Anda di halaman 1dari 39

PEMBERANTASAN BARANG

KENA CUKAI ILEGAL

Oleh : KPPBC TMP A Bandung


Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
WILAYAH PENGAWASAN

KOTA BANDUNG
KAB. BANDUNG
BARAT
KAB. BANDUNG
KAB. SUMEDANG

KOTA CIMAHI

2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Ketentuan Umum
di Bidang Cukai

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
DASAR HUKUM

UU NO. 11 TAHUN 1995


JO.
UU NO. 39 TAHUN 2007

4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENGERTIAN
Pasal 1 UU 39/2007

adalah pungutan negara yang dikenakan


terhadap barang-barang tertentu yang
mempunyai sifat dan karakteristik yang
ditetapkan dalam Undang-Undang Cukai

5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
SIFAT DAN KARAKTERISTIK TERTENTU
Pasal 2 UU 39/2007

a. Konsumsinya perlu dikendalikan;


b. Peredarannya perlu diawasi;
c. Pemakaiannya dapat menimbulkan
dampak negatif bagi masyarakat atau
lingkungan hidup; atau
d. Pemakaiannya perlu pembebanan
pungutan negara demi keadilan dan
keseimbangan.

6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
FILOSOFI CUKAI

Cukai tidak hanya dipandang sebagai sebatas pungutan negara,


tetapi secara makro cukai sebagai instrument fiskal. Fungsinya
selain menambah potensi sumber pendapatan negara, cukai juga
berperan sebagai suatu alat yang mengendalikan konsumsi
terhadap suatu barang

CUKAI MEMILIKI DUA FUNGSI

BUDGETAIR yaitu alat untuk


REGULEREND yaitu alat untuk
mendapatkan sebanyak-banyaknya
mengatur, mendorong, dan
uang ke kas negara yang pada
mengendalikan kegiatan ekonomi
waktunya akan digunakan untuk
ke arah yang lebih baik dan efisien
membiayai pengeluaran negara

7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
OBYEK CUKAI
HASIL Pasal 4 UU 39/2007
TEMBAKAU • Sigaret
• Cerutu • HPTL tembakau hirup, tembakau
• TIS molases & tembakau kunyah)
• Rokok Daun • REL
Hasil tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembaku iris, dan hasil pengolahan
tembakau lainnya, dengan tidak mengindahkan digunakan atau tidak bahan pengganti atau
bahan pembantu dalam pembuatannya

• Bir • Wine & Brandy


• Shandy • Cider
MMEA • Anggur obat • Whisky
• Arak • Vodka, gin & genever

• Etil Alkohol hasil Penyulingan


Kadar Alkohol Tinggi (95% s.d 96%)
ETIL • Etil Alkohol hasil Fermentasi
ALKOHOL Kadar alkohol relatif rendah ( < 40%)

8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Jenis Rokok Populer di Indonesia

9 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Hasil Tembakau (Sigaret)

Sigaret

Kretek Putih

Mesin Tangan Mesin Tangan

Filter Tanpa Filter Filter Tanpa Filter

- Sigaret Kretek Mesin (SKM) - Sigaret Putih Mesin (SPM)


- Sigaret Kretek Tangan (SKT) - Sigaret Putih Tangan (SPT)
- Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) - Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

10 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Kewenangan Bea Cukai
Terhadap Pengawasan BKC

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Kewenangan Bea dan Cukai

Pasal 3B UU Nomor 39 tahun 2007


tentang Cukai

Terhadap Barang Kena Cukai berlaku seluruh


ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.

Penjelasan Pasal 3B

PELAKSANAAN PENEGAKANNYA DILAKUKAN OLEH


DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

12 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Instansi Lain
Pasal 34 UU Nomor 39 tahun 2007
tentang Cukai

1. Dalam melaksanakan tugas


berdasarkan undang-undang ini
pejabat bea dan cukai dapat
meminta bantuan Kepolisian Semua instansi pemerintah, BAIK SIPIL
Republik Indonesia, Tentara MAUPUN MILITER bila diminta,
Nasional Indonesia dan/atau berkewajiban memberi bantuan dan
instansi lainnya. perlindungan atau memerintahkan untuk
melindungi pejabat bea dan cukai dalam
2. Atas permintaan sebagai mana
segala hal yang berkaitan dengan
dimaksud pada ayat (1), pekerjaannya sesuai dengan peraturan
Kepolisian Republik Indonesia, perundang-undangan
Tentara Nasional Indonesia,
dan/atau instansi lainnya wajib
untuk memenuhinya

13 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Kewenangan Penindakan
Pasal 33 UU NO 39 Tahun 2007 Dalam melaksanakan kewenangan
sebagaimana dimaksud, pejabat bea dan cukai
dapat dilengkapi dengan SENJATA API yang
1. Mengambil tindakan yang jenis dan syarat-syarat penggunaannya diatur
diperlukan atas barang kena cukai dengan peraturan pemerintah
dan/atau barang lainnya yang
terkait dengan barang kena cukai
berupa penghentian,
pemeriksaan, penegahan, dan
penyegelan;
2. Mengambil tindakan yang
diperlukan berupa tidak melayani
pemesanan pita cukai atau tanda
pelunasan cukai lainnya;
3. Menegah barang kena cukai,
barang lainnya yang terkait
dengan barang kena cukai,
dan/atau sarana pengangkut.

14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Kewenangan penyidikan

Undang-Undang No. 11/1995 jo. No. 39/2007 Pasal 63 AYAT (1):

Pejabat Pengawai Negeri Sipil tertentu di


lingkungan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
diberi wewenang khusus sebagai PENYIDIK
sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana untuk melakukan penyidikan
tindak pidana di bidang cukai.

15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Identifikasi Pita Cukai

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
BKC HT ILEGAL
IDENTIFIKASI HT ILEGAL SECARA KASAT MATA:

POLO
S
SALSON

PC PC
PALSU BERBEDA

SALTUK
PC
BEK
AS

17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
TATA URUTAN IDENTIFIKASI PC
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3
Bila ADA dan
Cek PC ADA Bila ADA, cek ASLI, cek
atau TIDAK apakah ASLI apakah BARU
ADA atau PALSU atau BEKAS
PAKAI

TAHAP 5 TAHAP 4

Cek Bila ADA, ASLI, dan BARU,


cek KESESUAIAN KODE
kesesuaian PERSONALISASI dengan
PERUNTUKAN pabrik pada bkc

18 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENEGAKAN HUKUM

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
40%

50%

10%

20 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Pengumpulan Informasi
(PMK Nomor 215/PMK.07/2021)

Pengumpulan informasi adalah kegiatan bantuan yang dilakukan Pemerintah


Daerah untuk mengumpulkan informasi terkait BKC ilegal kepada Bea dan Cukai

• Pendataan tempat pengangkutan hasil


tembakau seperti lokasi ekspedisi, jasa titipan,
loading bus dan truck, serta mesin pelinting
rokok
• Menginformasikan peredaran BKC ilegal
• Menginformasikan adanya indikasi
pelanggaran cukai lainnya

Informasi diberikan kepada Bea dan Cukai

 Sifatnya terkini dan dapat dipertanggung jawabkan


 disertai foto atau bukti fisik dan koordinat lokasi

21 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Kegiatan Pengumpulan Informasi

• Dilakukan dengan sebenar-benarnya (data yang


dikumpulkan tidak boleh asal)
• Harus mengetahui kategori pelanggaran cukai
• Mengetahui beberapa merk rokok ilegal
• Dilakukan secara tertutup atau dalam bentuk kegiatan
intelijen. (Teknis dijelaskan secara langsung)
• Semakin banyak informasi yang didapat semakin bagus
• Memperhatikan pedoman penilaian (terutama untuk
pelaporan siroleg), tidak melebar ke hal lain.

22 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Format Pengumpulan Informasi Manual

23 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
POIN Penilaian Pengumpulan Informasi

24 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Operasi Bersama Pemberantasan BKC Ilegal
(PMK Nomor 215/PMK.07/2021)

Operasi bersama dapat dilaksanakan dengan :


Operasi pasar
bersama yaitu bagian Melibatkan kantor Bea dan Cukai di wilayah pemasaran dengan
dari operasi kegiatan dibiayai DBH CHT
pemberantasan BKC
ilegal di bawah Dapat meminta bantuan aparat penegak hukum lainnya
koordinasi Bea dan
Cukai dengan tujuan
memberikan Sasaran dan wilayah operasi pemberantasan BKC Ilegal
ditentukan oleh Bea dan Cukai
pemahaman kepada
masyarakat terkait
Barang hasil penindakan seluruhnya diserahkan kepada
BKC ilegal. Bea dan Cukai

Dibiayai CBH CHT


Tim Satuan Tugas

25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Kegiatan Operasi Bersama

• Dilakukan dibawah koordinasi Bea dan Cukai.


• Yang berhak melakukan penindakan adalah petugas
Bea dan Cukai sesuai dengan kewenangannya.
• Diawali dengan melakukan briefing bersama untuk
mengetahui kondisi lokasi yang akan didatangi.
• Membawa Surat Perintah atau Surat Tugas.
• Membawa stiker, kaos atau lainnya sebagai bentuk
sosialiasi tentang peredaran BKC Ilegal.
• Mengedepankan upaya persuasif dalam
pelaksanaannya.
• Tetap memperhatikan keselamatan bersama.

26 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
POIN Operasi Bersama

27 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Penindakan BKC Hasil Tembakau 1 Jan – 31 Juli 2022

28 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
TOP MERK ROKOK ILEGAL DI WILAYAH BC BANDUNG
TAHUN 2022

VIOS DALILL

SURYA GALAXY DUBAI

FLASH YS PRO

LOIS GICO

GUCI SMD

LUFFMAN RQ PRO

29 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
FOTO BKC Ilegal

30 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
FOTO BKC Ilegal

31 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
SANKSI (Undang-Undang Cukai)
• Pasal 50 UUC  Setiap orang yang tanpa izin menjalankan kegiatan
pabrik/TP/Importir dengan maksud mengelakkan pembayaran cukai.
• Pasal 54 UUC  Setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual,
atau menyediakan untuk dijual BKC yang tidak dikemas untuk penjualan
eceran / tidak dilekati pita cukai / tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai
lainnya.
• Pasal 56 UUC  Setiap orang yang menimbun, menyimpan, memiliki,
menjual, menukar, memperoleh, atau memberikan barang kena cukai yang
diketahuinya atau patut harus diduganya berasal dari tindak pidana
berdasarkan undang-undang ini.
• Pasal 58 UUC  Setiap orang yang menawarkan, menjual, atau
menyerahkan pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya kepada yang
tidak berhak atau membeli, menerima, atau menggunakan pita cukai atau
tanda pelunasan cukai lainnya yang bukan haknya.

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5
(lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling
banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.

32 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Foto Penindakan

33 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Operasi Bersama Sebelumnya

34 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Operasi Bersama Sebelumnya

35 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
DESAIN STICKER

36 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
DESAIN KAOS

37 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
SURVEY

tinyurl.com/edukombcbandung

38 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Media Sosial
KPPBC TMP A Bandung

@bcbandung KPPBC TMP A @beacukaibandung Bea Cukai Bandung


Bandung

39 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai