Disampaikan pada :
Pelatihan Kurikulum Merdeka MTS Dar El Hikmah Pekanbaru
Oleh : Warsito
Hotel Tjokro, Tgl 25 Mei 2022
1
Struktur Kurikulum
Merdeka:
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Satuan pendidikan menyediakan
minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
jenis seni atau
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 72 (2) 36 108 Seni Tari, dan/atau
Pekerti*
Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
seni
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216 atau prakarya
Matematika 144 (4) 36 180 (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
IPA 144 (4) 36 180 atau Prakarya)
IPS 108 (3) 36 144
*** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144 tahun.
PJOK 72 (2) 36 108
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial
budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik
atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan
pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan
komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi,
berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas
Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama
sesuai dengan kewenangannya.
Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SNP
Struktur Kurikulum
Capaian Pembelajaran
TETAP Prinsip Pembelajaran dan
Ditetapkan oleh pemerintah pusat
Asesmen
Kerangka dasar kurikulum yang dit etapkan oleh
. . pemerint ah pusat
1 3
Menganalisis konteks Menentukan
KARAKTERISTIK PENGORGANISASIA
SATUAN
PENDIDIKAN
2 N PEMBELAJARAN 4
Merumuskan Menyusun
VISI RENCANA
FLEKSIBEL/DINAMIS MISI PEMBELAJARA
Satuan pendidikan TUJUAN N
mengembangkan kurikulum
operasional berdasarkan
kerangka dan struktur
kurikulum, sesuai karakteristik
dan kebutuhan satuan
pendidikan
DINAS
Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan UPT
MKKS
Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu melakukan
Berikut adalah pilihan cara untuk
analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota
mengumpulkan informasi
komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh ● Kuesioner, dengan pertanyaan
warga satuan pendidikan.
disesuaikan dengan tujuan
dan sasaran yang dibutuhkan.
Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar: ● Wawancara, untuk mendapatkan
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
data secara langsung.
● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan ● Diskusi kelompok terpumpun
pendidikan (FGD) dengan mengundang
● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis perwakilan dari seluruh warga
dan dokumentasi data satuan pendidikan dan tokoh
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan masyarakat.
strategi atau solusi ● Observasi
● Rapor pendidikan, terkait mutu
Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan belajar satuan dan hasil belajar, kompetensi dan
pendidikan: kinerja guru dan tenaga
● Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan? kependidikan, mutu dan relevansi
● Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat? pembelajaran
● Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh
warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)?
Beberapa alat yang dapat digunakan
● Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik mencapai
untuk menganalisis informasi:
profil Pelajar Pancasila?
● Analisis SWOT
● [SMK] Apa potensi daerah dan kondisi dunia kerja yang relevan?
● Root Cause
● Fish Bone
[CONTOH] Proses Analisis Karakteristik Satuan
Pendidikan
Analisis lingkungan belajar Visi - Misi - Tujuan Analisis kebutuhan satuan
DINAS
pendidikan
Sumber daya alam, sosial, dan budaya ● Seperti apakah gambaran ideal tentang UPT
● Bagaimana mendokumentasikan masa depan dan ingin diwujudkan oleh MKKS
semua informasi sistem, sumber satuan pendidikan?
● Bagaimana satuan pendidikan bisa Peserta didik
daya dan fasilitas dan mitra yang ● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah?
ada? mencapai gambaran ideal tersebut?
Bagaimana sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik
● Apakah ada sumber daya dari tersebut? Berdasarkan apakah klasifikasi tersebut?
Review Visi Misi
lingkungan sekitar yang dapat ● Bagian mana yang perlu ditajamkan ● Dari klasifikasi tersebut, apa saja kebutuhan masing-masing
dimanfaatkan oleh satuan dalam visi dan misi? kelompok? Apakah ada kelompok tertentu yang
pendidikan dalam proses belajar? ● Apakah perlu membuat visi dan misi memerlukan perhatian dan pendampingan yang lebih
baru yang lebih sesuai dengan kondisi banyak?
Sumber pendanaan lingkungan dan karakteristik peserta
● Bagaimana proses pendanaan didik?? Guru dan t enaga kependidikan
satuan pendidikan? ● Apa saja prioritasnya? ● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan
● Bagaimana penggunaan dana ini? untuk pembelajaran yang optimal menuju visi-misi
sekolah
Sistem dan kebijakan di daerah Review Tujuan ● Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga
● Apa saja visi, misi, dan tujuan ● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan kependidikan yang ada di satuan pendidikan? Apa saja
daerah? pendidikan (atau program keahlian kebutuhan setiap kelompok tersebut?
● Apa saja kebijakan satuan untuk SMK) dalam mendukung ● Apakah ada kelompok guru dan tenaga kependidikan
pendidikan terkait indikator? kompetensi peserta didik?
● Apa saja perubahan sistem yang membutuhkan bantuan/dampingan lebih banyak?
● Apa yang mendasari tujuan ini? ● Apakah guru siap memfasilitasi peserta didik dengan
yang terjadi? ● Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki
● Apakah ada integrasi aktivitas untuk berbagai latar belakang dan kebutuhan?
oleh peserta didik?
mendukung pencapaian indikator? ● Mengapa kompetensi ini
dianggap penting? Sarana dan prasarana
Kemitraan ● Apa saja keterampilan yang perlu ● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan
● Siapa saja pihak-pihak yang dapat dikuasai peserta didik? untuk pembelajaran yang optimal?
dilibatkan untuk mendukung program ● Apa karakteristik individu yang ingin ● Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang aman
satuan pendidikan? (organisasi, dibangun? dan sehat (fisik dan mental) bagi warganya?
komunitas, tokoh, dll.) ● [SMK] Jabatan pekerjaan/okupasi ● Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai
apa saja untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan
yang berpotensi untuk diisi oleh mengelola data?
Bagaimana pengelolaan
pembelajaran bisa dilakukan
di satuan pendidikan?
Pembelajaran tematik
Bahasa Indonesia
● Pembelajaran tematik diibaratkan gado-
gado, dimana bermacam bahan siswa membuat pertanyaan untuk
dicampur namun masih dapat dipilah diajukan kepada narasumber
mengenai jenis-jenis sumber daya Seni Musik
alam lokal Siswa mencatat informasi
● Jadwal disusun berdasarkan mata yang didapat secara terstruktur
siswa belajar memainkan
alat musik dari daerah
pelajaran tetapi kegiatan pembelajaran (belajar membuat tabel atau diagram)
lokal yang menggunakan
dan berdiskusi untuk membuat cara
dijalankan dengan merujuk pada tema mengkomunikasikan info rm asi Sumber daya bahan yang diambil dari
alam sekitarnya. Siswa
yang sudah ditentukan tersebut. alam lokal untuk juga berdiskusi mengenai
menjaga peran berm usik dalam
● Pembelajaran tematik disusun dengan kesehatan emosi
kesehatan
cara dalam
(memberikan
menyusun TP yang sesuai dengan t ema IPAS ketenangan/menghibur)
● Saat perencanaan pembelajaran guru keseharian
siswa bert anya kepada
dan wakil kepala sekolah bidang narasumber
mengenai jenis-jenis sumber daya alam
kurikulum melihat CP dan lokal (sebisa mungkin yang masih mudah
Bahasa Inggris
dijumpai oleh siswa) yang dimanfaatkan
mengidentif ikasi tema- tema yang bisa untuk kesehatan. Dari informasi yang
menjadi f okus pembelajaran didapat, siswa dapat mendiskusikan cara menulis teks deskripsi mengenai
kerja sistem tubuh secara sederhana satu sumber daya alam dari
(sistem pernapasan atau pencernaan dan daerahnya yg bisa dimanfaatkan
mendiskusikan cara- cara untuk menjaga untuk kesehatan masyarakat.
kesehatan sistem tersebut
08.05 - 08.40 Seni dan Budaya Muatan lokal Matematika Projek penguatan profil Bahasa Inggris
pelajar Pancasila
09.00 - 09.35 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila IPAS Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti
11.05 - 11.40 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil Bahasa Indonesia
pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Projek penguatan profil Muatan lokal
pelajar Pancasila
Elemen Menyimak: Elemen Membaca & Memirsa: Elemen Berbicara & Peserta didik dapat mengenal
identitas dirinya dan teman-
Peserta didik mampu Peserta didik mampu Mempresentasikan: temannya sesuai budaya,
memahami ide pokok memahami pesan dan minat, dan perilakunya; cara
(gagasan) suatu pesan lisan, informasi tentang kehidupan Peserta didik mampu berbicara berkomunikasi dengan
informasi dari media audio, sehari-hari, teks narasi, dan dengan pilihan kata dan sikap mereka; mengenali
teks aural (teks yang puisi anak dalam bentuk cetak tubuh/gestur yang santun, karakteristik fisik dan non-fisik
dibacakan dan/atau didengar), atau elektronik. Peserta didik menggunakan volume dan orang dan benda yang ada di
dan instruksi lisan yang mampu memahami ide pokok intonasi yang tepat sesuai lingkungan sekitarnya; serta
berkaitan dengan tujuan dan ide pendukung pada teks konteks; mengajukan dan memahami bahwa kebinekaan
berkomunikasi. Peserta didik informasional dan mampu menanggapi pertanyaan dapat memberikan
mampu memahami dan menjelaskan permasalahan dalam suatu percakapan dan kesempatan untuk
memaknai teks narasi yang yang dihadapi oleh tokoh diskusi dengan lebih aktif. mendapatkan pengalaman dan
dibacakan atau dari media cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu pemahaman yang baru.
audio. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan
menambah kosakata baru dari dalam suatu percakapan dan
teks yang dibaca atau diskusi dengan menerapkan
tayangan yang dipirsa sesuai tata caranya. Peserta didik
dengan topik. mampu menceritakan kembali
suatu informasi yang dibaca
atau didengar dari teks narasi
dengan topik yang beragam.
Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata
pelajaran Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00 - 07.35 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Muatan lokal Agama dan Budi Pekerti
07.35 - 08.05 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
08.05 - 08.40 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
09.00 - 09.35 Matematika Unit integratif Muatan lokal Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
11.05 - 11.40 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
08.05 - 08.40 Seni dan Budaya Muatan lokal Matematika Projek penguatan profil Bahasa Inggris
pelajar Pancasila
09.00 - 09.35 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila IPAS Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti
11.05 - 11.40 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil Bahasa Indonesia
pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Projek penguatan profil Muatan lokal
pelajar Pancasila
Bagaimana guru
menggunakan dan memilih
perangkat ajar yang
tepat?
Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Prinsip pembelajaran sebagai berikut:
Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek
penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional
satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik
dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.
Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam
konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita
untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat
keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami
sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap
tema projek yang dijalankan bukan merupakan sebuah
wadah tematik yang menghimpun beragam mata
pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan
beragam perspektif dan konten pengetahuan secara
terpadu. Di samping itu, cara pandang holistik juga
mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang
bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek,
seperti murid, guru, sekolah, masyarakat, dan realitas
kehidupan sehari-hari.
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang
dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong guru
dan murid untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar
dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama
pembelajaran. Oleh karenanya, sekolah sebagai
penyelenggara kegiatan projek harus membuka ruang
dan kesempatan bagi murid untuk dapat mengeksplorasi
berbagai hal di luar lingkup sekolah. Tema-tema projek
yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh
persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing.
Dengan mendasarkan projek pada pengalaman nyata
yang dihadapi dalam keseharian, diharapkan murid dapat
mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara
aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.
Prinsip-prinsip kunci Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Berpusat Pada
Peserta
Didik
dengan menggunakan
Mata pelajaran dirangkai tema.
Pengetahuan dan keterampilan Pengetahuan
satu atau dan
dipaduketerampilan dari
(kompetensi) dalam projek terdiri masing-masing mata pelajaran
dari lintas disiplin ilmu, berpadu dan diuraikan, sehingga meskipun temanya
dapat
melebur, tidak dipisahkan lagi mana sama, muatan mapel Matematika,
yang merupakan bagian dari mapel- misalnya, masih bisa dipisahkan dengan
mapel Bahasa Indonesia, IPA, dsb.
mapel.
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan
Pendidikan
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) Kearifan Lokal (SD-SMA/K)
SD wajib Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan
memilih min. jangka pendek maupun panjang, terhadap inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan
2 tema per kelangsungan kehidupan di dunia maupun kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
tahun lingkungan sekitarnya. tersebut, serta perkembangannya. Siswa
mempelajari bagaimana dan mengapa
Melalui t ema ini, murid mengembangkan masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti
kemampuan berpikir sist em unt uk yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
SMP, SMA, keterkaitan aktivitas memahami dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih
dan SMK dampak global yang menjadi
manusiaakibatnya,
dengan termasuk
dampak- besar (nasional dan internasional), serta
perubahan iklim. Murid juga dapat dan membangun
wajib memilih kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah
memahami apa yang berubah dari waktu ke
min. 3 tema waktu apa yang tetap sama. Siswa juga
lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah
per tahun mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik
lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta
perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian. kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan
nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan
Selain itu, murid juga mempelajari potensi krisis dalam kehidupan mereka. Siswa juga belajar
Sekolah keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya untuk mempromosikan salah satu hal yang
menentukan (bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur
tema dan krisis air bersih dan lain sebagainya), serta yang dipelajarinya.
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
mengembangk
memitigasinya. Contoh muatan
annya untuk lokal:
Jawa Barat : sistem masyarakat di Kampung
setiap Contoh muatan Naga
kelas/angkatan lokal:
Jakarta : sit uasi banjir Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan
Bhinneka Tunggal IkaPendidikan
(SD-SMA/ K)
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Mereka juga mempelajari perspektif berbagai agama dan
kepercayaan tentang fenomena global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dsb. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah berbagai
stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
Melalui projek ini, siswa mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan.
Contoh muatan
lokal:
Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya
Contoh muatan
lokal:
Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja
lokal
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan
Pendidikan
Suara Demokrasi (SMP-SMA/ K)
Dalam lingkungan sekolah, siswa mencoba mempraktikkan sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di Indonesia, termasuk
namun tidak terbatas pada proses pemilihan umum dan perumusan kebijakan. Melalui pembelajaran ini siswa merefleksikan makna
demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah
dan/atau dalam dunia kerja. Menggunakan kemampuan berpikir sistem, siswa menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap
kelangsungan demokrasi Pancasila.
Contoh muatan
lokal:
Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa
Contoh muatan
lokal:
Membuat desain inovatif sederhana yang menjawab permasalahan yang ada di sekitar sekolah
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan
Pendidikan
Kewirausahaan (SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan
aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Siswa kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal
dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga,
berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil
kegiatan mereka. Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Siswa juga membuka wawasan
tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga
kerja profesional penuh integritas
Contoh muatan
lokal:
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual
Kebekerjaan (SMK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja.
Contoh muatan
lokal:
Membuat sistem yang efisien untuk pemanfaatan bahan/material dalam
industri
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Projek 2 | 3R
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini membangun 3 dimensi Profil Pelajar
Pancasila, namun berbeda dengan projek pertama
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
● Mandiri
● Bernalar krit is
Dalam setiap projek, pendidik mengambil beberapa sub elemen yang menjadi fokus pengembangan peserta didik, dan
dilaporkan dalam rapor projek.
Sekolah
PROFIL
Nama sekolah SMA Bintang Kejora Kelas 10
Alamat Jl. Bijaksana no. 1, Palangkaraya Fase E
Nama Siswa Didi Herutami Tahun ajaran 2021/2022
NISN 201912345
Projek Kelas
10
1. Mengenal dan
merawat keberagaman
agama dan keyakinan BSH SB
di Indonesia
1. Mengenal dan merawat keberagaman agama dan BB MB BSH SB
keyakinan di Indonesia
Berkebinekaan global
● Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan. Merefleksikan secara kritis dampak dari pengalaman ✔
hidup di lingkungan yang beragam terkait dengan perilaku, kepercayaan serta tindakannya
terhadap orang lain
● Menghilangkan stereotip dan prasangka. Mengkritik penggunaan stereotip dan prasangka yang ✔
ada dalam sejumlah teks dan permasalahan yang berkaitan dengan kelompok budaya tertentu
dalam lingkup nasional, regional, dan global.
Bernalar kritis
Catatan proses:
Dalam mengerjakan projek ini, Didi aktif melibatkan diri dengan memberikan usulan tentang cara-cara untuk mengajak remaja lainnya membuka diri terhadap
stereotip tentang agama dan keyakinan. Wawasan yang luas dan pengalamannya berada di tengah lingkungan yang beragam sangat membantu Didi
dalam memberikan ide dan gagasan serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok. Ia aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing
diskusi di kelompoknya, sehingga ia dan teman kelompoknya dapat merancang kampanye yang efektif. Dalam pengerjaan projeknya pun, Didi tampak
terbiasa untuk membantu teman yang kesulitan.
Kesimpulan
● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara
muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
● Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi
jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama.
● Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta
bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.
Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi
atau inspirasi dalam merancang pembelajaran
M
Kesimpulan
(Lanjutan)
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila
● Prinsip-prinsip projek penguatan PPP
bertujuan untuk mencapai dimensi-
dimensi dalam profil pelajar Pancasila adalah kontekstual, berpusat pada murid,
holistik,
dan eksploratif T
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila
● Pemerintah menyediakan dukungan berupa
(selanjutnya disebut projek penguatan
panduan pengembangan projek penguatan
PPP)
)adalah metode pembelajaran dimana siswa profil pelajar Pancasila dan contoh-contoh
belajar dengan secara aktif terlibat dalam dunia modul.
● Projek berfokus pada proses menju W
nyata dan projek yang bermakna secara
pribadi. Projek penguatan PPP ini memberi kompetensi dan karakter yang diharapkan
kesempatan bagi siswa untuk belajar di situasi terbangun pada anak, bukan pada produk atau
belajar yang berbeda (dalam situasi yang lebih hasil akhir
tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, ● Siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam
kegiatan belajar yang lebih interaktif dan juga rencana dan evaluasi projek T
terlibat langsung dengan lingkungan sekitar) ● Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak
dan lintas mata pelajaran untuk penguatan dan seragam dalam pelaksanaan projek
karakter dan kompetensi umum (transversal ● Berbagai bentuk asesmen diharapkan
atau general competences ). digunakan sepanjang proses projek
● Pelibatan masyarakat, komunitas, dan mitra
● Dalam implementasinya projek penguatan diharapkan dilakukan dalam projek
F
PPP dilaksanakan sebagai kegiatan ko- sehingga dampak dari projek berpotensi
kurikuler dan tidak perlu dipetakan untuk lebih luas
Terima Kasih