Eksim merupakan reaksi alergi pada kulit yang ditandai dengan timbulnya warna kemerahan dan rasa
gatal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman serta mengganggu penampilan.
Gejala Eksim
Bukan hanya pada orang dewasa, gejala eksim bahkan bisa muncul pada masa anak-anak terutama saat
memasuki usia di atas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya
usia, tetapi tidak sedikit pula yang akan mengidap penyakit ini seumur hidupnya. Umumnya, dengan
pengobatan yang tepat, eksim bisa dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan
pada pengidapnya.
1. Terdapat tanda-tanda infeksi, meliputi area yang basah atau adanya pus.
2. Ada peradangan pada kulit, serta berwarna kemerahan disertai rasa terbakar atau panas disekitar
daerah yang terinfeksi.
3. Muncul rasa tidak nyaman serta menyebarnya ruam yang biasanya berlangsung selama 3 minggu.
Penyebab Eksim
Penyebab eksim dapat berasal dari luar (eksogen), misalnya bahan kimia, fisik (contoh: sinar),
mikroorganisme (bakteri, jamur), dapat pula dari dalam (endogen), misalnya eksim atopik. Sebagian lain
tidak diketahui pasti. Banyak macam eksim yang belum diketahui patogenesisnya, terutama yang
penyebabnya faktor endogen. Yang telah banyak dipelajari adalah tentang eksim kontak, baik yang tipe
alergik maupun iritan primer.
1. Stres.
5. Kulit kering.
6. Kontak langsung dengan bahan-bahan kasar dan iritan seperti sabun dan kain sintetis.
Pengobatan Eksim
Pada pengobatan ada beberapa anjuran yang harus dilakukan untuk penyembuhan eksim itu sendiri
dalam hal ini terdapat penjelasan dari setiap terapi, yaitu :
1. Anti-histamin dapat meredakan eksim yang diinduksikan oleh alergi. Perhatikan bahwa beberapa
antihistamin menyebabkan mengantuk. Tidak boleh diberikan pada pasien yang mengemudi atau
beroperasi mesin. Selain itu, dokter biasanya menyarankan untuk menggunakan beberapa produk harus
digosokkan secara topikal, sedangkan yang lain digunakan sewaktu mandi. Sebaiknya hindari kontak
dengan mata atau puting susu bagi ibu yang masa menyusui.
2. Menggunakan kortikosteroid oles yang digunakan untuk menekan peradangan akibat eksim. Namun,
obat-obat seperti steroid sebaiknya hanya digunakan di daerah yang mengalami peradangan dan tidak
dianjurkan untuk menggunakannya pada luka terbuka atau pada wajah.
3. Pelindung kulit, Beberapa bahan yang terkandung dalam pelembab dan emolien dapat memperparah
kondisi kulit. Pelembab juga sebaiknya dioleskan sesering mungkin untuk menghindari kulit kering yang
“meluas”.
Pencegahan Eksim
Umumnya, pencegahan pada eksim bisa dilakukan dengan merawat kulit dengan baik dan benar.
Hindari kulit yang terlalu kering atau terlalu basah. Jangan lupa untuk menjaga kulit tetap lembab serta
menghindari keringat berlebih. Selain itu perlu diperiksakan apa saja pemicu eksim pada kulit, agar bisa
menghindari kontak dengan pemicu eksim. Berikut beberapa cara untuk mencegah timbulnya eksim :
3. Jangan gunakan sabun atau sampo yang mengandung zat–zat pemicu alergi.
7. Gunakan pelindung ketika bersentuhan dengan deterjen atau bahan kimia lainnya.