Anda di halaman 1dari 55

FISIKA MODERN

KELOMPOK 2
HELLO! WE ARE
NASYWA AQILAH RAMADHANI (KETUA)

KHARISMATUN NADHIYAH

SOFIYAH PUTRI KURNIASARI

WENESEPTYANA MAHARANI

TITIK YULIASIH

MOHAMMAD RAIHAN GHANY

2
1
JARI- JARI
ATOM
Model atom Rutherford menggambarkan atom dengan inti kecil, masif,
bermuatan positif yang dikelilingi pada jarak yang relatif jauh oleh
elektron yang cukup untuk membuat atom elektrik netral secara
keseluruhan. Pada model ini, elektron tidak diam pada satu tempat
karena tidak ada yang dapat menahannya terhadap gaya listrik yang
menariknya ke nukleus. Namun, jika elektron bergerak, orbit yang
stabil secara dinamis seperti planet-planet mengelilingi matahari
mungkin terjadi seperti gambar 1 berikut :

4
Want big impact?
USE BIG IMAGE.

5
Mengikuti usulan Rutherford bahwa massa dan muatan positif
terkonsentrasi di wilayah yang sangat kecil di pusat atom, fisikawan
Denmark Niels Bohr pada tahun 1913 (saat bekerja di laboratorium
Rutherford) menyarankan bahwa orbit atom menyerupai sistem planet
mini, dengan elektron beredar mengelilingi inti seperti planet beredar
mengelilingi Matahari. Atom dengan lintasan demikian tidak
terpengaruh gaya Coulomb elektrostatik inti pada elektron karena
alasan yang sama bahwa planet-planet di tata surya tidak terpengaruh
gaya gravitasi Matahari.

6
2
KECEPATAN
ELEKTRON
MODEL
ATOM
BOHR 8
Atom hidrogen digunakan dalam pemodelan atom karena memiliki
elektron tunggal sehingga membuatnya lebih sederhana daripada atom-
atom yang lain. Orbit elektron diasumsikan secara sederhana sebagai
lingkaran, walaupun bisa saja orbitnya berbentuk elips. Gaya sentripetal
pada atom didefinisikan dengan persamaan :

9
Menahan elektron pada orbit r dari inti diberikan oleh gaya listrik :

10
Syarat orbit yang stabil secara dinamis :

11
Dari persamaan-persamaan tersebut, kecepatan elektron terhadap orbit
r nya dinyatakan dengan persamaan :

12
Energi total E elektron dalam atom hidrogen adalah jumlah energi
kinetik dan energi potensialnya, yaitu :

13
Tanda (-) berasal dari EP = 0 pada r = ∞, adalah ketika ketika elektron
dan proton berjauhan tak terhingga. Oleh karena itu :

14
Dengan mensubtitusikan v dari persamaan kecepatan elektron, maka
didapatkan persamaan energi total hidrogen :

15
Energi total elektron adalah negatif. Ini berlaku untuk setiap elektron
atom dan mencerminkan fakta bahwa ia terikat pada nukleus. Jika E
lebih besar dari nol, elektron tidak akan mengikuti orbit tertutup di
sekitar inti. Sebenarnya, energi E bukanlah milik elektron saja,
melainkan milik sistem inti elektron.

16
3
ENERGI KULIT
&
SPREKTUM
Foton dipancarkan ketika elektron melompat dari satu tingkat ke tingkat
yang lebih rendah. Berbagai orbit yang diizinkan melibatkan energi
elektron yang berbeda. Energi elektron E, diberikan dalam radius orbit
t, dengan persamaan sebagai:

18
Setelah disubstitusi, maka diperoleh persamaan rumus tingkat energi,
ialah:

19
Energi yang ditentukan oleh persamaan di atas disebut tingkat atom
hidrogen. Level-level ini semuanya negatif yang menandakan bahwa
elektron tidak memiliki energi yang cukup untuk melepaskan diri dari
nukleus. Pemilihan atom hanya dapat memiliki energi ini dan tidak ada
yang lain. Sebuah analogi mungkin seseorang di tangga, yang hanya
bisa berdiri di tangga dan tidak di antaranya.

20
Di dunia atom, materi terdiri dari partikel elementer yang memiliki
massa diam tertentu, muatan selalu datang dalam kelipatan +e atau -e,
gelombang elektromagnetik d frekuensi v muncul sebagai siraman foton
masing-masing dengan energi hv, dan sistem partikel yang stabil,
seperti atom, hanya dapat memiliki energi tertentu. Jika bilangan
kuantum dari keadaan awal (energi lrbih tinggi) adalah n_i, dan
bilangan kuantum keadaan akhir (energi lebih rendah) adalah n_f, dapat
dinyatakan bahwa:

21
Dimana v adalah frekuensi foton yang dipancarkan. Dari persamaan
diatas didapatkan:

22
E adalah kuantitas negatif (-13,6 eV), jadi 〖 -E 〗 _1 adalah
kuantitas positif. Oleh karena itu, frekuensi foton yang dilepaskan
dalam transisi ini adalah

23
24
Persamaan diatas menyatakan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh
atom hidrogen yang tereksitasi harus mengandung panjang gelombang
tertentu saja. Panjang gelombang ini, selanjutnya, jatuh ke dalam
urutan tertentu yang bergantung pada bilangan kuantum n dari tingkat
energi akhir electron. Karena n_i > n_fdalam setiap kasus, agar ada
kelebihan energi untuk dilepaskan sebagai foton, rumus yang dihitung
untuk lima deret pertama adalah :

25
26
MODEL
ATOM
BOHR 27
4
PROSES
TERJADINYA
SINAR X
Sinar X terbentuk saat elektron bebas melepaskan sebagian energinya saat
berinteraksi dengan elektron lain yang mengorbit. Proses terjadinya sinar x :

29
1. Filamen (katoda) dipanaskan dengan cara mengalirkan listrik dari
transformator sampai bersuhu 20.000 ℃.
2. Saat filamen dihubungkan dengan transformator bertegangan tinggi,
pergerakan elektron semakin cepat menuju anoda.
3. Awan elektron mendadak berhenti pada target sasaran sehingga terbentuk
panas dan sinar X.
4. Pelindung timah akan mencegah keluarnya sinar X dimana sinar x hanya
dapat keluar melalui jendela.
5. Panas yang tinggi mengakibatkan benturan electron dihilangkan dengan
radiator pendingin.

30
5
TABUNG
SINAR X
Tabung sinar-X adalah ruang hampa yang terbuat dari kaca tahan panas yang
merupakan tempat sinar-X diproduksi.

32
TABUNG
SINAR X
33
1. Katoda / elektroda negatif (sumber elektron) : Katoda terbuat dari nikel murni dimana celah antara 2 batang
katoda disisipi kawat pijar (filamen) yang menjadi sumber elektron pada tabung sinar-X

2. Anoda / elektroda positif (acceleration potential) : Anoda atau elektroda positif biasa juga disebut sebagai target
jadi anoda disini berfungsi sebagai tempat tumbukan electron

3. Focusing cup : Terdapat pada katoda yang berfungsi sebagai alat untuk mengarahkan elektron secara konvergen
ke target agar elektron tidak terpancar ke mana-mana.

4. Rotor atau stator (target Device) : Terdapat pada bagian anoda yang berfungsi sebagai alat untuk memutar anoda

5. Glass metal envalope (vacum tube) : Tabung yang gunanya membukus komponen-komponen penghasil sinar x
agar menjadi vacum atau kata lainnya menjadikannya ruangan hampa udara.

6. Oil : Peran oil sebagai pendingin tabung sinar x.

7. Window : Tempat keluarnya sinar x . Window terletak di bagian bawah tabung

34
Fungsi Anoda,
katoda dan
karakteristik
bahan anoda dan
katoda
35
Fungsi Anoda: Anoda adalah salah satu dari jenis elektroda yang dapat berupa
polaritas positif maupun polaritas negatif tergantung pada jenis selnya. Definisi
lainnya ialah sebuah elektroda yang tempat terjadinya oksidasi (kehilangan
elektron). Elektroda jenis ini bermuatan positif yang berfungsi untuk menarik
elektron atau yang dikenal dengan anion. Oleh karena itulah prihal ini anoda
sendiri berperan sebagai sumber muatan positif atau sumber penerima elektron.

36
Fungsi Katoda: Katoda adalah tempat terjadinya reduksi atau penguatan
elektron yang secara polaritas positif atau negatifnya sehingga dalam perangkat
listrik terpolarisasi tempat arus mengalir kelua tergantung pada jenis selnya.
Kebalikan dari anoda, katoda merupakan elektroda bermuatan negatif yang
berfungsi untuk menarik kation atau muatan positif. Katoda tersebut nantinya
akan menjadi sumber dari pendonor elektron. Hal ini disebabkan karena
merupakan elektroda yang mampu untuk menghasilkan elektron dan
menghasilkan arus yang mampu mengalir dari arah katoda ke anoda.

37
Karakteristik bahan anoda
Anoda berhubungan dengan elektroda dimana oksidasi (kehilangan elektron)
terjadi, anoda bertindak sebagai terminal positif, dan anoda memegang
polaritas negatif

38
Karakteristik bahan katoda
Katoda berhubungan dengan elektroda dimana reduksi (penguatan elektron)
terjadi, katoda memegang polaritas negative, dan katoda bertindak sebagai
terminal positif

39
Distribusi sinar-x
yang dihasilkan
oleh tabung
pesawat sinar-x
40
DIAGRAM
TABUNG
SINAR X 41
Gambar di atas menunjukkan bahwa sebuah katoda, dipanaskan oleh filamen
melalui yang dimana dilewati oleh arus listrik. dan memasok elektron dengan
emisi termionik.Perbedaan potensial (V) yang tinggi dipertahankan antara
katoda dan target logam mempercepat elektron menuju yang paling akhir.
Permukaan target berada pada sudut relatif terhadap berkas elektron, dan sinar-
x yang meninggalkan target melewati sisi tabung. .

42
6
SINAR X KONTINU
DAN
KARAKTERISTIK
Sinar X kontinu
44
Terdapat seberkas elektron yang dipercepat dengan beda potensial ∆V
Elektron mengalami kehilangan energi potensial -e ∆ V
Energi kinetik yang didapat K = e∆V
Elektron sampai pada target sehingga elektron akan melambat n dan akhirnya
berhenti, karena mereka bertabrakan dengan atom dari bahan sasaran.

45
Akibatnya energi kinetik mundur dari atomnya yang kecil (karena atomnya
sangat masif) dan dapat diabaikan dengan aman.
Jika elektron memiliki energi kinetik (K) sebelum tumbukan maka setelah
tumbukan energi kinetiknya lebih kecil( K’). Sehingga energi fotonnya adalah

46
Sebuah elektron biasanya akan membuat banyak tumbukan dan
menimbulkan pancaran banyak foton yang berbeda, sebelum diistirahatkan.
Foton dapat menjadi energi yang sangat kecil (panjang gelombang besar)
sehingga kehilangan energi. Akibatnya energi foton maksimum
〖 hf 〗 _max=K. Oleh karena itu, panjang gelombang pancaran terkecil
λ_min ditentukan oleh kehilangan energi maksimum. Sehingga persamaannya
menjadi

47
Elektron-elektron direm secara tiba-tiba maka seluruh energi kinetiknya akan
diubah seketika menjadi energi Sinar X dan energi panas yang menumpuk pada
anoda. Energi Sinar X ini ternyata merupakan energi tertinggi yang dapat
dihasilkan oleh Sinar X. Jika menggunakan teori Plank dapat ditulis persamaan
matematikanya menjadi

48
 Elektron-elektron yang direm secara perlahan-lahan menyebabkana energi
kinetiknya akan diubah secara perlahan-lahan menjadi energi Sinar X dan
energi panas sehingga Sinar X yang dihasilkan akan memiliki energi yang
bervariasi sesuai dengan besarnya energi kinetik yang diubahnya. Sinar X ini
akan memiliki panjang gelombang (energi), yang berbeda sehingga karena
alasan itulah Sinar X ini sering disebut Sinar X polikhromatik.

49
Sinar X
Bremstrahlung.
50
7
RANGE
SINAR X
Untuk tegangan percepatan dalam kisaran 10.000 V, λ_min berada dalam range
sepersepuluh nm yang sesuai dengan wilayah spektrum sinar-X. Distribusi
sinar-X kontinu ini sangat berbeda dari sinar-X diskrit energi yang dipancarkan
dalam transisi atom yang mana disebut dengan bremsstrahlung. Beberapa
sampel spektrum bremsstrahlung diilustrasikan pada gambar berikut

52
53
Secara simbolis proses bremsstrahlung dapat ditulis dengan
elektron → elektron + foton
yang mana proses ini merupakan proses kebalikan dari efek fotolistrik, yaitu
elektron + foton → elektron
Namun, tidak ada proses yang terjadi untuk elektron bebas. Dalam kedua kasus
harus ada atom berat di lingkungan untuk menjaga momentum mundur.

54
THANKS!
55

Anda mungkin juga menyukai