Anda di halaman 1dari 11

Luka Bakar

MARIA YANGSYE LENGGU, S.FARM.,APT.,M.SC


Pengertian

Cedera pada jaringan kulit yang disebabkan oleh api


(panas kering) ataupun oleh cairan panas (panas basah).
Derajat rasa sakit tidak berhubungan dengan derajat
cedera.
Luka bakar di lapisan permukaan kulit mungkin malah
terasa sangat sakit dan luka bakar dalam mungkin
sama sekali tidak terasa sakit karena ujung-ujungnya
syaraf telah rusak.
Lokasi dan luas bagian kulit yang terbakar sangat
penting untuk menentukan apakah luka bakar harus
dirawat oleh dokter.
Gejala – gejala

Gejala-gejala tergantung kepada derajat kegawatan luka bakar


1. Luka bakar permukaan :
 Kemerahan
 Sangat kesakitan
2. Luka bakar sedang :
 Kulit melepuh, terkelupas
 Bengkak
 Sangat kesakitan
3. Luka bakar dalam :
- Kulit warna putih dan seperti lilin /hitam dan hangus
- Tidak terasa sakit

Komplikasi
 Renjatan/shock (gagalnya sistem peredaran darah )
 Infeksi bakteri
Penyebab

 Luka bakar kering disebabkan


oleh api, gas panas (misal
menghisap asap sehingga
tenggorokan dan paru-paru
terbakar), benda panas, gesekan,
senyawa kimia, listrik (termasuk
petir) atau radiasi
 Luka bakar basah disebabkan
oleh cairan panas, uap panas.
Terapi non farmakologi

 Singkirkan penyebab luka bakar


 Buka pakaian (kecuali bila pakaian melekat di tempat luka bakar )
dan benda-benda yang melekat erat seperti cincin, jam tangan dan
ikat pinggang.
 Segera celupkan dalam air dingin /letakkan luka bakar di bawah
aliran air selama kurang lebih 15 menit atau sampai luka berkurang.
Ulangi sesering mungkin
 Jangan diolesi dengan segala macam salep/krem ataupun
mentega/margarin. Tidak perlu di balut
 Jangan pecahkan kulit yang melepuh. Bila lepuhan pecah sendiri,
biarkan kulit seperti semula untuk mencegah infeksi. Mungkin perlu
balutan ringan
 Periksa dokter bila terjadi infeksi bakteri (demam, peradangan, dan pembentukan nanah).
 Segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat, bila terjadi halhal seperti dibawah ini:
1. Luka bakar pada muka, jari, sendi atau alat kelamin
2. Luka bakar sedang yang luasnya lebih besar dari telapak tangan penderita .
3. Semua jenis luka bakar dalam
4. Renjatan/shock (pucat, keringat dingin, kulit lembab, napas dan nadi cepat, mengantuk, pingsan).
5. Menghisap asap
6. Luka bakar karena senyawa kimia, aliran listrik atau radiasi
Terapi farmakologi

Obat yang mengandung :


1. Perak sulfadiazin
2. Oleum iecoris aselli (minyak ikan, ”levertraan”)
3. Centela asiatica phytosom 1%
Silver sulfadiazine : Burnazin (Krim luar: 1% (20 g 50 g 85 g 400 g 1000 g) 1% (25 g
50 g 80 g 400 g)).

 Golongan : K
 Indikasi : Membantu mencegah dan mengobati infeksi luka pada pasien dengan luka bakar serius
 MK : Dengan menghentikan pertumbuhan bakteri yang dapat menginfeksi luka terbuka
 Dosis pemakaian : 1-2 kali sehari, dengan ketebalan 1-2 mm, jika perlu tutup dengan perban, luka harus tertutup
dengan krim setiap saat
 Perhatian : Tidak boleh digunakan pada bayi prematur atau bayi baru lahir selama 2 bulan pertama kehidupan
karena risiko efek samping yang serius, aplikasikan secara steril, gunakan sampai luka benar sembuh, gunakan
secara teratur pada waktu yang sama, Keamanan dan efektivitas pada pasien anak (kurang dari 18 tahun) belum
dapat ditentukan. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B Tidak berisiko pada beberapa
penelitian
 Penyimpanan : pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap, jangan disimpan di
kamar mandi, jangan dibekukan
 ESO : reaksi alergi (gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan)
Efek samping yang serius seperti:

 Demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu


 Mudah memar atau perdarahan, kelemahan yang tidak biasa
 Kulit pucat atau menguning, urine berwarna gelap
 Ulkus pada daerah kulit yang diobati
 Terdapat darah dalam urin Anda
 Kencing lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali
 Mengantuk, kebingungan, perubahan mood, mual dan muntah
 Pembengkakan, berat badan atau
 demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala parah, mengupas, dan ruam kulit merah
Efek samping yang kurang serius mungkin termasuk:
 Warna kulit coklat atau abu-abu kulit
 Gatal ringan atau terbakar atau
 Sakit perut
Tidak semua orang mengalami efek samping ini.
Levertran (oleum iecoris asseli (ekstrak lemak
ikan) 100 mg)
 Golongan : B
 Sediaan : salep 10% tube @ 15 g; 30 g
 Mekanisme kerja : mengandung Asam lemak omega-3 bekerja mengurangi peradangan
 Indikasi : membantu menyembuhkan luka bakar dan membantu proses penyembuhan
luka
 Dosis dan cara penggunaan : dioleskan secukupnya 2-3 kali sehari pada bagian yang
terluka
 Cara penyimpanan : simpan ditempat kering dan sejuk
 ESO : gatal-gatal, terbentuk ruam, kulit terasa terbakar
 KI : Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap minyak ikan dan basis salep
dari Levertran.
 Perhatian : hanya untuk obat luar, jangan digunakan bila luka sudah terinnfeksi
Centela asiatica phytosom 1% (Ekstrak daun
pegagan)

 Indikasi : mempercepat penyembuhan luka terkontaminasi


 Mekanisme kerja : mengandung triterpene yang berfungsi sebagai
antiinflamasi, antibakteri dan mendorong pembentukan kolagen tipe I
serta mengandung minyak esensial yang berfungsi sebagai antibakteri,
Asiaticoside yang berfungsi sebagai antioksidan dan juga mendukung
angiogenesis dalam proses penyembuhan luka
 Perhatian : tidak digunakan Ibu hamil dan menyusui karena belum
diketahui keamanan kandungannya. Segera hentikan pemakaian dan
konsultasi ke dokter
 Efek samping : iritasi, rasa perih dikulit, reaksi alergi bagi individu
sensitif

Anda mungkin juga menyukai