Anda di halaman 1dari 22

Konsep Dasar Organisasi

Pengertian Organisasi

Pengertian dari organisasi ada tiga pendapat yaitu:


1. Organisasi adalah sistem dimana manusia saling tergantung
atau terkait.
2. Organisasi adalah kerangka kerja bagi manajemen dalam
bekerja. Artinya organisasi merupakan wadah, lembaga,
atau kelompok fungsional ketika prosesmanajemen
berlangsung.
3. Organisasi adalah strategi komplek yang melibatkan manusia
yang didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
sehingga organisasi merupakan wadah dimana sekumpulan
orang diarahkan untuk tujuan-tujuan spesifik dari organisasi.
Sebuah organisasi terdiri dari tiga unsur pokok yakni
orang-orang, tujuan, danstruktur. Sehingga fungsi
utama organisasi adalah:
a) sebagai wadah bagi orang-orangdalam bekerja
sama mencapai satu tujuan.
b) sebagai wadah bagi orang-orang dalam
pembentukan perilaku dan budaya organisasi.
c) sebagai wadah untuk mencapaisasaran yang sulit
dicapai seorang diri.
Teori Organisasi

• Teori organisasi merupakan sejumlah pemikiran dan


konsep yang menjelaskanatau memperkirakan
bagaimana organisasi/ kelompok dan individu di
dalamnya “berperilaku” dalam berbagai jenis
struktur dan kondisi tertentu (Shafritz & Ott dalam
Levy, 2009).
• Dari definisi tersebut, organisasi seperti juga
manusia memiliki perilakuyang bisa diamati dengan
baik oleh orang di dalamnya maupun oleh pihak
luar.
• Ahli manajemen dan organisasi menyatakan teori organisasi berakar dan
telah ada sejak zaman purbakala atau abad pertengahan. Namun studi
formal tentang teoriorganisasi baru dilakukan ketika pabrik-pabrik mulai
dikenal di Inggris Raya (Shafritz& Ott dalam Levy, 2009).
• Terdapat berbagai jenis teori organisasi dari berbagai literaturdan sumber
pustaka. Scott dalam Legaard (2010) membagi teori organisasi ke dalam
tiga level analisis, yaitu:
1. Level sosial-psikologis, yakni teori organisasi yang berfokuspada
hubungan individu dan antar personal/ individu.
2. Level struktural, yakni teoriorganisasi yang berfokus pada organisasi
secara umum dan subdivisi dari organisasiseperti departemen, tim,
dan sebagainya.
3. Level makro, yakni teori organisasiyang berfokus pada peran organisasi
dalam hubungannya dengan organisasi dankomunitas lainnya.
Legaard sendiri membagi teori organisasi ke dalam tiga
perspektif yang merupakan wilayah utama yang menjadi
pusat studinya (Legaard, 2010), yaitu:
1. Teori organisasi yang berfokus pada kinerja dalam
menjalankan tugas danstruktur.
2. Teori organisasi yang berfokus pada motivasi
karyawan.
3. Teori organisasi yang berfokus pada penyesuaian
dengan lingkungan sekitar.
Pembagian teori organisasi tersebut disajikan
pada tabel 2 berikut berdasarkan perspektif Scott
dan Legaard
ORGANISASI PUBLIK DAN
ORGANISASI PRIVAT
Mengapa harus dibedakan
1. Alasan pertama, percampuran antara karakter publik dan
bisnis semakin sering terlihat pada organisasi modern saat
ini.
Banyak organisasi publik yang mengadopsi cara kerja orgnisasi bisnis,
sebaliknya banyak perusahaan besar atau MNC yang menghasilkan
barang publik melalui CSR. Apa masalahnya?
2. Alasan kedua, adanya keragaman di antara organisasi-
organisasi publik itu sendiri.
Di pemerintah daerah, ada dinas, badan, kantor, BUMD, yang
masing-masing mempunyai karakter yang berbeda.
3. Alasan ketiga, kepentingan untuk menggambarkan masa
depan organisasi publik.
Apakah organisasi publik memang identik dg ciri-ciri birokratis ,
lamban, inefisien. Bagaimana kemampuannya beradaptasi dengan
perubahan?
Pengertian Organisasi Publik dan
Bisnis
• Organisasi bisnis adalah organisasi yg kegiatan
pokoknya adalah menghasilkan barang dan atau jasa
(privat) untuk memperoleh keuntungan.
• Barang privat barang yang dapat disediakan melaui sistem
pasar, yaitu melalui transaksi antara penjual dan pembeli.
• Organisasi publik adalah organisasi yg kegiatan
pokoknya adalah menghasilkan barang dan atau jasa
(publik) untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
• Barang publik adalah barang yang tidak dapat disediakan
melalui transaksi antara penjual dan pembeli. Mengapa?
Barang publik

• Mengapa sistem pasar, tidak dapat menyediakan


barang publik?
• Karena manfaat dari suatu barang tidak hanya
dirasakan secara pribadi akan tetapi dinikmati oleh
orang lain.
• Contoh; jalan, jembatan dsb.
• Jadi sistem pasar gagal menyediakan barang dan jasa
yang tidak mempunyai sifat pengecualian.
• Yaitu pengecualian oleh orang yang memilki sesuatu
barang terhadap orang lain dalm menikmati barang
tersebut, baik karena Alasan eknis ataupun ekonomis.
Barang Privat/swasta

• Mengapa sistem pasar, dapat menyediakan barang


privat?
• Barang swasta dapat disediakan melalui sistem pasar
karena barang tersebut mempunyai sifat pengecualian.
• Contoh; sepatu, HP, dsb.
• Bila ali membeli sepatu, ia dapat mengecualikan Badu
untu menikmati (memakai) sepatu tersebut.
• Barang swasta
• Biaya pengecualiannya rendah
• Dihasilkan oleh organisasi bisnis
• Dijual melalui pasar
• Dibiayai dari penjualan
Gamber 3.1. Contoh Tipe Produk Organisasi Publik dan
Organisasi Privat

Tipe Produk Organisasi Publik Organisasi


Bisnis
Barang fisik Paspor, KTP, SIM, Jalan, Hanphone, TV
jembatan, pelabuhan
Jasa Pelayanan pajak, Salon
Event Perayaan HUT RI Siaran langsung
ISL
Tempat Taman Rekreasi Kota, Taman Safari,
Alun-alun, Stadion Jatim Park,
waterboom
Sifat Barang publik atau Barang privat
barang privat
Tomkin dalam Kusdi (2009:42) organisasi dibedakan menjadi.
1. Swasta penuh
2. Perusahaan swasta dengan sebagian pemilikan saham oleh
pemerintah
3. Kerjasama joint venture swasta dan pemerintah
4. Sarana publik yang dioperasikan swasta contohnya di bidang
perkereta-apian
5. Perusahaan swasta yang diatur pemerintah, contohnya
perusahaan obat-obatan atau farmasi, rumah sakit, sekolah, dan
lain-lain.
6. Pekerjaan dengan sistem kontrak , misalnya pengadaan barang
untuk suatu badan pemerintah, atau penyediaan jasa-jasa
tertentu.
7. Perusahaan publik monopoli atau tanpa kompetisi, misalnya
perusahaan listrik (PLN), perusahaan air minum, dan lain-lain.
8. Sarana milik publik atau masyarakat, seperti gedung olah raga,
gedung kesenian, museum, perpustakaan, sarana rekreasi
umum, dan lain sebagainya.
Perbedaan lingkungan organisasi publik
dan privat

• Lingkungan organisasi publik lebih kompleks dan


kontradiksi dibanding dengan organisasi bisnis.
• Mengapa?
Di lingkungan organisasi publik terdapat kelompok pemangku
kepentingan yang lebih luas dan beragam
Apa dampaknya?
Organisasi harus menyesuaikan aspek-aspek internal dengan
kompleksitas lingkungan.
Aspek internal tsb seperti; jenis aktivitas, strategi pendanaan,
pelaksanaan kegiatan.
• Organisasi publik dalam melakukan sesuatu harus
mendapatkan ijin dari lingkungan otoritasi.
• Dasar untuk membangun kapasitas dan kemampuan
operasionalnya adalah ijin penggunaan sumber
pendanaan dan wewenang dari lingkungan otoritasi.
• Organisasi bisnis juga memiliki lingkungan otorisasi –
yang menentukan pendanaan dan batas wewenang –
tetapi tidak sekompleks orgsnisasi publik.
• Proses penciptaan nilai dalam organisasi bisnis
didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan
sedang dalam organisasi publik didasarkan pada ijin.
• Mekanisme produksi di organisasi publik bisa
memproduksi sendiri kerjasama dg penyedia layanan
swasta.
Gambar 3.3: Model Pengelolaan Organisasi Publik

Permission
Authorizing Resource
Environment –privat
-publik
Resource
•Money
•Legal authority
Production
Operation Co-production
capabilities

Sumber: Alford dalam Kusdi, 2009:44


Gambar 3.2. Perbedaan Organisasi Publik dengan
Organisasi Privat
Faktor Organisasi publik Organisasi bisnis
Tujuan Memberikan pelayanan keuntungan, pertum-
kepada masyarakat buhan dan
kelangsungan hidup
Sifat Pelayanan Perlakuan yang sama bagi Didasarkan potensi atau
semua warga negara. tingkat daya beli pelanggan
Wilayah Sama dengan wilayah kekuasaan wilayah operasinya bisa
Kekuasaan negara sama, lebih kecil atau
lebih luas dari wilayah
kekuasaan negara.
Orientasi Politik Netral tidak memihak pada salah Memihak kepada kekuatan
satu kekuatan politik yg lebih menjamin kelancar
an usahanya.
Cara Kerja Lamban karena lebih menekan- Cepat karena lebih mene-
kan pada pendekatan legalitas. kankan pendekatan
pragmatis dalam
persaingan
Lingkungan Lebih kompleks Lebih sederhana
Sebab-sebab Inefisiensi Organisasi Publik

1. Tidak ada kompetisi produsen: pelayanan yang


diberikan oleh badan-badan pemerintah umumnya
adalah bersifat monopoli.
2. Kontrol anggaran yang kurang ketat:
3. Ukuran-ukuran kinerja yang tidak jelas.
4. Sistem insentif yang lemah dan tidak dikaitkan secara
nyata dengan kinerja.
5. Tidak ada batasan jumlah pegawai administratif:
gejala pembengkakan administrasi
(overadministration) merupakan hal yang umum.
6. Kekurangan pemimpin yang dinamis:
Pergeseran Paradigma Organisasi
Publik
• NPM, yaitu kelompok pemikiran yang menitik berat-kan
pada perbaikan manajerial di tubuh organisasi publik
dengan mengadopsi prinsip-prinsip di sektor privat yang
dianggap lebih unggul.
• NPM, memandang. anggota masyarakat sebagimana layaknya
konsumen bagi OB
• NPS, mencoba menanangkal pengaruh gagasan di sektor
OB ke dalam tubuh OP (kusdi 2009:51-52)
• E-government
• Good Government
• Sounding Government

Anda mungkin juga menyukai