0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotik, mulai dari sejarah penemuan antibiotika pertama yaitu penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1927, pengertian antibiotika, penggolongan antibiotika berdasarkan kimia, mekanisme kerja, dan manfaat serta sasaran kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotik, mulai dari sejarah penemuan antibiotika pertama yaitu penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1927, pengertian antibiotika, penggolongan antibiotika berdasarkan kimia, mekanisme kerja, dan manfaat serta sasaran kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotik, mulai dari sejarah penemuan antibiotika pertama yaitu penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1927, pengertian antibiotika, penggolongan antibiotika berdasarkan kimia, mekanisme kerja, dan manfaat serta sasaran kerjanya.
MUTIARA INDIRA M.DZULL FAQI NURHAYATI RAMBU UPA NURLIANA BANA VEBRONIA TOKAN VIVIN ATANARA YUNITA E ATY ANTIBIOTIK SEJRAH DAN PENGERTIAN ANTIBIOTIK • Antibiotika atau dikenal juga sebagai obat anti bakteri adalah obat yg digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Alexander flening pada tahun 1927 menmukan antibiotika yang pertama yaitu penisilin. Setelah mulai digunakan secara umum pada tahun 1940, maka antibiotika biasa dibilang merubah dunia pengobatan, serta mengurangi angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit infeksi secara dramatis. • Arti Antibiotika sendiri pada awalnya merujuk pada senyawa yang dihasilkan oleh jamur atau mikroorganisme yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit pada hewan dan manusia. Saat ini beberapa jnis antibiotika merupakan senyawa sintetis ( tidak dihasilkan dari mikroorganisme) tetapi juga dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. • Secara teknis, zat yang dpat membunuh bakteri baik berupa senyawa sintetis, atau alami disebut dengan zat anti mikroba, akan tetapi banyak orang menyebutnya dengan antibiotika. Meskipun antibiotika mempunyai manfaat yang sangat banyak, penggunaan antibiotika secara berlebihan juga dapat memicu terjadinya resistensi antibiotika. Penggolongan • Penggolongan berdasarkan kimia • Penggolongan berdasarkan mekanisme kerja • Penggolongan berdasarkan manfaat dan sasaran kerja .Penggolongan berdasarkan kimia • Golongan Beta laktam • Golongan Aminoglikosida • Golongan Klorampenicol • Golongan Tetrasiklin • Golongan Makrolida • Golongan Rimfamisin • Golongan Polipeptida • Golongan Polien • Golongan Antibiotik lain Penggolongan Berdasarkan Mekanisme Kerja • Bekerja terhadap dinding sel membran luar bakteri • Bekerja terhadap dinding sel membran sebelah dalam bakteri • Bekerja terhadap sitoplasma bakteri • Bekerja terhadap inti sel bakteri Bekerja terhadap dinding sel membran luar bakteri Bekerja dengan cara menginhibisi sintesis peptidoglikan sehingga pembentukan dinding sel baru terganggu yang mengakibatkan dinding sel bakteri menjadi rapuh dan akan terjadi lisi (pengeluaran cairan sel bakteri) Contoh: Penisilin dan derivatnya: benzilpenisilin, amoksisilin, kloksasilin, sulfamisilin, prokainpenisilin, fenoksimetil penisilin, fluklosasilin, sulbenisilin, metisilin Bekerja terhadap dinding sel membran bagian dalam bakteri Sel akan mengalami kehilangan senyawa intraseluler Contoh: polimiksin, gol polien, nistatin, amfoterisin Bekerja terhadap sitoplasma bakteri Mempengaruhi fungsi ribosom bakteri dengan cara menginhibisi sintesisi protein pada sitoplasma secara reversible sehingga bakteri akan kehilangan parotein yang dibutuhkan bakteri. Contoh: Senyawa baktereostatik spt, tetrasiklin, klorampenicol, eritromisin, linkomisin, klindamisin Bekerja terhadap inti sel Bekerja denga cara menganggu metabolisme asam nukleat dan menginhibisi enzim RNA polimerase depoender DNA Contoh rifamisin Pengolongan Antibiotik berdasarkan manfaat dan sasaran kerja • Bekerja terhadap bakteri garam (+) (narraw spektrum.Contoh, penisilin V, gol. Makrolida, linkomisin, vankomisin, basitrasin • Bekerja terhadap bakteri gram (-) (narrow spektrum) • Antibiotik yang bekerja terhadap bakteri gram (+) dan (-) broad spectrum. contoh, ampisilin, amoksisilin, karbenisilin, sefalosporin, tetrasiklin, klompenicol