Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

SEKRETARIAT DAERAH

Jl. Veteran No.2 Kebumen Telp. (0287) 381144, 381410, 381205


Fax. (0287) 381423 Kode Pos 54311

KERANGKA ACUAN KERJA


EPISODE 6

Belanja Jasa Penyelenggara (Production House) Talkshow (Daring) Sosialisasi


Ketentuan Bidang Cukai

Topik
Mengenal Pita Cukai

A. UMUM
I. LATAR BELAKANG

Cukai merupakan suatu pungutan negara yang dikenakan terhadap


barang-barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik tertentu.
Misalnya barang yang konsumsinya perlu dikendalikan dan peredarannya
perlu diawasi lantaran pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif.
Saat ini, terdapat 3 barang yang termasuk dalam barang kena cukai
(BKC) di Indonesia. Barang tersebut meliputi etil alkohol atau etanol;
minuman yang mengandung etil alkohol (MMEA) dalam kadar berapa pun
termasuk konsentrat yang mengandung etil alkohol; dan hasil tembakau.
Pasal 7 ayat (3) Undang-Undang No.39 Tahun 2007 tentang Cukai
(UU Cukai) menyatakan pelunasan cukai atas BKC salah satunya dilakukan
dengan pelekatan pita cukai. Lantas, sebenarnya apakah yang dimaksud
dengan pita cukai?
Merujuk Pasal 1 Peraturan Menteri Keuangan No.52/PMK.04/2020
tentang Bentuk Fisik, Spesifikasi, dan Desain Pita Cukai, pita cukai
merupakan dokumen sekuriti sebagai tanda pelunasan cukai. Simak
Kamus “Apa Itu Cukai dan Barang Kena Cukai?”
Pita cukai ini memiliki bentuk fisik, spesifikasi, dan desain tertentu.
Bentuk fisik pita cukai berupa kertas yang memiliki sifat atau unsur
sekuriti. Sementara itu, spesifikasi pita cukai paling sedikit berupa kertas
sekuriti, hologram sekuriti, dan cetakan sekuriti.
Lebih lanjut, desain pita cukai paling sedikit memuat lambang
Negara Republik Indonesia, lambang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
tarif cukai, angka tahun anggaran, dan harga jual eceran dan/atau jumlah
isi kemasan.
Sebagai dokumen sekuriti, bentuk fisik, spesifikasi, dan desain pita
cukai tidaklah sembarangan melainkan telah diatur sedemikian rupa.
Pengaturan ketentuan teknis mengenai bentuk fisik, spesifikasi, dan desain
pita cukai tersebut ditetapkan oleh Dirjen Bea dan Cukai.
Ketentuan terbaru yang mengatur bentuk fisik dan/atau spesifikasi
desain pita cukai baik untuk cukai hasil tembakau dan MMEA untuk tahun
2020 tercantum dalam Perdirjen Bea Dan Cukai No.PER-16/BC/2019.
Menurut Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Bea dan Cukai Nomor
PER-16/BC/2019 terdapat ketentuan terbaru yang mengatur bentuk fisik
dan spesifikasi desain pita cukai baik dari cukai hasil tembakau maupun
MMEA.
Pada pita cukai hasil tembakau disediakan dalam bentuk lembaran
dengan tiga seri yakni seri I, seri II, dan seri III dengan perekat dan tanpa
perekat. Setiap seri tentunya memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ada
ukuran tersebutlah yang akan membuat jumlah keping pita cukai per
lembarnya berbeda.
Berikut merupakan ukuran pada setiap seri pita cukai hasil
tembakau.
1. Seri I dengan jumlah 120 keping per lembar dengan ukuran setiap
keping 1,2 cm x 11,7 cm
2. Seri II dengan jumlah 56 keping per lembar dengan ukuran setiap
keping 1,7 cm x 17,7 cm
3. Seri III tanpa perekat dengan jumlah 150 keping per lembar dengan
ukuran setiap keping 2,3 cm x 4,8 cm dan Seri III dengan perekat
dengan jumlah 60 keping per lembar dengan ukuran setiap keping
1,9 cm x 7,4 cm.
Adapun pada setiap keping pita hasil tembakau yang dimaksud
memiliki hologram dengan ukuran lebar sebagai berikut :
1. Seri I dengan ukuran lebar 0,7 cm
2. Seri II dengan ukuran lebar 0,5 cm
3. Seri III tanpa perekat dengan ukuran lebar 0,5 cm dan pita cukai
dengan perekat berukuran 0,6 cm.
Sementara itu, pita cukai MMEA hanya terdiri dari satu seri. Adapun
spesifikasi pada pita cukai MMEA (Minuman Mengandung Etil Alkohol)
yakni :
1. Warna biru, MMEA Golongan B dalam negeri dengan kadar alkohol
lebih dari 5%-20%
2. Warna cokelat, MMEA Golongan C dalam negeri dengan kadar
alkohol lebih dari 20%
3. Warna Hijau, MMEA Golongan A Impor dengan kadar alhokol kurang
dari 5%
4. Warna merah, MMEA Golongan B Impor dengan kadar alkohol lebih
dari 5%-20%
5. Warna ungu, MMEA Golongan C Impor dengan kadar alkohol lebih
dari 20%.
Setiap seri tersebut juga ditujukan untuk jenis hasil tembakau yang
berbeda. Misalnya, pita cukai hasil tembakau seri I dan/atau seri II
digunakan untuk jenis sigaret kretek tangan (SKT), sigaret putih tangan
(SPT), tembakau iris (TIS), dan cerutu (CRT).
Sementara itu, pita cukai hasil tembakau seri III dengan perekat
digunakan untuk jenis sigaret kretek mesin (SKM), CRT, dan hasil
pengolahan tembakau lainnya (HPTL) dengan kemasan untuk penjualan
eceran berupa botol dan sejenisnya.
Pita cukai hasil tembakau ini juga memiliki warna beragam,,di
antaranya biru, dan ungu, yang tergantung pada jenis hasil tembakau dan
golongan pengusaha pabrik yang memproduksi. Selain itu, ada pula yang
berwarna cokelat untuk hasil tembakau impor untuk dipakai di dalam
daerah pabean.
Berbeda dengan pita cukai hasil tembakau, pita cukai MMEA desain
tahun 2020 hanya terdiri atas 1 seri. Pita cukai MMEA ini juga memiliki
spesifikasi desain dan warna tertentu. Misalnya, warna biru untuk MMEA
Golongan B dengan kadar alkohol lebih dari 5% – 20% yang diproduksi di
Indonesia.
Pelekatan pita cukai dilakukan oleh pihak pelaku usaha penghasil
BKC atau pihak importir. Guna mendapatkan pita cukai pengusaha pabrik
atau importir harus mengajukan permohonan penyediaan pita cukai.
Merujuk Pasal 2 ayat (2) Perdirjen Bea Dan Cukai
No.PER-16/BC/2019 permohonan itu diajukan melalui Kantor Pelayanan
Utama Bea dan Cukai atau Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai tempat diterbitkan nomor pokok pengusaha barang kena cukai.
Adapun pita cukai disediakan Menteri Keuangan dan dikelola Ditjen
Bea dan Cukai (DJBC). Mengacu pada Pasal 7 ayat (3a) UU Cukai
pencetakan pita cukai dilaksanakan oleh BUMN dan/atau badan atau
lembaga yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan dengan syarat-syarat yang
ditetapkan.
Intinya pita cukai merupakan dokumen sekuriti sebagai tanda
pelunasan cukai. Sebagai dokumen sekuriti, pita cukai ini memiliki bentuk
fisik, spesifikasi, dan desain tertentu yang diatur sedemikian rupa yang
perinciannya kini diatur dalam Perdirjen Bea Dan Cukai
No.PER-16/BC/2019.
Keberadaan pita cukai dapat menjadi alat pengawasan dan bukti
pengusaha telah melunasi cukai yang terutang. Adapun saat ini pencetakan
pita cukai dipercayakan kepada Perum Percetakan Uang Republik Indonesia
(Peruri).
Kabupaten Kebumen sebagai salah satu penerima DBHCHT dengan
karakteristik sebagai penghasil tembakau dan penghasil cukai berkomitmen
penuh mendukung penegakan hukum cukai sesuai amanat PMK
206/PMK.07/2020. Kegiatan penegakan hukum lebih diutamakan kepada
kegiatan preventif daripada penegakan hukum represif. Sebagai wujud dari
komitmen tersebut maka dilaksanakan kegiatan sosialisasi ketentuan
bidang cukai melalui Ratih TV dan media daring dengan format talkshow
yang diberi judul “Mbako Show” sebanyak delapan episode. “Mbako Show”
merupakan talkshow dengan topik utama sosialisasi ketentuan bidang
cukai yang disertai dengan fokus bahasan yang berbeda pada setiap
episodenya. Ini sebagai salah satu bentuk pelayanan Pemerintah Kabupaten
Kebumen bersama Bea Cukai Cilacap kepada stakeholders, serta dalam
rangka menjalankan tugas melaksanakan penyuluhan dan publikasi
ketentuan terbaru di bidang kepabeanan dan cukai.
Kegiatan sosialisasi NPPBKC melalui talkshow ini diharapkan dapat
menambah wawasan, pemahaman bagi para pelaku usaha barang kena
cukai dan masyarakat kabupaten Kebumen.
Karena wilayah kabupaten Kebumen masih berstatus PPKM level 3
maka sosialisasi ketentuan bidang cukai dilaksanakan melalui Ratih TV dan
chanel Youtube Ratih TV. Format sosialisasi yang dipandang sesuai adalah
talkshow (gelar wicara). Talkshow dapat diartikan sebagai bentuk
pertunjukan berisi perbincangan sejumlah orang yang termuat dalam media
elektronik seperti televisi, radio maupun dalam bentuk audiovisual di
Youtube. Talkshow dapat menjadi salah satu strategi sosialisasi yang
menarik bila dipandu host yang bagus, narasumber yang menguasai topik,
dan diselingi hiburan yang menarik serta melalui proses editing yang bagus.
Format talkshow yang lebih mengarah kepada obrolan ringan akan menjadi
cara yang efektif menyampaikan pesan-pesan hukum kepada masyarakat
tanpa menimbulkan kesan kaku dan menakutkan.

Selain itu “Mbako Show” menjadi salah satu upaya pemerintah


Kabupaten Kebumen mendukung pelaku ekonomi kreatif. Seperti diketahui
bersama bahwa ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang sangat
terdampak pandemi Covid-19.
II. DASAR PELAKSANAAN
1. PMK.206/PMK.07/2020 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi
Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT);
2. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 103 Tahun 2020 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Dan Pengendalian Kegiatan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah;
3. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-
SKPD) Bagian Perekonomian dan SDA, Sekretariat Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun Angaran 2021.

III. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


Tujuan sosialisasi melalui Ratih TV dan media daring ketentuan bidang
cukai tahun 2021:
a. Sosialisasi ketentuan bidang cukai kepada masyarakat kabupaten
Kebumen
b. Mendukung pelaku ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid 19
di Kebumen
IV. SASARAN
a. Masyarakat Kebumen menyaksikan talkshow tentang sosialisasi
ketentuan bidang cukai yang disiarkan melalui Ratih TV dan chanel
Youtube Ratih TV
b. Pemahaman dan kesadaran masyarakat Kebumen terhadap peraturan
bidang cukai makin baik
c. Masyarakat sadar tidak mengkonsumsi rokok ilegal
d. Masyarakat akan menginformasikan kepada aparat berwenang bila
menjumpai Barang Kena Cukai ilegal
e. Peredaran BKC ilegal di Kebumen semakin dapat diminimalkan
f. DBHCHT untuk kabupaten Kebumen meningkat

V. NAMA DAN LOKASI KEGIATAN


Kegiatan : Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
Lokasi Kegiatan : Kabupaten Kebumen

VI. SUMBER PENDANAAN


Sumber dana pada pelaksanaan pekerjaan ini adalah : APBD
Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2021 pada Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Bagian
Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 4.01.1.05 Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat
Daerah, Nomor 4.01.1.05.10 Sub Kegiatan Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan, Rekening 5.1.2.02.09.055 Belanja Jasa
Iklan/Reklame, Film, dan Pemotretan.
VII. NAMA DAN ORGANISASI PEMBUAT KOMITMEN
1. Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Yunita Prasetyani, SE.,MA.,MEc.Dev.
2. Jabatan : Kepala Perekonomian dan SDA
3. Satuan Kerja : Bagian Perekonomian dan SDA-
Sekretariat Daerah Kab.Kebumen.
B. RUANG LINGKUP KEGIATAN
I. LINGKUP KEGIATAN
a. Pekerjaan ini berupa produksi acara talkshow yang meliputi
penyelenggaraan, perekaman, editing, dan penayangan di Ratih TV dan
chanel Youtube Ratih TV tentang sosialisasi ketentuan bidang cukai
dengan topik ”Mengenal Pita Cukai”.
b. Pekerjaan sebagaimana yang dimaksud pada poin a dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Penyediaan studio, setting studio, setting lampu, multimedia, sound
system;
2. Penyediaan tim kreatif, host, co host, grup musik dan operator
3. Menampilkan narasumber dari KPP Bea Cukai Cilacap;
4. Menampilkan video Iklan Layanan Masyarakat dengan tema
sosialisasi ketentuan bidang cukai;
5. Hasil akhir berupa rekaman video kualitas High Definition (HD) yang
ditayangkan di Ratih TV dan chanel Youtube Ratih TV.
c. Pekerjaan sebagaimana yang dimaksud diatas harus dikerjakan secara
kreatif dan cermat sehingga dihasilkan output yang optimal baik dari
kualitas acara, kualitas gambar, dan efektifitas waktu pekerjaan.
II. RINCIAN PEKERJAAN TALKSHOW SOSIALISASI KETENTUAN BIDANG
CUKAI
A. Episode 6

Topik : Mengenal Pita Cukai


1. Wawasan masyarakat Kebumen dan para
pelaku usaha BKC bertambah sehingga
Sasaran : makin taat hukum
2. Peredaran Rokok Ilegal di wilayah Kebumen
semakin dapat ditekan

Penyelenggara : Bagian Perekonomian dan SDA

Rencana Kegiatan : Tapping Video Talkshow ”Mbako Show” Eps. 6

Jadwal Pelaksanaan : September - Oktober 2021

RAB : 22.500.000,-
3. BENTUK DAN HASIL PEKERJAAN
Rekaman video Talkshow “Mbako Show” yang sudah dilakukan proses
editing sebanyak satu episode dan ditayangkan di Ratih TV dan chanel
Youtube Ratih TV.

4. WAKTU PELAKSANAAN
Rencana pelaksanaan produksi talkshow “Mbako Show” adalah pada bulan
September - Oktober 2021
5. KETENTUAN TEKNIS
a. Penyedia Jasa terdaftar di Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan
bidang Event Organizer;
b. Menjelaskan proses kegiatan dari mulai sampai selesai disertai alur
kerjanya;
c. Menjelaskan jenis peralatan yang digunakan untuk menunjang
perencanaan yang dilaksanakan;
d. Melaksanakan rekaman audio visual menggunakan sistem multi kamera
dengan kualitas HD, dengan audio berkualitas bagus.
e. Menyediakan studio/lokasi rekaman dengan setting panggung/dekorasi
yang sesuai dengan tema, konsep dan judul acara.
f. Setting panggung/dekorasi didukung dengan lighting system yang
memadai agar mendapatkan hasil visual yang bagus
g. Diperkenankan, bahkan dinilai positif inovasi penambahan lingkup
pekerjaan yang bertujuan untuk memperkuat hasil dari perencanaan
yang positif
6. HAL –HAL LAIN :
Apabila ada hal-hal lain yang belum tercakup dalam KAK ini dan sangat
dibutuhkan demi terselesaikannya pekerjaan tersebut maka perlu
dikoordinasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan Pejabat
Pembuat Komitmen.

Kebumen, September 2021


KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN SDA
SEKRETARIAT DAERAH KAB. KEBUMEN
SELAKU
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

YUNITA PRASETYANI, SE.,MA.,MEc.Dev


Pembina Tk. I
NIP. 19730614 200903 2 003

Anda mungkin juga menyukai