Anda di halaman 1dari 97

SOSIALISASI

BAHAYA
ROKOK

Puskesmas Karangpandan
Perdagangan Kru
tembakau
dimulai Colombus
sejak tahun menemukan
1500-an benua
Amerika
Warga asli benua Amerika
(Maya, Aztec dan Indian)
mengisap tembakau pipa atau
mengunyah tembakau sejak
1000 sebelum masehi
Perokok
PEROKOK AKTIF PEROKOK PASIF Pasif

 Menurut Bustan (1997)  Asap rokok yang di hirup


rokok aktif adalah asap oleh seseorang yang tidak
rokok yang berasal dari merokok (Pasive Smoker)
hisapan perokok atau  Asap rokok lebih berbahaya
terhadap perokok pasif
asap utama pada rokok daripada perokok aktif, lima
yang dihisap kali lebih banyak mengandung
(mainstream). karbon monoksida, empat kali
lebih banyak mengandung tar
dan nikotin
Perokok
Aktif
 Membuat orang lebih percaya diri
 Membuat orang lebih konsentrasi
 Membuat orang lebih perkasa
 Membuat orang lebih gaul
 Membuat orang lebih fit
 Membuat orang berkarakter
1. MEROKOK HANYA MENYEBABKAN BEBERAPA
MASALAH, YAITU YANG TERCANTUM PADA LABEL
PERINGATAN
2. SAYA HANYA MEROKOK SEDIKIT, HAL TERSEBUT
TIDAK BERBAHAYA BAGI DIRI SAYA
3. SAYA HANYA AKAN MEROKOK SELAMA BEBERAPA
TAHUN, KEMUDIAN AKAN BERHENTI. JADI, HAL
TERSEBUT TDk MASALAH
4. MEROKOK DAPAT MEMBANTU SAYA DALAM
MENURUNKAN BERAT BADAN
5. BERHENTI MEROKOK MUNGKIN SULIT BAGI SEBAGIAN
ORANG, TAPI SAYA DAPAT MELAKUKANNYA
KAPANPUN SAYA MAU
6. MEROKOK TIDAK MENYAKITI SIAPAPUN
7. MENGHISAP CERUTU DAN MENGUNYAH TEMBAKAU
AMAN KARENA TIDAK DIHISAP
8. MEROKOK ATAU CHEWING TOBACCO DPT
MENURUNKAN TEKANAN DARAH
9. JIKA SAYA HANYA MENGGUNA-KAN ROKOK FILTER,
MENTHOL ATAUPUN DG KADAR TAR YG RENDAH,
MAKA SY AKAN BAIK-2 SAJA
10. SAYA TLH MEROKOK SELAMA BERTAHUN-2, MK TDK
ADA GUNANYA JIKA SY BERHENTI SEKARANG
 Membunuh 50 juta orang dalam 10 tahun
teakhir
 Bertanggungjawab atas >15% dari semua
kematian pria & 7 % wanita.
 Indonesia urutan ketiga dunia dengan konsumsi
220 milyar batang pertahun
 Di Dunia 10 % wanita dewasa adalah perokok
dan di Indonesia menempati urutan ke 13
(tertinggi di Asia Tenggara)
1. SEKITAR 87 % KEMATIAN KARENA
KANKER DAN PARU ADALAH AKIBAT
PENDERITANYA MEROKOK
2. SEKITAR 82 % KEMATIAN KARENA
BRONCHITIS ADALAH AKIBAT
PENDERITANYA MEROKOK
3. SATU DARI EMPAT KEMATIAN AKIBAT
SERANGAN JANTUNG TERJADI PADA
PEROKOK
4. SETIAP 10 DETIK DI SELURUH DUNIA,
SATU ORANG MENINGGAL BERKAITAN
DENGAN TEMBAKAU
KANDUNGAN DALAM ROKOK
HydrogenCyanade(Racun
Aceton(penghapus yang digunakan untuk
cat kuku) pelaksanaan hukuman mati)
Toluidine(bahan baku pewarna)
Amonia(pembersih lantai)
Urethane(bahan anesthesi)
Toluene(pelarut industri)
Methanol(bahan bakar roket)
Naphthalamine(bahan
Pyrene(Hasil pembakaran baku sintetis pewarna)
bersifat racun)
Naphthalene(kapur barus) Arsenic(racun semut putih)
Cadmium(dipakai pada Dimethynitrosamine(bahan
accu mobil) /cairan untuk batik)
Dibenzacridine(bahan
pembakaran bersifat racun) Phenol(Pembersih lantai /
desinfektan)
Buthane(bahan bakar
korek api) Polonium(Zat radio aktif)
Carbon Monoxida(gas
racun yang keluar dari Benzopyrene(hasil
knalpot) pembakaran bersifat
Vynil Clorine(bahan racun)
plastik PVC)
TUBUH PEROKOK
RAMBUT RONTOK
KULIT KERIPUT
KATARAK
KURANG PENDENGARAN
KARIES GIGI & KANKER KANKER KULIT
MULUT,LIDAH, FARING
EMPHISEMA & KANKER OSTEOPOROSIS
PARU
KANKER PAYUDARA
PENYAKIT
KANKER GINJAL & JANTUNG
KANDUNG KEMIH TUKAK & KANKER
HILANGNYA WARNA LAMBUNG, PANKREAS
JARI
KANKER UTERUS &
KEGUGURAN
KERUSAKAN SPERMA

PSORIASIS

BUERGER’S DISEASE
90% KEMATIAN KARENA
KANKER PARU
40% KEMATIAN AKIBAT
STROKE

DATA STATISTIK
KEBIASAAN
MEROKOK

75% KEMATIAN
KARENA PENY PARU
KRONIK, BRONKHITIS
KRONIK, EMPHYSEMA
 Angka kematian :
 Selama 10 tahun
300.000
(asumsi perbungkus kematian/tahun
Rp 10.000) : Rp 36,5 2008 : 602.350
juta / orang kematian

Total biaya medis penyakit akibat rokok,


14.904.226 kasus s/d Rp 18,5 triliun :
RI Rp 15,4 triliun dan RJ Rp 3,1 triliun
 Kanker
 Hipertensi
 Stroke
 Impotensi
 Gangguan kehamilan & janin
 Hukumnya haram
 Mendzolimi diri sendiri
 Mendzolimi keluarga
 Mendzolimi orang lain
 Mendzolimi lingkungan
 Hukumnya makruh
 Allah tidak berkenan
 Perbuatan sia-sia
BAGAIMANA
MELEPASKAN DIRI DARI
ROKOK…..??????
 Fatwa PABRIK ROKOK, merokok dapat
menyebabkan kanker, hipertensi, stroke,
Impotensi, gangguan kehamilan dan janin.
 Fatwa EKONOM merokok menyebabkan
pemiskinan massal( 36 jt/10 tahun)
 Fatwa UU KESEHATAN bahwa tembakau
adalah termasuk benda adiktif yang lebih kuat
dari ganja.
 Fatwa DOKTER, merokok adalah perbuatan
memasukkan 40 jenis zat beracun kedalam
tubuh yang akan mengakibatkan berbagai
kelainan.
 Fatwa ULAMA dan “ulama”, merokok
hukumnya HARAM dan makruh.
 Fatwa Ahli KIMIA, merokok adalah
meghisap:
 Acetone:penghapus cat
 methanol:bahan bakar roket
 Napthalene:kapur barus
 Cadmium:bahan accu mobil
 CO:gas dari knalpot
 Vinyl Chlorida:bahan plastik PVC
 HCN:Racun untuk hukuman mati
 Ammonia:pembersih lantai
 Toluene:pelarut industri
 Arsenic:racunsemut/tikus
 Butane:bahan bakar korek api
 Setiap habis merokok 1 batang diikuti
melaksanakan sholat sunah 2 rokaat.
 Mengingat bahwa yang paling dekat dengan
kita adalah kematian, jangan sampai kita mati
dalam keadaan mendolimi orang lain
 Patuh pada pabrik rokok, karena merokok
dapat menyebabkan kanker, hipertensi, stroke,
impotensi, gangguan kehamilan dan janin.
TIPS UNTUK STOP MEROKOK :
 TETAPKAN TANGGAL STOP MEROKOK
 MINTA DUKUNGAN KERABAT/ TEMAN DEKAT,
DAN BERKONSUL- TASILAH KE DOKTER UNTUK
MENDAPATKAN TERAPI YG DPT MEMBANTU
ANDA
 PIKIRKAN DAN INGAT SELALU MANFAAT STOP
MEROKOK THD KESEHATAN DAN HIDUP
ANDA
 KENALI DAN SINGKIRKAN SEMUA PEMICU
KEBIASAAN MEROKOK ANDA
NIAT DAN KEMAUAN
YANG KUAT
PAMPANG PERTANYAAN & JAWABAN DISEBUAH
KERTAS

?
MENGAPA SAYA MEROKOK….?

UNTUNGNYA APA…..?

KESEHATAN…?

KEUANGAN……?
HINDARI PERGAULAN DENGAN PEROKOK AKTIF
UNTUK SEMENTARA WAKTU
BILA TERMOTIVASI INGIN
MEROKOK KEMBALI

MINUM JUS BUAH

MENGULUM PERMEN

KUNYAH PERMEN KARET

DLL, PENGGANTI ROKOK


LATIHAN BERNAFAS SECARA DALAM-DALAM
BEBERAPA KALI TIAP HARI

OLAHRAGA TERATUR
OLEH :
Warsito,Skep.Ns
PUSKESMAS KARANGPANDAN
NAPZA
Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Adiktif lainnya
 Penggunaan
NAPZA
mengakibatkan Adiksi (ketergantungan
fisik/psikologis)

Mengubah aktifitas otak


(psikoaktif)

Kerusakan syaraf & organ otonom


ANGGER NYONG
URIP MANING…
YAKIN … KO
PODHO…
AJA KAYA
NYONG….
NYIMENG ORA ANA
MANFAATE….
 Kasus pertama “morfin” th 1969
 Kasus 1990 merebak: ekstasi, shabu dan heroin
 Sejak Th 1997 kondisi makin memprihatinkan, dari 428
pemakai 20 diantaranya meninggal (mortalitas hampir 5%)
 Th 2000 : pada jenis heroin(putaw) 80%nya menggunakan alat
suntik, 10-40%nya terinfeksi HIV/aids, 70-80%nya terinfeksi
hepatitis C
 Heroin paling banyak digunakan selain amfetamin dan ganja
 Heroin penyebab kematian utama overdosis selain ekstasi dan
metamphetamin
 Jumlah penyalahguna NAPZA adalah 1,5% dari populasi
( 3,2 juta orang ) yang terdiri dari:
 69% penyalahguna secara teratur
 31% berada pada tahap ketergantungan
 56% ( 572.000 orang ) diantaranya adalah pengguna
jarum suntik (penasun) atau injecting drugs users (IDU).
 Biaya ekonomi dan sosial penyalahgunaan NAPZA yang
terjadi diperkirakan sebesar 23,6 trilyun rupiah.
 Biaya ekonomi terbesar adalah untuk pembelian NAPZA
yaitu sebesar 11,3 trilyun rupiah.
 Angka kematian pencandu sebesar 1,5% per tahun atau
sekitar 15.000 orang
1. NARKOTIKA
 heroin, cocain, ganja, morfin
2. PSIKOTROPIKA
 ekstasi, shabu, obat penenang, obat tidur
3. ZAT ADIKTIF LAINNYA
alkohol, rokok, inhalan
Berdasarkan efek terhadap susunan syaraf pusat

1. MERANGSANG /STIMULAN
yaitu jenis Napza yang dapat merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan gairah kerja sehingga menyebabkan rasa segar, aktif dan
bersemangat (kokain, ekstasi,shabu, kafein)

2. MENEKAN /DEPRESAN
yaitu jenis Napza yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional
tubuh sehingga menyebabkan rasa mengantuk atau rasa tenang,
pendiam bahkan membuat tertidur dan tak sadarkan diri (morphin,
codein, heroin, obat penenang/tidur/anti cemas)

3. MENGACAUKAN /HALUSINASI
yaitu jenis Napza yang mampu mempengaruhi kinerja Susunan Saraf
Pusat, Otak dan Tulang Belakang sehingga mampu menyebabkan
halusinasi, melihat dan merasakan realitas palsu (ganja, LSD, tanaman
kecubung)
 NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan
 Narkotika golongan I
Contoh : heroin, kokain dan ganja.
 Narkotika golongan II
Contoh : morfin, petidin, turunan/garam
dalam golongan tersebut.
 Narkotika golongan III
Contoh : kodein, garam-garam narkotika
dalam golongan tersebut.
 Putauw adalah istilah gaul, artinya bubuk putih.
Disalahgunakan dengan diisap melalui hidung
setelah dibakar atau disuntikkan ke pembuluh
darah.

 Heroin menghambat kerja otak, sehingga


menghilang­kan rasa sakit, menyebabkan
mengantuk, memperlambat napas dan denyut
jantung, Sangat cepat menyebabkan
ketergantungan. Jumlah heroin yang dibutuhkan
meningkat. Jika pemakaiannya dihentikan, timbul
sakit (sakauw). Dapat ber­akibat kematian karena
overdosis dan berbagai penyakit.
 Bentuk kristal putih
 Rasa sedikit pahit
 Mudah larut
 Nama jalanan kokain adalah “Koka, coke,
charlie,snow”
 Disalahgunakan dengan cara dihirup dengan
penyedot/gulungan kertas, atau dibakar bersama
tembakau (cocopuff)
 Ganja disebut juga mariyuana atau cimeng, berasal
dari tanaman ganja. Ganja berupa tanaman kering
dirajang, setelah itu dilinting dan disulut
 Ganja menimbulkan khayal (halusinasi) dan menye­
babkan reaksi tubuh lamban, daya ingat terganggu,
sulit memusatkan perhatian, berubahnya perasaan
akan waktu (sebentar dirasa lama dan jarak dekat
dirasa masih jauh).
 Pemakaian ganja menyebabkan mata merah,
sehingga orang sering memakai kaca mata gelap
atau membawa obat tetes mata. Jika memakai ganja
sulit mengingat apa yang telah dipelajari, menjadi
lamban dan bodoh. Semangat dan cita-cita turun,
sehingga terancam putus sekolah
UU RI No. 5/1997
PSIKOTROPIKA: adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku

contoh : Ecxtacy, shabu-shabu, LSD, obat


penenang/tidur, obat anti depresi dan anti
psikosis.
 Golongan I :
digunakan untuk ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan
Contoh : MDMA, ekstasi, LSD, ST
 Golongan II :
untuk pengobatan dan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan. Contoh : amfetamin, fensiklidin,
sekobarbital, metakualon, metilfenidat (ritalin).
 Golongan III :
berkhasiat untuk pengobatan dan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contoh : fenobarbital, flunitrazepam.

 Golongan IV :
berkhasiat untuk pengobatan dan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contoh: diazepam, klobazam, bromazepam,
klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam
(BK,DUM,MG)
 Berbentuk pil: wama-warni (ekstasi) dan kristal
putih (shabu).
 Pemakaian: Ditelan (ekstasi), ditaruh dalam rokok
atau diisap melalui hidung (shabu).
 Sistem kerjanya memacu otak, menyebabkan tidak
tidur, percaya diri meningkat, bersemangat, dan
jantung berdebar. Ekstasi menyebabkan rahang
kaku dan tubuh bergerak-gerak (tripping),
berkeringat dan haus, lalu murung, nafsu makan
hilang dan letih. Dapat meninggal karena
pembuluh darah otak pecah. Jika memakai shabu,
melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada,
rasa curiga dan dorongan bunuh diri, dapat terjadi
gangguan jiwa.
 ZAT ADIKTIF lainnya yaitu zat-zat yang
mengakibatkan ketergantungan selain narkotika &
psikotropika

 Contoh:
1. alkohol
2. Inhalansia (aseton, thinner cat, lem). Zat-zat
tersebut sangat berbahaya karena bisa mematikan
sel-sel otak.
3. Nikotin (tembakau)
4. Kafein
ALKOHOL : zat aktif dalam berbagai
minuman keras, mengandung etanol
yang berfungsi menekan syaraf pusat
Contoh bir, vodka, whiskey
 Merupakan zat stimulan
 Dapat menimbulkan ketergantungan
psikologis jika dikonsumsi melebihi 100
mg/hari atau lebih dari 2 cangkir kopi
 Pemakaian obat dan zat-zat berbahaya lain
dengan maksud bukan untuk tujuan
pengobatan dan/atau penelitian serta
digunakan tanpa mengikuti aturan serta dosis
yang benar. Penggunaan terus menerus dan
berlanjut akan mengakibatkan
ketergantungan/ adiksi / kecanduan.
PENYEBAB :
1- FAKTOR ZAT ITU SENDIRI
2. FAKTOR INDIVIDU
3. FAKTOR LINGKUNGAN
(KELUARGA,SEKOLAH DAN
MASYARAKAT)
FAKTOR ZAT

 Merubah pikiran
 Merubah suasana hati
 Merubah perasaan
 Merubah perilaku
 Akibatkan
ketergantungan
 Mudah didapat
FAKTOR INDIVIDU FAKTOR LINGKUNGAN
 Coba-coba  Hub.keluarga kurang
 Ingin diterima dalam harmonis
kelompok  Ortu otoriter
 Ikut tren
 Pengaruh teman sebaya
 Lingk. Rawan napza
 Kenikmatan sesaat
 Pendidikan agama kurang
 Cari perhatian  Sekolah kurang disiplin, tdk
 Identitas diri tertib,tdk ada fasilitas
 Pelarian dr masalah penyaluran minat & bakat
 Ikut tokoh idolA  Penegakan hukum lemah &
kurang konsisten
 Tdk bisa berkata “tidak”
di kalangan pengguna narkoba disebut
"sakauw". Sakauw digambarkan
sebagai keadaan keluar cairan dari
lubang/pori tubuh (nangis, pilek,
muntah, diare) gelisah dan sakit
sekujur tubuh, gabungan dari semua
rasa sakit/nyeri yang hebat
PADA REMAJA
 Mempunyai sifat mudah kecewa & untuk mengatasi
cenderung agresif-destruktif
 Punya keinginan tdk bisa menunggu segera
 Pembosan,murung, tertekan
 Suka mencari sensasi
 Prestasi belajar buruk, kurang olahraga, cenderung
makan berlebih
 Rendah diri, cemas, obsesi, apatis, menarik diri dari
pergaulan, depresi
 Riwayat penyimpangan perilaku, hub.seksual dini
 Keluarga alkoholik, teman alkoholik/penyalahguna zat
psikoaktif
 Pendidikan agama kurang
1. Penurunan disiplin, prestasi sekolah
2. Mudah marah , cepat tersinggung, pemurung
dan pelamun
3. Kurang bertanggung jwb, tdk jujur
4. Sering memakai kaca mata hitam pada waktu
yang tidak semestinya
5. Sering mencuri
6. Badan kurus
7. Mata membiarkan diri kotor & kusam
8. Kulit luka karena bekas suntikan
A.FISIK
Akibat zat itu sendiri:
- OPIOIDA : mandul, ggn haid, impoten, sulit BAB
- ALKOHOL : gastritis, erosi lambung, perlemakan hati, ggn
jantung, cacat janin
- GANJA : bronkitis, respon imun turun, penyusutan otak,
mandul
- KOKAIN: anemia, kurang gizi, tdk nafsu makan, ulserasi-
perforasi septum hidung, aritmia jantung
- AMFETAMIN: idem kokain
- INHALANSIA: racun hati, otak, sumsum tulang, ginjal, otot
jantung
- KAFEIN : tukak lambung, tekanan darah tinggi
- NIKOTIN : kelainan fungsi dan kanker paru
Akibat bahan campuran/pelarut
- Suntikan : emboli paru, infark paru, kebutaan

Akibat pemakaian jarum suntik tidak steril: HIV-aids, hepatitis B/C,


endokarditis, sepsis

Akibat pertolongan yang salah :


- Saat tidak sadar malah diminumi oleh keluarga

Akibat cara hidup kurang bersih


- Penyakit kulit, gigi, anemia dan kurang gizi
B. GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL
gangguan membaca,berbahasa, berhitung, ketrampilan
sosial, acuh tak acuh terhadap sekeliling

C. KEHIDUPAN SOSIAL MEMBURUK


prestasi sekolah/kerja mundur bahkan jadi
pengangguran, hub.keluarga buruk, bohong, mencuri,
tindak kriminal dll
 Pemakaian rokok dan alkohol harus menjadi
bagian karena rokok dan alkohol adalah pintu
masuk penyalahgunaan napza yang lain
a. Aktif dalam kegiatan-kegiatan yang positif seperti
olahraga, kesenian, paskibra, keagamaan, melukis,
dll.
b. Hindarilah pergaulan dengan teman atau lingkungan
yang tercemar NAPZA.
c. Berani mengatakan tidak terhadap bujukan atau ajakan
teman-teman untuk
menggunakan jenis NAPZA apapun
d. Memegang teguh norma agama
 TIPS MENOLAK NAPZA
1. Nyatakan perasaan dan permasalahan
jelaskan bahwa masalah yg dihadapi dpt mengganggu &
merugikan
misal: “saya tertekan jika kamu memaksa utk mengikuti
kemauanmu…..”
2. Ungkapkan keinginan
misal: “saya rasa lebih baik jika saya tidak mencobanya”
3. Tanya perasaan lawan bicara mengenai keinginanmu
misal: “bagaimana menurutmu mengenai pendapat saya itu?”
4. Cara penyampaian penolakan
cara: tolak halus agar penolakan berjalan mulus
SATEEE…
BAKSOOOO…
NASI GORENG….
CONG YANK……..
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai