Anda di halaman 1dari 13

Dibuat oleh : Sherli Ernawati

Npm : (1901120507)

Peranan Atas Penerapan Audit Forensik


Terhadap Pencegahan Fraud
Tridinanti University
Pengertian Audit Forensik

Menurut Wiratmaja (2010 ) Audit


forensik merupakan suatu
pengujian mengenai bukti atas
suatu pernyataan atau
pengungkapan informasi
keuangan untuk menentukan
keterkaitannya dengan ukuran-
ukuran standar yang memadai
untuk kebutuhan pembuktian di
pengadilan.

Tridinanti Universiy
Fraud menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran
yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu,
atau memanipulasi Perusahaan atau Unit Syariah,
pemegang polis, tertanggung, peserta, atau pihak
Pengertian
Place Your Picture Here

lain, sehingga Perusahaan, Unit Syariah,

Fraud
,
pemegang polis, tertanggung, peserta atau pihak
lain menderita kerugian dan/atau pelaku Fraud
memperoleh keuntungan keuangan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Tridinanty University
Cu Tind
Pe
ny rang aka
pe imp be n

P
di mb an rup
lak ia
r
ga a

k
uk an n a

la
Se an ya tau

m Se

h a sa
de

au U, ba
m den ng

KS en hin

ba
g

in h
pi na tka
ru ikia gan

at /C aki ga

n
pa n
baik
menderita

langsung.
keuntungan
memperoleh
pelaku Fraud

maupun tidak
secara langsung
kerugian dan/atau

lin yan
gk g t
lai
un er an atau n
gg
d ga jad
m
ot piha
a
e
sa ng /at
an n K i d
SP i
lem /na k
ra g a /C
me ba sab
U
na un u m ga ah
me ani ,
KS aka un p
P/ n tu nipu ula
si
CU
km ,a
en t au
ge
lab
ui,
Unsur – Unsur Fraud
Langsung dan
atau tidak
langsung
Untuk merugikan
Dilakukanoleh mendapatkan
orang daridalam pihak lain.
keuntungan pribadi
Adanya perbuatan dan dari luar dan atau
yang melanggar organisasi. kelompok.
hukum.

1 2 3 4
Dampak Fraud

Kerugian akibat fraud, tidak hanya kerugian


finansial tetapi juga kerugian non finansial,
seperti reputasi dan keamanan KSP.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh
ACFE dari Januari 2016 sampai Oktober 2017,
kerugian finansial akibat fraud pada
perusahaan diseluruh dunia rata-rata 5% dari
pendapatan per tahun. Lebih jauh dikatakan
bahwa 2.690 kasus yang terjadi pada periode
penelitian, kasus yang terbanyak terjadi pada
perbankan dan industri layanan keuangan,
mencapai sekitar 366 kasus(13.61%).
Namun sejatinya fraud secara pengertian bahasa fraud adalah sebagai perbuatan curang.
KUHP menyebutkan beberapa pasal yang mencakup pengertian fraud seperti:
Pasal 361: Pencurian, definisi KUHP Pasal 368: Pemerasan dan Pengancaman, definisi

“mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau


1 KUHP
“dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau

2
sebagian kepunyaan orang
orang lain secara melawan
lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum,memaksa seseorang dengan kekerasan atau
hukum”
ancaman kekerasan untuk
memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau
.
sebagian adalah
kepunyaan orang ituatau orang lain, atau supaya
membuat utang maupun
menghapuskan piutang”

3
Pasal 372: Penggealapan, definisi KUHP Pasal 406: Menghancurkan atau merusakkan
barang, definisi KUHP
“dengan sengaja dan melawan hukum memiliki

4
“dengan sengaja atau melawan hukum
barang sesuaru yang mengahancurkan, merusakkan,
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang membikin tak dapat dipakai, atau menghilangkan
lain, tetapi yang ada dalam barang sesuatu seluruhnya
kekuasaannya bukan karena kejahatan” atau sebagian milik orang lain”
Pencegahan Fraud

Salah satu pencegahan dalam menanggulangi kejahatan fraud ini


adalah dengan adanya audit forensik. Di Indonesia, kompetensi bidang
audit forensik sudah distandarisasi melalu Kepmenakertrans No.
46/MEN/II/2009 tentang penetapan Stadar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) Bidang Audit Forensik.

Tridinanti University
Peranan Audit Forensik
Berdasarkan Teori Fraud Pentagon, seorang Audit Forensik mampu dalam mendeteksi
masalah fraud dan korupsi lebih mudah karena Audit Forensik sudah mengetahui dan
menguasai teknik-teknik dalam mendeteksi terjadinya fraud dan korupsi. Dalam
penelitian yang dilakukan Ihulhaq et al.(2019) mengungkapkan bahwa Audit Forensik
terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap pendeteksian fraud. Pendeteksian
korupsi dilakukan dengan tujuan untuk membantu organisasi dalam rangka
menciptakan keadaan yang sehat dan menguntungkan di dalam lingkungan organisasi
dengan mencegah terjadinya dampak dan kerugian material yang lebih besar akibat
korupsi.
Audit Forensik memiliki peranan penting dalam
mengungkap kasus-kasus
kecurangan di sebuah organisasi swasta maupun
publik (Yurinda, 2020) (Hasriyanti,
2019) (Mursalin, 2013). Berdasarkan Teori Fraud
Pentagon, Audit Forensik mudah
dalam mengungkap kasus fraud karena sudah
mengetahui dan memahami faktor utama
yang menjadi penyebab terjadinya fraud. Audit
Forensik juga dapat menungkapkan
kasus-kasus kecurangan pada sebuah organisasi
atau instansi dengan melakukan audit
investigasi terhadap tindak kriminal dan untuk
memberikan keterangan saksi ahli
(litigation support) di pengadilan
Tridinanti University
Tridinanti University

Audit Forensik memiliki peran yang


sangat penting dalam mencegah atau
memperkecil tindakan korupsi. Jika
pelaksanaan
audit forensik dilakukan semakin baik, maka
akan semakin baik dan lebih optimal pula
pencegahan fraud dapat dilakukan. Audit
Forensik juga memiliki keahlian dalam
merencanakan upaya pencegahannya yang
bersifat preventif sebelum perbuatan korupsi
terjadi. Strategi preventif harus dibuat dan
dilaksanakan dengan mengarahkan pada
hal-hal yang menjadi penyebab timbulnya
praktik korupsi.

.
Dalam pengungkapan kasus kecurangan, Audit
Forensik bertugas memberikan
pendapat hukum dalam pengadilan (litigation).
Selain itu, Audit Forensik juga
berperan dalam bidang hukum di luar
pengadilan (non-litigation), misalnya dalam
membantu merumuskan alternatif penyelesaian
perkara dalam sengketa, upaya
menghitung dampak pemutusan atau
pelanggaran kontrak yang dilakukan suatu
instansi dan perumusan perhitungan ganti rugi
atas suatu masalah
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai