Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabila Thafriza

NIM : 4202520010
Kelas : PSB 20 D
kelompok :6
Fungsi Sistem Ekskresi Pada Manusia

Pada saat tubuh manusia berkeringat, terjadi proses pembuangan beberapa zat yang tidak
dibutuhkan lagi oleh tubuh melalui keringat.. Zat sisa yang dihasilkan oleh tubuh dapat berupa
urine (air seni), keringat, gas karbon dioksida, uap air, urea, asam urat dan bilirubin. Bisa
dibilang, zat sisa itu adalah sampah yang jika tak dikeluarkan akan menjadi racun bagi tubuh.
Sistem ekskresi pada manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengolah dan membuang zat
sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan dari tubuh, zat-zat tersebut
dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa organ yang termasuk dalam sistem ekskresi manusia beserta jenis zat
limbah yang dibuangnya :
1. Ginjal
Ginjal merupakan organ utama dari sistem ekskresi manusia. Organ ini terletak di kedua
sisi tulang belakang, tepatnya di rongga perut bagian belakang. Ginjal memiliki bentuk
menyerupai kacang merah dan berwarna merah kecokelatan. Manusia memiliki sepasang
ginjal yang berada di sisi kanan dan kiri tubuh. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari
makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan
mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh Anda
kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya.Zat sisa yang terkumpul,
kemudian akan diubah menjadi urine. Urine akan mengalir dari ginjal ke kandung kemih
melalui saluran yang disebut ureter. Urine tersebut berisi zat sisa dari ginjal yang akan
terbuang saat Anda buang air kecil.
2. Kulit
Kulit manusia memiliki sekitar 3–4 juta kelenjar keringat. Kelenjar ini tersebar di
seluruh bagian tubuh, namun paling banyak terdapat di telapak tangan, kaki, wajah, dan
ketiak. Kelenjar keringat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang
tidak berbau dan encer. Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang
mengandung lemak dan pekat, serta terdapat di folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala.
Pada dasarnya, keringat yang dihasilkan kelenjar-kelenjar tersebut berfungsi untuk
mengendalikan suhu tubuh dan melumasi kulit serta rambut. Namun, sebagai bagian dari
sistem ekskresi, kelenjar keringat juga berperan membuang racun dari dalam tubuh melalui
keringat yang dihasilkannya. Ada beberapa jenis racun yang dibuang melalui kelenjar
keringat di kulit, antara lain zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls,
urea, phthalate, dan bikarbonat. Tak hanya racun, kelenjar keringat di kulit juga berfungsi
untuk membunuh dan membuang bakteri.
3. Usus besar
Pada dasarnya, usus terbagi menjadi 2 bagian, yaitu usus kecil dan usus besar. Sebagian
besar nutrisi dan sekitar 90% air yang terkandung dalam makanan dan minuman yang
dikonsumsi setiap hari terserap ke dalam usus kecil. Sementara itu, usus besar bertugas untuk
menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil. Usai diserap, sisa
makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui dubur saat Anda
buang air besar.
4. Hati
Hati adalah organ yang berukuran besar dengan berat sekitar 1 kilogram. Organ yang
sangat penting bagi metabolisme dan sistem kekebalan tubuh ini terletak di bagian kanan atas
dalam rongga perut, tepat di bawah diafragma. Organ ini berperan penting dalam proses
pengolahan racun atau detoksifikasi. Salah satu zat beracun yang dibuang dan diolah oleh hati
adalah amonia, yaitu zat sisa dari hasil penguraian protein. Jika dibiarkan menumpuk dalam
tubuh, amonia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan
pernapasan dan masalah pada ginjal. Di dalam tubuh, hati berfungsi untuk mengolah amonia
menjadi urea. Setelah itu, urea yang diolah di hati akan dibuang melalui sistem ekskresi pada
ginjal lewat urine. Selain amonia, zat lain yang dibuang atau diekskresi oleh hati adalah zat
beracun dalam darah, misalnya akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan. Organ hati juga
berfungsi untuk membuang sel darah merah yang sudah rusak dan kelebihan bilirubin yang
dapat menyebabkan sakit kuning atau jaundice.
5. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan manusia. Melalui proses
pernapasan, paru-paru bertugas untuk memindahkan oksigen yang diperoleh dari udara ke
dalam darah. Darah yang telah mengandung oksigen tersebut akan disalurkan ke seluruh
jaringan dan organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Setelah memperoleh oksigen,
setiap sel tubuh akan menghasilkan karbon dioksida sebagai zat sisa metabolismenya. Karbon
dioksida merupakan zat beracun yang bisa berbahaya bagi kesehatan apabila menumpuk di
dalam darah. Untuk membuangnya, karbon dioksida akan dibawa oleh darah kembali menuju
paru-paru dan dikeluarkan ketika Anda mengembuskan napas. Batuk atau bersin juga
merupakan mekanisme alami tubuh yang melibatkan paru-paru dan saluran napas untuk
mengeluarkan zat kimia atau gas beracun, debu, kuman, virus, dan benda asing yang masuk
ke dalam sistem pernapasan.
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, 2005. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Grasindo

Anda mungkin juga menyukai