Anda di halaman 1dari 12

KEWAJIBAN PDAM TIRTANADI MEDAN DALAM MENJAMIN

KEAKURATAN PENCATATAN METERAN AIR KONSUMEN


BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN

REZA ILMAMSYAH HARAHAP


160200478

Dosen Pembimbing:
Dr. Edy Ikhsan S.H., MA.
Dr. Dedi Harianto, S.H., M.Hum.
LATAR BELAKANG
Pelaku usaha sebagai produsen atau pihak penyedia barang
Masyarakat sebagai konsumen pengguna air bersih yang
dan/atau jasa berupa kebutuhan air minum mempunyai
disediakan oleh PDAM Tirtanadi Medan seharusnya
kewajiban dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
mendapatkan perlindungan, penjaminan, serta pemakaian air
konsumen maupun pelanggan sesuai dengan standar
yang bersih dan memadai dari PDAM Tirtanadi Medan sendiri,
produksi yang dibutuhkan oleh konsumen. Kewajiban pelaku
agar terciptanya hubungan hukum yang baik dan tidak saling
usaha secara umum juga telah diatur didalam Pasal 7 Ayat b
merugikan. Terciptanya hubungan hukum antara PDAM
UUPK bahwa kewajiban pelaku usaha “Memberikan
Tirtanadi Medan selaku produsen air dengan konsumen selaku
informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
pengguna air bersih ialah tersedianya air minum yang bersih
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan
dan sehat dari PDAM Tirtanadi Medan sesuai standar
penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan” yang mana
kesehatan (tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak
bunyi pasal tersebut telah jelas mengatur mengenai
mengandung mikroorganisme berbahaya, serta tidak
kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh PDAM
mengandung logam berat) yang berlaku serta dapat dinikmati
Tirtanadi Medan.
dengan aman dan nyaman tanpa ada gangguan, selanjutnya
Pada kenyataanya, tidak semua hak-hak masyarakat
sebagai konsumen berkewajiban untuk membayar tagihan air
sebagai konsumen air bersih terpenuhi oleh pengelola yang
sesuai tarif yang telah ditentukan atas pemakaian yang tertera
dalam hal ini merupakan kewajiban PDAM Tirtanadi Medan
pada meteran air.
sebagai perusahaan penyedia air minum.

2
RUMUSAN MASALAH

◉ Bagaimana pengaturan hak dan kewajiban konsumen dan PDAM


Tirtanadi Medan dalam pencatatan meteran air konsumen di dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen maupun dalam Peraturan Perundang-undangan lainnya ?
◉ Bagaimana pelaksanaan kewajiban PDAM Tirtanadi Medan dalam
menjamin keakuratan pencatatan meteran air konsumen berdasarkan
UU No 8 Tahun 1999 Tentang Perlidungan Konsumen serta Peraturan
Perundang-undangan lainnya ?
◉ Bagaimana upaya penyelesaian sengketa antara konsumen pengguna
air dengan PDAM Tirtanadi Medan mengenai ketidakakuratan
pencatatan meteran air ? 3
Pengaturan hak dan kewajiban
konsumen dan PDAM Tirtanadi
Medan dalam Peraturan Perundang-
undangan
◉ Hak-hak konsumen diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen. DIsamping hak-hak dalam Pasal 4, juga terdapat hak-hak konsumen yang dirumuskan
dalam pasal-pasal berikutnya, khususnya dalam Pasal 7 yang mengatur tentang kewajiban pelaku
usaha. Kewajiban dan hak merupakan antinom dalam hukum, sehingga kewajiban pelaku usaha dapat
dilihat sebagai hak konsumen.
◉ Selain hak-hak yang disebutkan itu, ada juga hak untuk dilindungi dari akibat negatif persaingan curang.
Hal ini berangkat dari pertimbangan, kegiatan bisnis yang dilakukan pengusaha sering dilakukan secara
tidak jujur, yang dalam hukum dikenal dengan terminologi “persaingan curang” (unfair competition).
◉ Hak PDAM selaku pelaku usaha diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Melihat dari substansi hak-hak pelaku usaha, hak tersebut lebih banyak yang
berhubungan dengan pihak aparat pemerintah dan/atau Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen/
pengadilan yang memiliki tugas dalam penyelesaian sengketa tersebut. Melalui hak-hak tersebut,
diharapkan perlindungan konsumen secara berlebihan hingga mengabaikan kepentingan pelaku usaha
dapat dihindari.
4
Pengaturan Hak dan Kewajiban
Konsumen dalam pencatatan
meteran air Dan berdasarkan hasil wawancara, kewajiban konsumen
◉ Hak dan Kewajiban konsumen :
yang paling utama ialah menjaga meteran air agar tidak
◉ Memperoleh pelayanan air minum yang memenuhi
tertimbun, terhalang, yang akan menyebabkan
syarat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas sesuai
terganggunya petugas saat melakukan pencatatan
dengan standar yang ditetapkan.
meteran air dan menaati segala peraturan yang telah
◉ Mendapatkan informasi tentang struktur dan besaran diberikan oleh PDAM Tirtanadi
tarif serta tagihan.
◉ Mendapatkan pelayanan teknis dan administratif
secara mudah, cepat, dan akurat.
◉ Mendapatkan penggantian meter air apabila
berdasarkan hasil tera meter menunjukan kondisi
rusak.
◉ Menyampaikan pengaduan tentang layanan air
bersih

5
Hak dan Kewajiban PDAM
Tirtanadi Medan Kewajiban PDAM Tirtanadi Medan
Hak PDAM Tirtanadi Medan ◉ Mengoperasikan sarana pelayanan air minum secara
◉ Menagih dan menerima hasil penjualan air dan / atau optimal.
non air dari pihak lain atau pelanggan. ◉ Apabila dalam jangka waktu 1 x 24 jam PDAM tidak
◉ Menetapkan dan mengenakan denda terhadap dapat memenuhi aliran air setelah mendapat laporan
keterlambatan pembayaran tagihan. dari pelanggan, maka PDAM wajib menyediakan
◉ Menolak dan atau menerima permintaan calon kebutuhan air melalui cara lain.
pelanggan dengan memperhatikan kapasitas produksi ◉ Memberikan pelayanan air minum kepada pelanggan
dan alasan-alasan teknis lainnya. dengan memperhatikan kualitas, kuantitas dan
◉ Menjatuhkan sanksi terhadap pelanggaran yang kontinuitas kecuali dalam keadaan memaksa (force
dilakukan oleh pelanggan, pelanggan pasif, eks majeure).
pelanggan atau pihak lain sesuai ketentuan. ◉ Melaksanakan penggantian meter air baik secara
◉ Melakukan pemeriksaan atas rangkaian pipa persil periodik paling sedikit setiap 4 (empat ) tahun dan
apabila diperlukan. apabila sebelum 4 tahun meter air mengalami
kerusakan maka kewajiban PDAM untuk melakukan
penggantian meter air. 6
Pelaksanaan kewajiban PDAM
Tirtanadi Medan dalam menjamin
keakuratan pencatatan meteran air Penetapan Tarif dan penagihan
konsumen penggunaan air konsumen oleh
• Prosedur Pencatatan Meteran Air Konsumen oleh PDAM Tirtanadi  
PDAM Tirtanadi Medan   Tarif merupakan salah satu elemen
 Salah satu bentuk dari pelayanan pelanggan adalah kegiatan penting bagi sebuah Perusahaan
pengelolaan pencatatan meter air. Objek dari pencatatan Daerah Air Minum (PDAM). Penetapan
meter air adalah meter air. Meter air menjadi salah satu faktor tariff PDAM diatur dalam Peraturan
penting dalam mendukung akurasi pembacaan meter air Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun
pelanggan dalam memberikan pelayanan pelanggan secara 2016 tentang Penetapan dan
maksimal. Perhitungan Tarif Air Minum.
•   Penggantian dan Pemeliharaan Meteran Air Perhitungan dan penetapan tarif air
Konsumen oleh PDAM Tirtanadi  Medan  minum didasarkan pada:
 Penggantian meter air dapat dilaksanakan jika disebabkan keterjangkauan dan keadilan;
karena usia teknis. Penggantian meter usia teknis adalah mutu pelayanan;
meter air pelanggan yang kecenderungannya tidak berfungsi pemulihan biaya;
lagi/ rusak yang berumur lebih dari 5 tahun. Penggantian efisiensi pemakaian air;
meter karena usia teknis merupakan tanggung jawab PDAM perlindungan air baku; dan
dan tidak dipungut biaya apapun transparansi dan akuntabilitas   7
Upaya penyelesaian sengketa antara
konsumen pengguna air dengan
PDAM Tirtanadi Medan mengenai
ketidakakuratan pencatatan meteran
air ◉ Penyelesaian sengketa antara PDAM dan Konsumen
◉ Dalam Pasal 45 UUPK, penyelesaian sengketa antara dapat dilakukan melalui pelayanan konsumen di
konsumen dan pelaku usaha dapat dilakukan melalui PDAM Tirtanadi Kota Medan secara negosiasi dan
lembaga yang berwenang menyelesaikan sengketa mediasi yang dapat dibantu oleh LPKSM. LPKSM
konsumen atau pengadilan yang berada di lingkungan adalah Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
peradilan umum. Masyarakat yang disebutkan dalam Undang-Undang
◉ Penyelesaian sengketa dilaur pengadilan dapat Perlindungan Konsumen sebagai lembaga non-
dilakukan scara damai, sebagaimana dimaksud pada pemerintah yang terdaftar  dan diakui oleh
Pasal 43 Ayat (2) UUPK, tidak menutup kemungkinan pemerintah yang mempunyai kegiatan menangani
dilakukannya penyelesaian secara damai oleh para perlindungan konsumen.
pihak yang bersengketa, yaitu pelaku usaha dan ◉ Beberapa contoh LPKSM adalah Lembaga
konsumen, tanpa melalui pengadilan atau badan Perlindungan Konsumen Air Bersih, LPKSM Adam
penyelesaian sengketa konsumen, dan sepanjang tidak and Co, Lembaga Advokasi Konsumen Muslim, dan
bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Yayasan Perlindungan Konsumen Nusantara.
Konsumen.

8
Upaya penyelesaian sengketa
antara konsumen pengguna air
dengan PDAM Tirtanadi Medan
mengenai ketidakakuratan
pencatatan meteran air

◉ Pada hubungan hukum antara PDAM selaku pelaku usaha dan pelanggan selaku konsumen,
jika terjadi suatu sengketa yang merupakan bentuk keluhan dari kinerja atau system yang
berasal dari PDAM, maka cara penyelesaiannya adalah dilakukan secara internal atau tidak
melalui pengadilan, dengan konsumen melaporkan keluhannya, dan selanjutnya pihak PDAM
akan memeriksa dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan.
◉ Berdasarkan kebiasaan, apabila konsumen merasa dirugikan akibat ketidakakuratan
pencatatan meteran air oleh petugas PDAM, penyelesaian sengketa yang dilakukan adalah
konsumen melapor ke kantor PDAM dan menceritakan apa yang terjadi, lalu dari pihak PDAM
akan datang kerumah konsumen untuk melakukan beberapa pemeriksaan dari laporan yang
disampaikan konsumen. Setelah itu jika ditemukan suatu keadaan yang mengakibatkan
konsumen membayar tagihan air melebihi dari pemakaian air yang sebenarnya, maka pihak
PDAM Tirtanadi melakukan kompensasi dengan cara memotong tagihan air konsumen pada
bulan berikutnya, sampai kelebihan pembayaran tersebut habis
9
KESIMPULAN

• Pengaturan hak dan kewajiban konsumen dan PDAM Tirtanadi Kota Medan dapat dilihat pada Pasal 4, 5, 6,
dan 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang berisi tentang hak dan
kewajiban konsumen dan pelaku  usaha pada umumnya dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 Tentang
Perusahaan Air Minum Daerah Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dan juga terdapat dalam perjanjian
pelanggan air minum antara konsumen dengan PDAM Tirtanadi.
• Prsoses yang dilakukan untuk menjamin pencatatan meter air tersebut adalah persiapan   pencatatan meter
air, mencatat hasil pembacaan meter air, membuat laporan hasil pembacaan meter air, mengolah data
pencatatan meter air, mengevaluasi pengelolaan pencatatan meter. Selain itu, PDAM membuat inovasi
terbaru untuk meningkatakan kualitas pelayanan terhadap pencatatan air, dimana proses pencatatan air
dibantu dengan android untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam pencatatan meter air milik
pelanggan.
• Pada PDAM Tirtanadi Medan, penyelesaian sengketa sering dilakukan secara internal antara konsumen dan
PDAM. Namun, layanan aduan konsumen di PDAM Tirtanadi kota Medan masih belum terlaksana sehingga
sedikit menyulitkan konsumen, jika terdapat keluhan terhadap PDAM. Dan penyelesaian secara mediasi
melalui LPKSM belum terlaksana secara maksimal.

10
SARAN

• Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan selaku penyedia jasa air minum di Kota Medan
hendaknya memematuhi hak konsumen sesuai dengan hal-hal yang telah diatur dalam Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 tentang
PDAM Provinsi Sumatera Utara.
• PDAM  Tirtanadi hendaknya melaksanakan pencatatan meteran dengan baik dan benar supaya dapat
menghindari kerugian yang berdampak kepada konsumen.
• PDAM Tirtanadi hendaknya mengikuti prosedur penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan dengan
mengutamakan musyawarah dan mufakat jika terjadi sengketa antara PDAM Tirtanadi dengan konsumen.

11
Thankyou

12

Anda mungkin juga menyukai