cantik,
pria itu tampan, baik, buruk, senang, sedih, dsb.
Data Kuantitatif; data yang berwujud angka-angka,
contoh harga solar Rp. 900,oo/liter, yang diterima
menjadi PNS adalah 125 orang, dst.
JENIS SKALA PENGUKURAN
1. Skala Nominal : fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk
membedakan karakteristik (jenis kulit; 1. hitam, 2. kuning, 3.
putih).
2. Skala Ordinal : didasarkan pada rangking, diurutkan dari
jenjang yang lebih tinggi sampai rendah atau sebaliknya.
Contoh (rangking kelas I, II, III).
3. Skala Interval : menunjukkan jarak antara data dengan data
yang lain (sangat baik, 5. baik, 4. sedang, 3. buruk, 2. buruk
sekali, 1).
4. Skala Ratio: Mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai
jarak yang sama (Umur manusia, ukuran timbangan, berat
badan, tinggi pohon.
TIPE SKALA PENGUKURAN
A. Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
(SS=5, S=4, N=3, TS=2, STS=1)
B. Skala Gutman untuk skala kumulatif jawaban yang bersifat jelas
dan tegas. (Ya atau tidak, benar atau salah, positif atau negatif)
C. Skala Diferensial Semantik untuk karakteristik bipolar dua
kutub (panas-dingin, populer-tidak populer, baik-tidak baik).
D. Rating Scale yaitu netral yg didapat
panas data mentah dingin
berupa angka
kemudian ditafsirkan dalam bentuk kualitatif bukan hanya
sikap tetapi sudah status sosial.
E. Skala Thurstone; mempunyai asosiasi nilai 1 sampai 10, tetap
nilainya tidak diketahui responden
SUMBER DATA
Sumber data primer ; jika dihimpun langsung oleh
peneliti
Sumber data skunder; jika melalui tangan kedua.
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA
1. Angket; daftar pertanyaan sesuai dengan keinginan
pengguna. Angket terbuka jika responden diberi
kebabasan menjawab (bagaimana pendapat
saudara .............). Angket tertutup jika responden
tidak diberi kebebasan (apakah anda setuju (a) ya
(b) tidak)
2. Wawancara
3. Pengamatan (observasi)
4. Tes
5. Dokumentasi
Soal Latihan
1. Jelaskan arti statistik dan statistika
2. Tolong ceritakan bagaimana pengalaman saudara cara
belajar statistika yang bisa dimengerti?
3. Jelaskan pengertian populasi dan sampel beserta
contohnya?
4. Apa yang dimaksud dengan data?
5. Jelaskan jenis skala pengukuran dan berikan contoh.
6. Jelaskan tipe skala pengukuran, berikan contoh.
7. Jelaskan sumber dan instrumen pengumpulan data, berikan
contoh.