Anda di halaman 1dari 10

sistem

ekskresi
TABLE OF CONTENTS

01 02 03

Pengertian Macam macam penjelasan


eksresi ekskresi
Pengertian ekskresi

Apa Itu Sistem Ekskresi pada Manusia? –


Sistem ekskresi adalah proses
pengeluaran zat – zat sisa metabolisme
yang sudah tidak digunakan lagi oleh
tubuh. Zat ini dapat berupa karbon
dioksida, urin, urea, keringat dan
senyawa–senyawa lain yang bersifat
toksik (racun).

Jika tidak dibuang, segala zat tersebut


akan menumpuk di dalam tubuh dan
berpotensi menyebabkan gangguan
kesehatan.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas
beberapa organ yaitu: paru-paru,hati,usus
besar,ginjal.masing-masing organ
mempunyai cara kerjanya tersendiri

—sistem ekskresi
hati

Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di


bawah diafragma yang dilindungi oleh selaput tipis
bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk
mengeksresikan getah empedu zat sisa dari
perombakan sel darah merah yang telah rusak dan
dihancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai
organ ekskresi, hati juga berperan sebagai penawar
racun, menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan
sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar
pencernaan.
Paru paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang,


terletak di dalam rongga dada yang
dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru
memiliki fungsi utama sebagai organ
pernapasan. Paru-paru juga merupakan
organ ekskresi yang berfungsi
mengeluarkan gas-gas sisa proses
pernapasan yaitu gas CO2 (karbon
dioksida) dan H2O (uap air). Paru-paru
selain berfungsi sebagai organ ekskresi,
juga berfungsi sebagai organ yang
menjaga suhu dan tingkat kelembaban di
dalam tubuh agar tetap normal.
ginjal

Ginjal merupakan komponen utama


penyusun sistem ekskresi manusia yaitu
urin. Manusia memiliki sepasang ginjal
berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di
rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-
ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi
untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme
dari dalam darah, mempertahankan
keseimbangan cairan tubuh,
mengeskresikan gula darah yang melebihi
kadar normal dan mengatur
keseimbangan kadar asam, basa, dan
garam di dalam tubuh.
kulit
Tubuh berkeringat untuk mendinginkan suhu saat Anda
kepanasan atau melakukan aktivitas fisik. Dalam sistem
ekskresi manusia, fungsi keringat juga untuk membuang
zat limbah dan kotoran dari dalam tubuh.

Keringat berasal dari kelenjar yang ada pada lapisan


dermis kulit. Selain bahan utama berupa air, keringat juga
mengandung minyak, gula, garam, dan zat sisa
metabolisme.

Salah satu zat sisa metabolisme yang juga ada dalam


keringat ialah amonia. Itulah sebabnya, keringat Anda
terkadang menimbulkan bau yang khas.

Hampir seluruh bagian kulit manusia memiliki kelenjar


keringat, di mana ada dua jenis kelenjar yang utama,
yakni kelenjar ekrin dan apokrin.

Kelenjar ekrin: menghasilkan keringat yang tidak


mengandung protein dan lemak, yang banyak ditemukan
pada bagian tangan, kaki, dan kening.
Kelenjar apokrin: menghasilkan keringat mengandung
protein dan lemak, yang hanya ada pada bagian tubuh
tertentu, seperti ketiak dan alat kelamin.
Usus besar

Pada dasarnya, usus terbagi menjadi 2


bagian, yaitu usus kecil dan usus besar.
Sebagian besar nutrisi dan sekitar 90% air
yang terkandung dalam makanan dan
minuman yang dikonsumsi setiap hari
terserap ke dalam usus kecil.

Sementara itu, usus besar bertugas untuk


menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak
bisa dicerna oleh usus kecil. Usai diserap,
sisa makanan dan minuman tersebut
diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui
dubur saat Anda buang air besar.
SEKIAN
ATHALLAH PANDHU N
XI MIPA 4

Anda mungkin juga menyukai