Anda di halaman 1dari 16

TUGAS ILMU

PENYAKIT
Nama kelompok

1. Eka Dessy Fitriani (09)


2. Fadilah (10)
3. Mamluatul hikmah (14)
4. Nia Ismailya (15)
5. Wildan Adani Alfa (24)
CARPAL TUNNEL
SYNDROME
1. DEFINISI PENYAKIT

Sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome adalah


kondisi yang membuat tangan mengalami sensasi kesemutan, mati
rasa, nyeri, atau lemah. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam
pergelangan tangan terhimpit atau tertekan.

Lorong karpal adalah lorong sempit di dalam pergelangan


tangan yang dibentuk oleh tulang pergelangan tangan (tulang
karpal) dan jaringan penghubung antar tulang (ligamen). Di dalam
lorong karpal ini terdapat saraf median, yang berfungsi untuk
mengendalikan otot jari tangan dan menerima rangsangan dari
kulit di daerah tangan.
2. ETIOLOGI
Secara umum penyebab carpal tunnel syndrome karena faktor
keturunan, pekerjaan, trauma dan inflamasi. Syndrome carpal
tunnel
terjadi ketika jaringan disekitar tendon fleksor pada pergelangan
tangan
membengkak dan menekan saraf medianus (Mujianto, 2013).
3. manifestasi klinis

Membutuhkan diagnosis medis


Gejala utamanya antara lain nyeri pada tangan dan
lengan disertai mati rasa atau kesemutan.
Orang mungkin mengalami:
Area nyeri: pergelangan tangan, tangan atau lengan
bawah
Juga umum: sensasi kesemutan, tangan mati rasa,
kecanggungan tangan, kelemahan tangan, nyeri tangan
pada malam hari atau pergelangan tangan lemah
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan


untuk menegakkan diagnosis carpal tunnel
syndrome antara lain penilaian konduksi saraf,
elektromiografi, dan beberapa pemeriksaan
pencitraan seperti radiologi konvensional,
ultrasonografi, dan Magnetic Resonance Imaging
(MRI).
5. Patofisiologi

A. Stadium Awal
Ditandai dengan gejala intermiten yang hanya terasa di malam
hari. Pada carpal tunnel syndrome idiopatik, banyak faktor yang
menyebabkan peningkatan tekanan intrakanal nokturnal antara
lain:
Redistribusi cairan ekstremitas atas ketika posisi supinasi
Kurangnya mekanisme pompa otot yang mungkin berkontribusi
pada drainase cairan interstitial terowongan karpal
Kecenderungan pergelangan tangan pada posisi fleksi, yang
akhirnya meningkatkan tekanan intrakanal
Peningkatan tekanan arterial selama setengah malam terakhir
B. Stadium Menengah
Gejala terjadi baik pada malam hari dan siang hari.
Abnormalitas mikrosirkulasi terjadi konstan dengan
edema interstitial epineural dan intrafasikular, yang
menyebabkan peningkatan tekanan cairan endoneural.
Edema epineural menyebabkan kerusakan mielin dan
nodus Ranvier yang berpengaruh terhadap konduksi saraf.
Setelah kompresi teratasi, perbaikan gejala dapat terjadi
secara cepat karena kembalinya mikrosirkulasi intraneural,
namun perbaikan selubung mielin membutuhkan waktu
beberapa minggu hingga bulan sehingga gejala dapat
terjadi intermiten dan kelainan elektrofisiologi persisten.
[4,8]
C. Stadium Akhir
• Gejala timbul secara konstan terutama defisit
motorik dan sensorik akibat gangguan akson yang
lebih besar. Selubung jaringan penunjang menjadi
fibrosis dan menebal. Setelah serabut saraf
dibebaskan, perbaikan bergantung kepada
regenerasi serabut saraf, usia, adanya polineuropati
atau tidak, dan keparahan kompresi yang bisa terjadi
beberapa bulan bahkan tahun
6. Penatalaksanaan medis
A. Konservatif
• Penanganan konservatif carpal tunnel syndrome berupa pembidaian pergelangan tangan
(wrist splint). Imobilisasi sangat direkomendasikan untuk memperbaiki keluaran.[12]
Bidai pergelangan tangan pada posisi netral membantu mengurangi fleksi dan rotasi
berulang yang akan membantu mengurangi bengkak jaringan lunak atau tenosinovitis
• B.Medikamentosa
• Beberapa golongan obat seperti diuretik, obat anti inflamasi non steroid (OAINS),
piridoksin (vitamin B6)
• C.Pembedahan
• Operasi pembebasan terowongan karpal dipertimbangkan pada pasien yang tidak
berespon pada terapi konservatif dan pada pasien dengan carpal tunnel syndrome berat
yang dibuktikan pada pemeriksaan konduksi saraf, atrofi tenar dan kelemahan motorik.
• D.Terapi Ultrasonografi
• Terapi ultrasonografi diduga dapat membantu meredakan gejala. Walau demikian,
rekomendasi terapi lemah dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait
efektivitas terapi.[
7. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

1.Ultra Sound
Penggunaan ultra sound pada kasus carpal tunnel syndrome adalah
untuk meningkatkan sirkulasi darah akibat efek micro massage yang
ditimbulkan dan menyebabkan efek thermal sehingga menyebabkan
otot relaksasi.
2. Infra Merah
Penggunaan infra merah pada kasus carpal tunnel syndrome adalah
untuk menaikan temperatur pada jaringan sehingga menimbulkan
vasodilatasi pembuluh darah selain itu pemanasan yang ringan padaotot
akan menimbulkan pengaruh sedatif terhadap ujung-ujung syaraf
sensoris.
3. Terapi latihan
Menurut Arovah (2010), ada beberapa jenis terapi latihan yang
digunakan pada kasus carpal tunnel syndrome

a) Active exerciseb) Passive exercis c)Resisted active exercise


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai