PENDAHULUAN
Cakupan pelayanan air minum perpipaan di Indonesia pada saat ini masih
rendah. Data pada akhir tahun 2004 yaitu di perkotaan baru mencapai 41 %
dan di perdesaan 8 %, atau rata-rata secara nasional adalah 18%. Hal ini
disebabkan antara lain karena kinerja PDAM sebagai penyelenggara SPAM
dinilai masih belum optimal. Berdasarkan data hasil penilaian oleh BPPSPAM
tahun 2006, dari 318 PDAM di Indonesia hanya 18% yang masuk dalam
kategori “sehat”. Selebihnya termasuk kategori “kurang sehat” 40%, “tidak
sehat” dan “sakit” 42%. Beberapa aspek yang mempengaruhi kinerja PDAM
antara lain adalah :
1 aspek keuangan; yaitu operating ratio, ratio hutang jangka panjang,
ratio pendapatan terhadap hutang jangka panjang dan kas terhadap
pendapatan
2 aspek manajemen; yaitu konsumsi air (m3/pelanggan/bulan), struktur
pelanggan dan rasio pegawai per 1.000 pelanggan.
3 aspek teknis; yaitu kebocoran air, efisiensi produksi, jam operasi dan idle
capacity
Memperhatikan kondisi tersebut dan dalam rangka mendukung
pengembangan SPAM sesuai dengan Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan SPAM, maka pemerintah perlu melakukan upaya strategis
untuk meningkatkan kinerja PDAM. Upaya strategis tersebut diantaranya
untuk meningkatkan kinerja PDAM Sakit dan PDAM Kurang Sehat menjadi
PDAM Sehat melalui bantuan teknik, bantuan program dan restrukturisasi
hutang jika diperlukan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat Pengembangan Air Minum,
Direktorat Jenderal Cipta Karya di Tahun Anggaran 2007 menyelenggarakan
kegiatan bantuan teknik dan bantuan program sebagai stimulan untuk upaya
penyehatan PDAM. Dalam hal ini diantaranya adalah bagi PDAM Kabupaten
Gunungkidul.
Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari pekerjaan ini adalah
memberikan bantuan teknis berupa advisory bagi PDAM dalam menyusun
rencana dan program penyehatan PDAM untuk :
1 Program mendesak (crash program TA 2007)
2 Program jangka pendek, 1 tahun (TA 2008 dan 2009)
3 Program jangka menengah, 5 tahun (s/d 2012)
1.3 SASARAN
Secara umum sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini
adalah meningkatkan kinerja PDAM yang sakit sehingga dapat secara mandiri
dan berkesinambungan meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan air
minum. Sasaran yang lebih spesifik dari pekerjaan ini adalah :
1-1
LAPORAN ANTARA
PDAM Kabupaten Gunungkidul
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM Kabupaten Gunungkidul
Gambar 1.1
Flow Diagram Kegiatan Bantek Penyehatan PDAM
Program
Indikator Penilaian Penyehatan
PDAM
Kinerja PDAM
1. Keuangan
2. Manajemen BANTEK RESTRUKTURISASI
3. Teknis HUTANG (RPKP)
(PDAM yang memiliki
hutang bermasalah)
Konsultan
Kondisi PDAM
FRAP, FINPRO, RPKP
Sehat dll
Bantuan Manajeman
MoU Peningkatan
Kinerja PDAM Bantuan Program
1-2
LAPORAN ANTARA
PDAM Kabupaten Gunungkidul
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM Kabupaten Gunungkidul
Gambar 1.2
Diagram Kehilangan Air Dalam Sistem Penyediaan Air Minum
1-3
LAPORAN ANTARA
PDAM Kabupaten Gunungkidul
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM Kabupaten Gunungkidul
1-4
LAPORAN ANTARA
PDAM Kabupaten Gunungkidul
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM Kabupaten Gunungkidul
1-5
LAPORAN ANTARA
PDAM Kabupaten Gunungkidul
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM Kabupaten Gunungkidul
1-6