Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/

BADAN EKONOMI KREATIF


POLITEKNIK PARIWISATA BALI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERHOTELAN

PENGARUH PROMOSI TERHADAP MINAT BELI


DIMEDIASI OLEH BRAND IMAGE
HOTEL BINTANG 5 DI KAWASAN UBUD

Ni Kadek Suliasih
18102038

Pembimbing:
1. I Gusti Agung Gede Witarsana, S.St.Par,MM.,CHE
2.Ni Putu Diah Prabawati, S.St.Par.,M.Par
Pokok Bahasan

BAB I Pendahuluan
BAB II Landasan Teori
Gambaran Umum
III
BAB Objek Penelitian
Analisis Data dan
IV Pembahasan
BAB V Penutup
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Bali
Tahun 2018-2021 (Persen)

Pandemi Covid-19 telah berdampak pada penurunan


kunjungan wisatawan mancanegara

Usaha perhotelan yang juga turut berdampingan


dengan usaha wisata di Bali saat itu sedang
menunjukkan penurunan yang pasti

Tingkat Hunian Kamar Hotel Berbintang di Provinsi Bali


Tahun 2018-2021 (Persen)

Keputusan
Minat beli
menginap
yang rendah
berkurang
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
Theory of Planned Behavior (Ajzen 1991) yaitu teori
umum untuk mempelajari minat seseorang dimana
seseorang akan melakukan suatu tindakan saat ada
suatu dorongan

Dengan promosi, perusahaan dapat


menginformasikan produk-produk baru, membujuk
Brand image merupakan salah satu pertimbangan
dan mempengaruhi calon konsumen untuk
mengkomunikasikan nilai dan menjalin hubungan
yang ada di benak konsumen sebelum membeli
dengan pelanggan sehingga memunculkan niat dari suatu produk, dimana jika konsumen tidak
pelanggan untuk membeli produk (Zaputra dan mempunyai pengalaman dengan suatu produk,
Yuliana, 2019) mereka cenderung untuk mempercayai merek
yang disukai atau yang terkenal (Schiffman dan
Arifin dan Fachrodji (2015) mengatakan bahwa Kanuk 2010).
promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
minat beli.
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Ubud merupakan salah satu daerah di Bali


yang terkenal dengan berbagai seni Budaya
dan potensi-potensi alamnya. Ubud terletak di
Kabupaten Gianyar Bali berjarak kurang lebih
40 kilometer dari Bandara Ngurah Rai Bali
dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.

Ubud dinobatkan menjadi kota wisata terbaik


keempat di dunia pada tahun 2021 versi
majalah Travel & Leisure, yang merupakan
majalah wisata terkemuka yang berbasis di
New York, Amerika Serikat (IDXChannel.com)

Banyak Hotel Ternama yang dibangun di Kawasan


Ubud
PENDAHULUAN Tujuan Penelitian

• Untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh terhadap


minat beli di hotel bintang 5 kawasan Ubud.

• Untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh terhadap


brand image pada hotel bintang 5 kawasan Ubud.

• Untuk mengetahui apakah brand image berpengaruh


terhadap minat beli pada hotel bintang 5 kawasan Ubud.

• Untuk mengetahui apakah brand image mampu memediasi


pengaruh antara promosi terhadap minat beli pada hotel
bintang 5 kawasan Ubud.
PENDAHULUAN Manfaat Penelitian

Perusahaan
Teoritis
Referensi

Penulis
Bermanfaat untuk
pengembangan ilmu
pengetahuan Praktis
Pihak Lain
PENDAHULUAN Definisi Operasional

Promosi (X)
Sebuah kegiatan yang bertujuan
untuk memberikan informasi,
mengkomunikasikan nilai
pelanggan secara persuasif dan Brand Image (Z)
membangun hubungan dengan 01
pelanggan penilaian konsumen terhadap
Indikator : Advertising, sales suatu merek yang dapat tercipta
promotion, personal selling, 02 berdasarkan pengalaman
public relation, direct marketing pribadi maupun mendengar
reputasi dari orang lain atau
03 media.
Minat Beli (Y) Indikator: Recognition,
Reputation, Affinity, Brand
perilaku yang muncul sebagai Loyalty
respon terhadap objek yang
menunjukkan keinginan konsumen
untuk melakukan pembelian.
Indikator: Minat transaksional , Minat
referensial, Minat preferensial, Minat
eksploratif
Ruang Lingkup
METODE PENELITIAN Penelitian

Jenis Data Sumber Data Hotel Bintang 5 di

Populasi dan Sampel


“ Kawasan Ubud

Data Orang yang memiliki minat
Kuantitatif Data Primer dan
menginap di hotel bintang 5 di
dan kualitatif sekunder
kawasan Ubud.

Teknik non
probability sampling

“ ”
Jumlah responden yaitu 130
Teknik pengumpulan data dalam responden berdasarkan
penelitian yaitu dengan kuesioner anjuran Hair et al. dengan
(metode angket) rumus

jumlah indikator x 10
= 13 x 10
= 130
Instrumen Penelitian
dan Pengujiannya METODE PENELITIAN Teknik Analisis Data


Uji Normalitas
Kuisioner Uji Asumsi
Uji Multikolinearitas
Klasik
Uji Heteroskedastisitas
Skala Likert


5 Poin
Analisis Jalur

Uji Koefisien “

Uji Parsial (Uji t)
Determinasi (R2)

Uji Validitas
Uji Reliabilitas
LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka

“ TEORI PLANNED BEHAVIOR



Ajzen (2005)

Teori yang menerangkan


tentang perilaku seseorang
dalam mengambil tindakan

Teori ini menjelaskan bahwa sikap terhadap perilaku


merupakan pokok penting yang sanggup
memperkirakan suatu perbuatan. Seseorang yang
memiliki sikap positif pada suatu merek, stimulus
promosi dan adanya persepsi menurunya risiko
karena citra hotel yang baik maka niat seseorang
untuk menginap di hotel akan semakin tinggi.
ANALISIS DATA Deskripsi Data Umum

“ 130 Kuesioner
” Pekerjaan

Responden sebagian
besar berjenis kelamin
laki-laki yaitu
Responden sebagian sebanyak 69 orang
besar berumur 20 - 25 atau sebesar 53% Responden pada
tahun yaitu sebanyak 84 sebagian besar memiliki
orang dengan persentase pekerjaan sebagai
64,62% Responden sebagian wiraswasta yaitu
besar memiliki sebanyak 50 orang
penghasilan 2 juta – 5 (38,46%)
Jenis
juta sebanyak 52 orang
Kelamin atau sebesar 40%
Umur

21 dari 130 responden sudah pernah menginap


di hotel bintang 5 di Kawasan Ubud
ANALISIS DATA Hasil Uji Instrumen

Seluruh instrumen yang digunakan pada


penelitian ini dikatakan reliabel karena
masing-masing variabel memiliki nilai
cronbach alpha lebih besar dari 0,6

Seluruh butir pertanyaan pada


penelitian ini dinyatakan valid karena
memiliki nilai hitung > dari r tabel.
ANALISIS DATA Hasil Uji Asumsi Klasik

Data berupa plot menyebar disekitar garis


diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal sehingga disimpulkan bahwa
model memenuhi asumsi normalitas

Besarnya nilai Asymp. Sig. (2-tailed)


lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar
0,296 artinya data terdistribusi
secara normal
ANALISIS DATA Hasil Uji Asumsi Klasik

Seluruh variabel bebas memiliki nilai


tolerance > 0,10, begitu juga dengan hasil
perhitungan nilai VIF, seluruh variabel
memiliki nilai VIF < 10. Hal ini berarti
bahwa pada model regresi tidak terdapat
gejala multikolinearitas.
ANALISIS DATA Hasil Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan Grafik Plot menunjukkan bahwa tidak


ada pola yang jelas serta titik-titik tersebut
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y. Hal ini menunjukkan bahwa data dalam
penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
ANALISIS DATA Tabulasi Jawaban Responden
ANALISIS DATA Tabulasi Jawaban Responden
ANALISIS DATA Hasil Uji Hipotesis
Brand Image
(Z)
P2 0,488 P3 0,404

P1 0,277
Promosi (X) Minat Beli (Y)
Sobel Test

• Pengaruh langsung variabel X terhadap variabel


Y dapat dilihat langsung dari nilai koefisien
regresi X terhadap Y yaitu P1 sebesar 0,277.
• Pengaruh tidak langsung variabel X terhadap Y
melalui Z dapat dilihat dari perkalian antara nilai
koefisien regresi X terhadap Z dengan nilai
koefisien regresi Z terhadap Y yaitu P2 x P3 =
(0,488) x (0,404) = 0,197
• Pengaruh total variabel X terhadap variabel Y
dapat dilihat dari nilai pengaruh langsung + nilai
pengaruh tidak langsung = 0,277 + 0,197 =
0,474.
ANALISIS DATA Hasil Uji Hipotesis

Tabel dibawah menunjukkan bahwa nilai sig = 0,000 <


0,05. Hal tersebut berarti promosi berpengaruh signifikan
terhadap brand image.

Sebesa
r 77,5%
n oleh
dijelaska diluar

“ Promosi
menje
brand
la s
im
k
a
a
mampu

g
n
e
variabel
sebesar
variabel
m o d e l
lain
p enelitian

22,5%
ANALISIS DATA Hasil Uji Hipotesis
• diperoleh hasil signifikan t pengaruh variabel promosi (X)
terhadap minat beli (Y) sebesar thitung 3,374 > ttabel 1,987 (sig
0,000), dimana signifikan t lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini
berarti bahwa promosi mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli
• hasil signifikan t pengaruh variabel Brand Image (Z) terhadap
minat beli (Y) sebesar thitung 4,923 > ttabel 1,987 (sig 0,000), dimana
signifikan t lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti bahwa brand
image mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat
beli

Sebesa
r 63,1%
n oleh
dijelaska diluar

“ br an d image
d a n lain
promosi ama-sam
a variabel
seca ra b e r s
n o d e l p enelitian
p u m e njelaska m
mam in at beli
b e l m
varia
34, 9%
sebesar
Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli
promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli. Hal ini menandakan apabila
semakin baik promosi yang dilakukan oleh hotel
bintang 5 di kawasan Ubud maka akan berdampak
pada meningkatnya minat beli konsumen yang
diindikasikan dengan adanya minat untuk membeli,
mereferensikan kepada orang lain, menjadikan
hotel sebagai preferensi utama dan adanya
keinginan untuk mencari informasi mengenai
produk.
PEMBAHASAN Pengaruh Promosi Terhadap Brand Image

promosi berpengaruh positif dan signifikan


terhadap brand image pada hotel bintang 5
di kawasan Ubud. Hal ini menandakan
apabila semakin baik promosi membuat
hubungan emosional kepada produk maka
akan meningkatkan brand image yang
diindikasikan dengan semakin dikenalnya
hotel, reputasi yang semakin baik, dan
meningkatnya daya tarik dan loyalitas
konsumen terhadap produk hotel.
Pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli
brand image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli pada hotel bintang 5 di
kawasan Ubud. Hal ini menandakan apabila
semakin baik kesan yang diberikan brand image
kepada produk hotel bintang 5 di kawasan Ubud
maka akan meningkatkan minat konsumen untuk
membeli yang diindikasikan dengan adanya minat
untuk membeli, mereferensikan kepada orang lain,
menjadikan hotel sebagai preferensi utama dan
adanya keinginan untuk mencari informasi
mengenai produk.
PEMBAHASAN
Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli
yang Dimediasi oleh Brand Image

Brand image mampu memediasi pengaruh


antara promosi dengan minat beli.
PENUTUP Simpulan dan Saran

“ Simpulan
” Saran
1.Promosi memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli pada • Hotel bintang 5 di kawasan Ubud
hotel bintang 5 di kawasan Ubud. sebaiknya lebih fokus pada
2.Promosi memiliki pengaruh positif dan kegiatan sales dalam
signifikan terhadap brand image pada mempromosikan hotel misalnya
hotel bintang 5 di kawasan Ubud. dengan melakukan direct selling.
3.Brand image memiliki pengaruh positif • Hotel bintang 5 di kawasan Ubud
dan signifikan terhadap terhadap minat
harus lebih fokus pada brand
beli pada hotel bintang 5 di kawasan
Ubud.
image agar semakin dikuatkan
4.Brand image mempu memediasi karena bagi calon konsumen,
pengaruh antara promosi terhadap menginap di hotel adalah salah
minat beli hotel bintang 5 di kawasan satu cara konsumen untuk
Ubud. meningkatkan reputasi secara
pribadi.
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN EKONOMI KREATIF
POLITEKNIK PARIWISATA BALI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERHOTELAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai