Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA
08 Mei 2022

Progress Integrasi Data Surveilans Adenovirus

Digital Transformation Office


Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
1
Rencana Alur Integrasi Data Surveilans
Catatan :
Dikarenakan form surveilans yang cukup panjang, perlu
difokuskan terlebih dahulu ke SGPT / SGOT saja sebagai
MVP supaya bisa cepat develop dan roll-out.

Ya Lakukan
Skrining gejala Sistem NAR Apakah
Integrasi ke penyelidikan epid
via NAR melakukan asesmen terkonfirmasi
dan pelacakan di Selesai
jenis hepatitis nya hepatitis? SIHEPI
SIHEPI
Pasien

1. Faskes Primer Tidak


2. Faskes Sekunder Faskes
3. Lab primer (tim
4. Seluruh data di feed ke SKDR surveilans di
USER Puskesmas)
Selesai

Rencana dan Timeline :


1. Semua fasilitas kesehatan yang melakukan tes SGPT dan SGOT wajib memasukkan datanya ke sistem
New All Record (NAR)
2. Data yg dimasukkan sesuai dengan form SE.
3. Seluruh data di feed ke SKDR
4. Untuk data hasil tes > 500 masuk ke SIHEPI untuk dilakukan tracing
5. ETA Development sekitar 3 - 4 hari untuk pengembangan di NAR nya, diluar integrasi data ke SIHEPI.
Hal ini dikarenakan sistem SIHEPI belum dipegang DTO sehingga masih perlu dilakukan analisa sistem.
2
PRIVATE & CONFIDENTIAL | INTERNAL ONLY
Progress Integrasi Data Surveilans (Sistem NAR)
Progress
Proposed untuk reduce ke 5 variabel utama yg 1. Pengembangan form di NAR
sesuai dengan Definisi Operasional WHO sedang berjalan dengan
target hari Senin malam
Confirmed N/A at present
untuk bisa dilakukan tes dan
deploy ke production
Probable 1. <= 16 tahun
2. Masih perlu dibuat flow untuk
2. Gejala sejak 1 Oktober 2021
faskes yang tidak bisa
3. SGPT / SGOT > 500
melakukan tes SGOT/SGPT
4. Hepatitis A, B, C, E = Negatif dan Hepatitis A-B-C agar
bisa merujuk ke faskes / lab
EPI - Linked 1. Usia berapapun yang bisa melakukan tes tsb
2. Kontak erat dengan pasien probable > ETA hari Rabu malam
sejak 1 Oktober 2021
3. Hepatitis A, B, C, E = Negatif
Blocker
3. Form-nya panjang sekali
Pending 1. <= 16 tahun sehingga UX nya lumayan
Classification
kompleks. Padahal tidak
2. Gejala sejak 1 Oktober 2021 semuanya perlu untuk
3. SGPT / SGOT > 500 kebutuhan menentukan
4. Menunggu hasil A, B, C, E definisi operasional
berdasarkan standar WHO
Discarded 1. Apabila salah satu hasil A, B, C, E
ternyata positif atau ada etiologi lainnya
3
PRIVATE & CONFIDENTIAL | INTERNAL ONLY
Lampiran Gambar Pengembangan Form di NAR

4
PRIVATE & CONFIDENTIAL | INTERNAL ONLY
1. Informasi Petugas Wawancara
2. Informasi Pasien 1. Profil
3. Gejala Pasien 2. Jenis gejala
4. Informasi Komorbid 3. Tanggal mulai gejala
5. Status pasien (dirawat/tidak) 4. SGOT / SGPT
6. Hasih tes darah enzimatik 5. Hepatitis A, B, C, E
7. Hasil tes darah etiologi
8. Hasil pcr
9. Hasil swab pcr
10. Hasil kultur swab
11. Hasil toksikologi
12. Hasil pcr feses
13. Hasil kultur feses
14. Hasil tes urin
15. Hasil tes air liur
16. Hasil tes serum
17. Riwayat vaksin covid
18. Vaksin hepatitia a
19. Vaksin hepatitis b
20. Rekam medis/riwayat kesehtan
21. Rowayat perjalanan
22. Kontak erat
23. Histori makan
24. Kondisi lingkungan air
25. Kondisi lingkungan sekitar
26. Kondisi benda/barang di lingkungan tempat tinggal

5
Rencana Alur Integrasi Data Surveilans
Jangka Menengah (akhir Q2 2022)

Ya Lakukan
Skrining gejala Sistem NAR Apakah
Integrasi ke penyelidikan epid
via NAR melakukan asesmen terkonfirmasi
dan pelacakan di Selesai
jenis hepatitis nya hepatitis? ASIK App
ASIK App
Pasien

1. Faskes Primer Logic mengikuti


Tidak
2. Faskes Sekunder flow dari INFEM Faskes
3. Lab primer (tim
surveilans di
USER Puskesmas)
Selesai

Rencana Integrasi Data :


1. Semua fasilitas kesehatan yang melakukan tes SGPT dan SGOT wajib memasukkan datanya ke
sistem New All Record (NAR)
2. Data yg dimasukkan sesuai dengan form SE (terdapat 14 isian)
3. Kedepan akan diintegrasikan dengan ASIK App sebagai aplikasi yang sudah dikembangkan untuk
pencatatan data dan pemantauan (surveilans)

Anda mungkin juga menyukai