Anda di halaman 1dari 23

PIROMETALURGI

Fransisca Diana Wahyuningsih (116180003)


Syauqa Rahmatillah (116180007)
Sinta Febriani (116180013)
Rafliyan Surya Syahputra (116180017)
Intan Maharani (116180024)
PENGERTIAN PRINSIP

PIROMETALURGI

TAHAPAN
CIRI-CIRI PROSES

referensi
Pengertian Pirometalurgi

Pirometalurgi adalah suatu proses ekstraksi metal dengan energi panas,


temperatur umum yang dipakai berkisar 500 o -1600 oC. pada temperature
tersebut kebanyakan metal sudah dalam fase cair bahkan kadang-kadang
fase gas (Kumar, 2010)
Ciri – ciri pirometalurgi
• Merupakan pengambilan logam dari bijihnya yang umumnya paling tua
• Berhubungan dengan temperatur tinggi dan sebagian besar berlangsung
sampai terjadi peleburan
• Sifat dari proses ini cepat
• Menggunakan energi bahan bakar padat cair gas (smelting, converting,
retoring, fire refining)
Prinsip Pirometalurgi
• Berlangsungnya reaksi kimia yang menghasilkan logam dari senyawa
• Terbentuknya 2 fase atau lebih logam yang dihasilkan, sehingga dapat
terpisah dari senyawa yang tidak dikehendaki

o Reaksi yang berlangsung : reduksi, oksidasi, netral (tanpa redoks)


Tahapan Proses Pirometalurgi
• Drying (Pengeringan)
Proses pemindahan panas kelembapan cairan dari material
• Calcining (Kalsinasi)
Dekomposisi panas material
• Roasting (Pemanggangan)
Pemanasan dengan kelebihan udara yang dihembuskan pada bijih yang
dipanaskan dengan menambahkan regen kimia dan tidak mencapai titik leleh
• Smelting (Pengecoran)
Proses peleburan logam pada temperatur tinggi hingga logam mencair
• Refining (Pemurnian)
Pemindahan kotoran dari material dengan proses panas.
PROSES PIROMETALURGI

PROSES PROSES
PIROMETALURGI PIROMETALURGI
UNTUK LOGAM UNTUK LOGAM
FERROUS NON FERROUS
DIAGRAM PROSES METALURGI
UNTUK LOGAM FERROUS

Proses Pembuatan Baja


Proses Ekstraksi Baja
DIAGRAM PROSES METALURGI
UNTUK LOGAM NON FERROUS

Proses Ekstraksi Bijih Timah (Sn)


Proses Ekstraksi Timah
Diagram alir pengolahan bahan galian timah
Pengolahan bahan galian timah
• Konsentrasi rata-rata unsur timah di kerak bumi berada di kisaran 2-3 ppm.
• Bijih timah dari kapal keruk yang masih berkadar rendah sekitar 20-30% Sn
dilakukan proses pengolahan untuk mendapatkan bijih timah dengan kadar
tinggi yang telah terpisah dari mineral pengotornya yang untuk proses
selanjutnya yaitu proses peleburan.
Diagram alir proses peleburan timah
Peleburan untuk menghasilkan logam timah terdiri dari 2 tahap
peleburan:

• Peleburan tahap pertama adalah peleburan bijih timah (SnO2) dengan


kadar Sn 70%. Peleburan ini menghasilkan timah kasar (crude tin).
• Peleburan tahap ke dua adalah peleburan terak, yang merupakan hasil
sampingan dari peleburan tahap 1.
Bahan baku untuk proses peleburan adalah
:
• Bijih timah kadar ± 70%
• Antracite sebagai reduktor
• Batu Kapur (CaCO3) sebagai fluks

Bahan baku dimasukkan kedalam hopper tanur dengan bantuan over head
crane untuk melakukan proses charging. Proses charging dilakukan dalam dua
tahap yaitu pada peleburan tahap I dan peleburan tahap II
Material sirkulasi pada proses peleburan
ini meliputi :
1. Terak I, dengan kadar Sn ± 20%
2. Dross (FeO,SnO,SiO) dengan kadar Sn 70-80%
3. Hardhead (FeSn) dengan kadar Sn 80%, Fe 20%
4. Debu dengan kadar Sn 70-72%
Pemurnian Bijih Timah (Refining)
1)Pyrorefining
Yaitu proses pemurnian dengan menggunakan panas diatas titik lebur
sehingga material yang akan direfining cair, ditambahkan mineral lain yang
dapat mengikat impurities sehingga logam berharga dalam hal ini timah
akan terbebas dari impurities atau hanya memiliki impurities yang amat
sedikit, karena afinitas material yang ditambahkan terhadap pengotor lebih
besar dibanding Sn.
Pemurnian Bijih Timah (Refining)
2) Eutectic Refining
Yaitu proses pemurnian dengan menggunakan crystallizer dengan
bantuan agar parameter proses tetap konstan sehingga dapat diperoleh
kualitas produk yang stabil.
Pemurnian Bijih Timah (Refining)
3) Electrolitic Refining
Yaitu proses pemurnian logam timah sehingga dihasilkan kadar yang
lebih tinggi lagi dari pyrorefining yakni 99,99%.Proses ini melakukan prinsip
elektrolisis atau dikenal elektrorefining.
Referensi
Jurnal TERMODINAMIKA METALURGI
Dibagikan oleh  Murti Handayani pada 10 Maret 2015
https://www.scribd.com/doc/258226038/pirometalurgi
Daftar pustaka jurnal :
• Apriadi, Fauzi. Laporan Kerja Praktik "ANALISA RECOVERY Sn PADA BIJIH TIMAH TSK
345 DENGAN PENYERAGAMAN
UKURAN BUTIR DI GEDUNG AMANG PLANT PUSAT PENGOLAHAN BIJIH TIMAH PT. TIMAH (Persero) Tbk". Cilegon.
2013
• Nababan, Y. Basten. Laporan Kerja Praktik " PENENTUAN FLOW PROCESS BIJIH TIMAH LOW
GRADE PADA PUSAT
PENGOLAHAN BIJIH TIMAH UNIT METALURGI MUNTOK PT. TIMAH (Persero) Tbk ". Cilegon. 2012
• Nugraha, Andre Osmond. Laporan Kerja Praktik " PERHITUNGAN KADAR Sn, Pb, dan Sb RATA-
RATA PADA PROSES
MIXING di GUDANG MATERIAL PRODUKSI UNIT METALURGI PT. TIMAH ( Persero ) Tbk " . Cilegon. 2012
• Parmonangan, Ricky. Laporan Kerja Praktik " LAPORAN KERJA PRAKTEK PERHITUNGAN
PENURNUNAN KADAR Fe PADA
PROSES PEMURNIAN DI PABRIK PELEBURAN DAN PEMURNIAN UNIT METALURGI PT . TIMAH (Persero) Tbk " Cilegon.
2012
• http://id.scribd.com/doc/75891992/Teory-Dasar-Rotary-Dryer
• https://www.scribd.com/doc/44901540/Ekstraksi-Nikel-PT-inco
• http://timah.com/data/uploaded/MSDS_ESA_935.pdf
Referensi
• M. Kumar, S. Ranganathan, S.N. Sinha, Kinetics of Reduction of Different Manganase
Ore 2010.

• Jurnal Perbandingan Pirometalurgi dan Hidrometalurgi


https://www.scribd.com/doc/260186511/Perbandingan-Pirometalurgi-Dan-Hidrometalurgi
Di unggah oleh  dicky_permana083091 pada 28 Maret 2015
Daftar pustaka jurnal :
• Septian, Ujang Daud. (2013). Perbandingan Pirometalurgi, Hidrometalurgi dan Elektrometalurgi. Ppt
• Pramusanto. (2014). Bahan Ajar Metalurgi Umum : Pengantar Teknologi Pengolahan Mineral. Ppt
• Topkaya, Davuz A. (2014). Lecture Notes : Chemical Principles Of Materials Productions. Pdf
• Anonim. (2011). Metalurgi. From www.Scribd.com, 2 December 2014
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai